Ganjar Pranowo capres dari paslon 03 terancam penjara 5 tahun? Mengapa bisa begitu? Mari kita simak bersama penjelasan berikut.

Pada tanggal 12 Januari 2024, sebuah akun X @ariyadifebri menampilkan sebuah potongan video yang menampilkan Ganjar menggendong seorang anak bayi dan meminta anak tersebut menangis ditambah sindiran soal masyarakat yang Ganjar klaim ‘disuruh’ nangis beramai-ramai.





Usut punya usut video asli Ganjar bersama anak bayi tersebut ternyata diposting capres 03 itu sendiri di akun twitter X-nya @ganjarpranowo pada tanggal yang sama yakni 12 Januari 2024.

Postingan itu Ganjar beri caption “Anak-anak ga pernah gagal bikin saya jatuh cinta.. Selalu ingat waktu @alamganjar14 masih bayi dulu.. Ah, kenangan ….”





Dari sini kita sudah menduga bahwa Ganjar tengah menggunakan seorang anak bayi untuk tujuan kampanyenya, apalagi ditambah dengan sindirian terhadap masyarakat yang dia klaim ‘disuruh’ nangis beramai-ramai.

Sebuah eksplotasi anak demi tujuan politik.

Ternyata bukan kali ini saja eksplotiasi anak untuk politik dilakukan oleh Paslon 03. Sebab tahun lalu saja telah heboh di media sosial adanya dugaan keterlibatan anak dalam deklarasi calon presiden oleh Relawan Ganjar Pranowo di Lampung.

Dalam video tersebut, para siswa terlihat tampil di panggung yang berlatar spanduk Ganjar Pranowo.

Menurut Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar, jika anak-anak benar terlibat dalam deklarasi tersebut maka hal itu merupakan perbuatan eksploitasi anak.

"Mengeksploitasi anak nggak boleh, kalau misalnya itu (benar), ya segera laporkan saja," tutur Nahar di Gedung KemenPPPA, 14 Juni 2023 silam.

Kabar terkait dugaan pelibatan anak di deklarasi capres Ganjar itu juga telah dilaporkan Bawaslu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sumber : https://www.tvonenews.com/berita/nas...anak-tak-boleh

Padahal eksploitasi anak di Pemilu sudah berupaya di cegah dengan adanya MoU antara KPAI dan Bawaslu RI kurang dari sebulan sebelumnya. Yakni pada 23 Mei 2023.

Menurut Ketua KPAI Ai Maryati Sholihah, MoU itu ia teken bersama Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 bebas dari penyalahgunaan dan eksploitasi anak.

Sumber : https://politik.rmol.id/read/2023/05...u-ri-teken-mou

Menurut Komisioner KPAI Sylvana Apituley, melibatkan anak dalam kampanye adalah bentuk pelanggaran hak anak. Namun anak masih rawan dieksploitasi di setiap Pemilu. Eksploitasi tersebut dilakukan dengan berbagai modus.

Mislanya penyalahgunaan tempat bermain anak, tempat penitipan anak, dan atau tempat pendidikan untuk kegiatan kampanye. Kemudian mobilisasi anak oleh partai politik atau calon kepala daerah. Selain itu, anak juga sering ‘dipakai’ sebagai juru kampanye untuk memilih caleg, presiden, atau parpol tertentu. Anak juga kerap ditampilkan sebagai bintang utama iklan politik, bahkan tampil di atas panggung kampanye Parpol meski itu dalam bentuk hiburan.

Sumber : https://voi.id/bernas/331462/jangan-...elanggaran-hak

Lantas apa yang dapat terjadi seandainya sesorang atau kelompok mengeksploitasi anak-anak untuk kepentingan politik?

Pada 2018 lalu, Ketua Indonesian Child Protection Watch, Erlinda, menegaskan bahwa eksploitasi anak-anak di bawah umur untuk kepentingan politik dapat diancam hukuman maksimal lima tahun penjara.

"Pada Pasal 87 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak mengatur bahwa adanya eksploitasi anak-anak untuk kepentingan politik dapat diancam hukuman penjara maksimal lima tahun," kata Erlinda.

Sekarang mari kita lihat lagi eksploitasi anak untuk kepentingan politik yang dilakukan Ganjar Pranowo. Wajah bayi yang tidak disensor, apalagi untuk keperluan pencitraan politik, semakin menegaskan kesalahan Ganjar dalam pencitraannya.

Lebih anehnya lagi, kampanye pencitraan Ganjar yang mengeksploitasi anak itu seharusnya menjadi perhatian serius bagi salah satu partai pengusung Paslon 03 yakni Perindo.

Lantaran Liliana Tanusoedibjo yang merupakan istri Ketum Perindo Hary Tanoe sangat menaruh perhatian soal anak.

Sumber :
https://nasional.sindonews.com/read/...-1698675059/10
https://nasional.okezone.com/read/20...k-dengan-benar

Tapi mengapa Perindo dan Bu Liliana membiarkan Ganjar mengeksploitasi anak seperti ini hanya untuk kepentingan Pilpres?

Jangan sampai Ganjar Pranowo selama 5 tahun ke depan sibuk dalam kurungan penjara. Gagal jadi Presiden, masa mau jadi NARAPIDANA?