Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahlimiliterahliAvatar border
TS
ahlimiliterahli
Pidato Abu Ubaida Tepat 100 Hari Perang Hamas-Israel di Gaza: Sebut Kemenangan



Home

 

News

 

Internasional



Konflik Palestina vs Israel

Pidato Abu Ubaida Tepat 100 Hari Perang Hamas-Israel di Gaza: Sebut Kemenangan Palestina Sudah Dekat

Senin, 15 Januari 2024 10:51 WIB

Baca di App



Baca Selanjutnya:

Gaza 24 Jam Terakhir: Pertempuran Sengit di Khan Yunis, Pengungsi Kelaparan, AS Inginkan Sandera

X

Editor: Faisal Zamzami

   

AA









Pidato Abu Ubaida Tepat 100 Hari Perang Hamas-Israel di Gaza: Sebut Kemenangan
Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) berpidato di hari ke-100 perang Israel-Hamas pada Minggu (14/1/2024).

SERAMBINEWS.COM - Inilah pidato Juru Bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, di 100 hari Perang Gaza, Minggu (14/1/2023).

Banyak hal yang dibahas Abu Ubaida, termasuk soal perlawanan Hamas di 7 Oktober 2023 lalu.

Pihaknya juga membahas soal pasukan pertahanan Israel (IDF) yang disebutnya memiliki iman yang lemah hingga menangis ketakutan.

Temasuk, Abu Ubaida membahas soal sapi merah, yang menurutnya menjadi mitos Yahudi di Israel.

Lantas berikut poin-poin penting pidati Abu Ubaida di 100 hari perang Gaza, mengutip Palestine Chronicle:

- Pertempuran Banjir Al-Aqsa, merupakan pertempuran bersejarah dan penting bagi rakyat Palestina, yang dihadapi 100 hari sejak awal dimulainya pertempuran.

"Dengan kekuatan Tuhan, untuk membebaskan semua budak, bangsa dan negara," kata Abu Ubaida.

- Abu Ubaida mengatakan bahwa pertempuran Banjir Al-Aqsa memberikan contoh bagaimana tinju (tangan kosong) dapat berbenturan dengan paku (senjata tajam) dan bagaimana nasib rakyat Palestina bahwa pendudukan yang rasis, Nazi, dan kekerasan menjadi entitas yang paling mengerikan di hadapan seluruh dunia.



Quote:




- Abu Ubaida sebut soal Sapi Merah.

"Dan membawa sapi merah sebagai penerapan mitos agama (Yahudi) yang menjijikkan yang dirancang untuk melakukan agresi terhadap perasaan seluruh bangsa," ungkapnya lagi.

- Sebut kejahatan Israel sejak lama, termasuk mengusir rakyat Palestina dari tanahnya, pembunuhan hingga menodai kesucian agama.

"Para pemimpin musuh (Israel) dengan rasisme sadis mereka yang pengecut, senang menyiksa tahanan kami dan membunuh mereka di penjara, dan mereka memperketat jerat di Gaza untuk memuaskan dan menuruti naluri masyarakat mereka yang penuh dengan kebencian dan permusuhan terhadap segala sesuatu yang berbau Palestina, Arab dan Muslim."

Baca juga: Abu Ubaida Umumkan Kesuksesan Lawan Israel selama Seminggu, Tel Aviv Jadi Target Rudal

- Dasar perlawanan Palestina di 7 Oktober, yakni untuk memerangi penjajahan Israel.

Abu Ubaida mengatakan 'geng-geng' Israel telah melakukan pembantaian terhadap rakyat Gaza selama 100 tahun.


“Tidak ada pilihan selain mengaktifkan kekuatan yang kami miliki untuk mengingatkan dunia bahwa tanah ini dan jalan ini (Palestina) memiliki manusia, umat, dan pelindung. Maka datanglah (perlawanan) epik 7 Oktober 2023, yang membuat penjajah ini (Israel) dan geng-gengnya harus menanggung akibatnya, geng-geng yang telah melakukan pembantaian selama 100 tahun terhadap rakyat kami, menduduki kiblat pertama umat Islam, dan berusaha memusnahkan rakyat kami."

- Abu Ubaida sebut keadilan di dunia saat ini tercoreng.

“Jika keadilan ada di bumi, mereka (warga dunia keseluruhan) akan menghakimi entitas ini (Israel) dengan melucuti senjatanya dan mengadili semua pemimpin dan tentaranya, serta menjatuhkan hukuman paling berat kepada mereka. Namun, keadilan yang dibajak di dunia ini mencegah hal tersebut, memperkuat keyakinan kami akan kebenaran dan perlunya perlawanan 7 Oktober 2023."

- Sebut Israel terus merugi usai bertempur dengan Hamas juga pejuang Palestina.

- 1.000 kendaraan perang Zionis yang menyusup ke Jalur Gaza Utara, Tengah dan Selatan dihancurkan

"Kami juga melaksanakan ratusan tugas militer yang berhasil di semua titik infiltrasi dan agresi pendudukan,"

- Perlawanan 7 Oktober 2023 yang dilakukan Palestina menjadi salah satu pertempuran terbesar, paling kreatif, adil dan sakral.

- Brigade Al-Qassam memproduksi senjata untuk perangi zionis Israel, termasuk alat peledak, granat berpeluncur roket, peluncur roket, meriam, senjata anti-lapis baja, berbagai jenis. bom, senapan sniper, dan bahkan peluru.
Sebut industri persenjataan Amerika Serikat (AS) 'kotor'.\

- Abu Ubaida sebut tentara Israel lemah dan pengecut, bahkan menangis di hadapan IDF.

“Pejuang kami kembali dengan kesaksian mengejutkan tentang lemahnya iman dan motivasi tentara Zionis dan tentara bayaran yang berkumpul. Dan bagaimana mereka diseret ke dalam pertempuran (dipaksa bertempur oleh pihak Israel), dan bagaimana mereka menangis ketakutan dan ketakutan, dan bagaimana mereka menunjukkan hal ini di depan para pejuang kita, terlepas dari semua senjata, perlengkapan, dan pelindung api besar yang mereka bawa. Dan apa yang ditunjukkan oleh tentara musuh dan apa yang diumumkan tentang kepahlawanan tentaranya adalah bahan cemoohan bagi anak bungsu Palestina.”

- Sebut tujuan musuh gagal, kalah dan hancur, karena ketabahan pejuang Palestina, Abu Ubaida juga sebut kepemimpinan di pemerintah Israel arogan.

"Mimpi para pemimpin perang teroris belum tercapai, dan pemusnahan secara acak belum mencapai atau tidak akan menghasilkan apa-apa bagi mereka selain rasa malu, dan mereka juga belum mampu memulihkan para tahanan."

- Bahas nazi dan holocaust

“Topeng tersebut juga diambil dari entitas Nazi yang penuh kebencian yang melakukan Holocaust terhadap orang-orang tak berdosa dan menciptakan musuh dan pejuang di masa kini dan masa depan di setiap rumah warga Palestina dan Arab, dan menanamkan gambaran mengerikan tentang pendudukan di setiap orang bebas di dunia.

- Pengumuman pihak Tentara Israel atau IDF soal pencapaian di Perang Gaza hingga klaim temuan terowongan Hamas hanya dianggap 'olok-olok' bagi Hamas.

“Dugaan pencapaian yang diumumkan musuh mengenai pengendalian atau penghancuran depot senjata, apa yang disebutnya sebagai platform rudal yang siap diluncurkan, dan apa yang diklaimnya sebagai temuan terowongan Hamas berkilo-kilometer, merupakan olok-olok bagi kami, dan akan tiba harinya ketika musuh akan melakukan hal yang sama. kami membuktikan bahwa klaim ini salah dan cacat.”

- Abu Ubaida mengatakan tak memiliki depot senjata Al-Qassam di mana pun di Jalur Gaza, dan juga tidak memiliki platform rudal yang diklaim telah dihancurkan dan diumumkan oleh musuh (Israel).

- Abu Ubaida juga mengatakan soal tahanan Israel di Palestina, di mana beberapa kini tak diketahui nasibnya dalam beberapa minggu terakhir.

"Sisanya telah memasuki terowongan yang tidak diketahui akibat agresi Zionis, dan kemungkinan besar, banyak dari mereka (sandera atau tahanan) telah terbunuh baru-baru ini. Sisanya masih berada dalam bahaya besar setiap saat, dan kepemimpinan Israel serta tentaranya bertanggung jawab penuh atas masalah ini."

- Abu Ubaida beri pujian pada Lebanon, Yaman, Irak

“Kami salut atas kesetiaan para pejuang bangsa kita di Lebanon yang penuh kemurahan hati dan kepahlawanan, di Yaman yang penuh kebijaksanaan dan keimanan, di Irak, dan di semua arena bangsa kita. Kami berduka atas para martir di negara kami, dan kami memberkati upaya dan kontribusi mereka."

- Sebut Al-Arouri, Al-Ayyash, Al-Karmi, dan Tawalbeh di Tepi (Barat) dan keturunannya diberkati sebagai pejuang Palestina.

- Musuh Zionis, selama 100 hari, menghancurkan sebagian besar masjid di Jalur Gaza, Menghentikan azan dansalat.

- Abu Ubaidah menyampaikan soal sifat pemerintahan kriminal Zionis, keturunan dari geng teroris Haganah, termasuk lemahnya iman mereka.

- Mengutip Britannica, Haganah dalam bahasa Ibrani adalah pertahanan, Haganah merupakan organisasi militer Zionis yang mewakili mayoritas orang Yahudi di Palestina dari tahun 1920 hingga 1948.

- Diorganisir untuk memerangi pemberontakan orang Palestina terhadap pemukim Yahudi di Palestina, organisasi ini awalnya berada di bawah pengaruh Histadrut.

- Pemerintahan Israel juga disebut sering merobohkan menara, gereja, musala, dan masjid di wilayah Palestina.

- Salat Malam dan Doa dipanjatkan kepada Tuhan semesta alam untuk memberikan kemenangan kepada hamba-hambaNya yang setia dan untuk mengalahkan serta menghancurkan para penjahat (pihak Israel) yang menyerang.

"Sesungguhnya Allah akan memberi dukungan kepada orang-orang yang mendukungnya, karena sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Kuasa."

- Abu Ubaida berdoa untuk pejuang Palestinam agar mereka tetap tabah dan kuat menghadapi kejahatan Israel.

"Selama 100 hari, orang-orang kita yang hebat dan legendaris berdiri tegak di tanah mereka meskipun menderita kesakitan dan luka, menulis epik ketabahan, perlawanan, dan kebanggaan yang paling menakjubkan, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, bernaung di bawah sayap malaikat Yang Maha Penyayang. Berbahagialah kamu hai penduduk Gaza, dan terberkatilah kamu hai tanah Gaza, negeri Allah yang terbaik, yang kepadanya Dia mengutus hamba-hamba-Nya yang terbaik."

- Sebut kemenangan Palestina sudah dekat

“Nantikan kemenangan yang sudah dekat dari Allah dan janji-Nya akan penaklukan besar dan kepastian masuknya ke dalam Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, dengan penuh keyakinan kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya. Fajar kebebasan bagi seluruh rakyat kita semakin dekat atas perintah Allah. Allah tidak akan membiarkan usaha, darah, dan penderitaan keluarga dan umat kita sia-sia, karena Allah maha kuasa atas perintah-Nya, namun kebanyakan orang tidak mengetahuinya.’

“Sesungguhnya itu adalah jihad kemenangan atau syahid. Salam sejahtera dan berkah Allah besertamu.”



Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), merilis video pendek yang memperlihatkan tiga warga Israel yang disandera di Jalur Gaza.

Video itu diunggah di saluran Telegram Brigade Al-Qassam pada Minggu (14/1/2024) malam.

Dalam video itu, ketiga sandera meminta Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan perang agar bisa mengembalikan mereka ke keluarga mereka dengan selamat.


Ketiga sandera tersebut adalah Noa Argamani (26), yang tinggal di Beersheba, Yossi Sharaabi (53), dan Tais Versky (38), yang tinggal di Tel Aviv.

“Hentikan kegilaan ini dan kembalikan kami ke keluarga kami,” kata Noa Argamani.

Sementara Tice Versky mengirim pesan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Tolong hentikan perang dan kembalikan kami ke rumah,” kata Tice Versky.

Pada gilirannya, Yossi Sharaabi juga meminta agar perang dihentikan.

"Karena itu, perang sekarang harus dihentikan,” katanya.

 
“Besok kami akan memberitahu Anda tentang nasib mereka. Pemerintah Anda berbohong,” tulis Brigade Al-Qassam di akhir video.

Pada hari yang sama, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, menegaskan Israel gagal mencapai tujuannya atau membebaskan sandera di Jalur Gaza.

"Nasib banyak sandera Israel menjadi tidak diketahui selama beberapa minggu terakhir. Banyak dari mereka kemungkinan telah terbunuh oleh serangan Israel (di Gaza)," kata Abu Ubaida, Minggu (14/1/2024), dikutip dari Al Jazeera.

Sementara sisanya masih berada dalam bahaya besar setiap saat karena agresi Israel yang masih berlanjut.

“Kami mendapat informasi dari beberapa pihak di garis depan perlawanan bahwa mereka berusaha memperluas serangan terhadap musuh dalam beberapa hari mendatang mengingat berlanjutnya agresi terhadap Gaza,” tambahnya.

 

https://www.google.com/url?sa=t&sour...-Forkydr_qxaq4


Selamat, hasil pertempuran antara Palestine Attack Force vs IDF
bukatelapak
LordFaries4.0
bang.toyip
bang.toyip dan 4 lainnya memberi reputasi
5
971
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.