Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Panglima WPA tegaskan Indonesia harus hargai OAP, jika tidak perang total!

Panglima WPA tegaskan Indonesia harus hargai OAP, jika tidak perang total!
Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA), Damianus Magai Yogi - Jubi/Abeth You

Nabire, Jubi – Pemekaran provinsi di tanah Papua dan pemberlakuan Otonomi khusus (Otsus) hanya membawa malapetaka untuk masyarakat Papua. Pasalnya dengan adanya pemekaran menjadi enam provinsi dan Otsus di Papua, justru mendatangkan banyak pihak entah pribadi maupun kelompok terutama TNI, Polri dan semua kesatuan terus berbondong-bondong berdatangan ke tanah untuk mencari uang dengan cara yang tidak baik atau dengan kekerasan.

Hal itu diungkapkan Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA), Damianus Magai Yogi. Dia  menegaskan pihaknya sebagai penanggungjawab dari tiga sayap militer  yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB), Tentara Revolusi West Papua (TRWP) dan Tentara Nasional Papua Barat (TNPB).

Dia menilai perlakuan NKRI terharap rakyat West Papua sangat biadab.

“NKRI itu biadab, karena NKRI bilang Otsus adalah solusi perdamaian Papua tapi di balik Otsus ada pembunuhan, pengungsian, pengejaran dan banyak tindak kekerasan yang terjadi di tanah Papua. Kalau masih bikin kami kekerasan, kami tetap angkat senjata. Ya perang sampai Papua merdeka,” kata Damianus Magai Yogi kepada Jubi, Selasa, (12/1/2024).

Lebih sadis lagi, kata Yogi, dengan Otsus Indonesia memaksakan pengerukan perut Intan Jaya dengan masuknya Blok Wabu. “Kami sebagai pagar rakyat West Papua dengan tegas menolak investasi apa pun,” katanya.

“ Ini artinya Indonesia melalui militer masih perpanjang konflik di tanah Papua, militer mau supaya warga asli harus korban, harus tinggalkan daerah supaya militer bersama perusahaan seenaknya masuk ke Intan Jaya habisi sumberdaya di sana,” ujarnya.

Untuk itu ia tegaskan sebagai pemilik tanah, tidak akan pernah berhenti membela rakyat dan tanah airnya hingga pembebasan West Papua.

“Maaf Indonesia, maaf militer kami sebagai pemilik negeri masih ada. Jangan kau anggap kami sudah habis. Kami menolak Blok Wabu. Jika tidak, saya yakin konflik akan terjadi. Ingat ya, kami siap perang total di seluruh tanah Papua,” ujar Yogi.

Ia menduga kematian mantan Gubernur Papua Lukas Enembe juga merupakan salah satu upaya Indonesia atas genosida terhadap bangsa Papua,  termasuk ejekan Indonesia yang dialamatkan kepada OAP yakni label teroris maupun penyebutan monyet.

“Kami sampaikan kepada dunia dan pemerintah Indonesia, hargai kami (OAP) sebagai manusia ciptaan Tuhan. Jangan membantai kami sebagai binatang. Tuhan telah menempatkan tanah Papua sebagai pemiliknya dan hak atas negeri dari Sorong sampai Merauke adalah kami orang asli Papua,” ujarnya.

“Sekali lagi saya tegaskan, kalau Indonesia melalui militernya masuk dengan tindakan kekerasan, ya kami perang saja,” kata dia. (*)

https://jubi.id/tanah-papua/2024/pan...-perang-total/


Kematian Lukas Enemeb = genosida emoticon-Hammer2
0
384
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.