Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

earnest.sherinAvatar border
TS
earnest.sherin
21 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Guru Rebana di Batang

SEDIKITNYA 21 anak mengaku menjadi korban pencabulan yang dilakukan guru rebana berinisial M di Batang, Jawa Tengah, selama beberapa tahun terakhir. Diduga banyak korban yang belum melapor.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo, mengatakan para korban yang melapor sejauh ini adalah laki-laki berusia 5-13 tahun.

Polisi telah membuka posko pengaduan karena "jumlah korban kemungkinan akan bertambah".

Tersangka yang berusia 28 tahun dikenal sebagai sosok "religius", anak tokoh agama setempat yang kerap mengajar rebana dan sesekali mengajar ngaji pada anak-anak sekitar.

Sedangkan menurut keterangan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Trinusa yang mendampingi korban dan warga setempat, ini bukan kali pertama tersangka ketahuan melecehkan anak-anak.

"Empat tahun yang lalu pelaku pernah dipergoki warga melakukan hal itu [melecehkan anak-anak], tapi waktu itu diselesaikan secara kekeluargaan antara keluarga korban dan pelaku," kata pendamping korban, Dimas Adi Pamungkas kepada BBC News Indonesia, Minggu (8/1).

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, mengatakan pihaknya tengah “mengawasi kasus ini agar korban-korban lainnya terungkap", termasuk korban dari kasus empat tahun lalu yang berujung damai.

Sejauh ini, Polres Batang telah menangkap tersangka M pada Jumat (6/1).

Kasus ini masih dalam penyidikan dan tersangka terancam dijerat pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp300 juta.

Menurut keterangan polisi, tersangka berusia 28 tahun ini dikenal oleh warga sebagai sosok yang dikenal “religius” dan merupakan anak dari tokoh agama di kampungnya.

M mempunyai grup rebana sehingga kerap berkeliling di wilayah sekitar untuk mengajar rebana, atau sesekali mengajar mengaji kepada anak-anak di sekitar.

Kasus ini pertama kali terungkap pada awal Januari lalu, setelah salah satu korban di Kelurahan Proyonanggan Utara mengadu kepada orang tuanya bahwa bagian anusnya sakit serta berdarah ketika buang air besar.

Kepada penyidik, M mengaku memiliki “ketertarikan seksual” terhadap para korbannya (laki-laki).

Selengkapnya BBC Indonesia

orangdalamlapas
orangdalamlapas memberi reputasi
1
137
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.