Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yellowmarkerAvatar border
TS
yellowmarker
LPDP Sediakan Kuota 10 Ribu untuk Penerima Beasiswa di 2024, Ini Program Prioritasnya

Senin, 8 Januari 2024 07:59 WIB

Angga Fauzan, penerima LPDP di Universitas Edinburgh. Dok. Pribadi

Reporter Annisa Febiola
Editor Devy Ernis


TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP menyediakan kuota hingga 10 ribu untuk penerima beasiswa pada 2024. Jumlah tersebut, kata Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, kurang lebih hampir sama dengan penerimaan pada 2023 yang mencapai 9.959 orang.

Pada tahun lalu, LPDP menggelontorkan anggaran sekitar Rp 10 triliun untuk seluruh jenis beasiswa yang diselenggarakan langsung oleh LPDP maupun kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ataupun Kementerian Agama (Kemenag).

"Kami siapkan anggaran kira-kira 10 triliun. Nah, memaksimalkan rekrutmen batasnya adalah anggaran. Anggaran ini belum bisa ditentukan, tapi bisa diprediksi, karena dana abadinya terus diinvestasikan. Bahkan sampai akhir Desember bisa berubah, tergantung dari interest-nya," katanya kepada Tempo pada Sabtu, 6 Januari 2024.

Ia menyebutkan bahwa setelah pandemi, pelamar LPDP meningkat. Jika sebelumnya hanya mencapai 3 ribu, setelah pandemi tepatnya 2021 meningkat ke angka 4 ribu. Hingga akhirnya, LPDP menyalurkan beasiswa ke 9.959 penerima pada tahun 2023. "LPDP menargetkan sekitar 8 ribu hingga 10 ribu awardees," ujarnya.

Akan tetapi, kata Dwi, LPDP tak ingin hanya meningkat dari segi jumlah saja, namun juga mesti berdampak pada bidang-bidang yang menjadi prioritas di negara. "Sedikit demi sedikit sejak 2021, kami bekerja sama, co-funding dengan beberapa negara. Termasuk Belanda, China, beberapa universitas untuk program-program yang kita anggap prioritas bangsa," tutur Dwi.

Misalnya dengan Belanda, LPDP bekerja sama di bidang maritim, cyber law, dan smart farming. Kemudian dengan Cina berkaitan dengan litium dalam pengembangan industri baterai. Saat ini, kata Dwi, sudah sekitar 100 awardees yang sedang studi dan sekitar 20 alumni sudah bekerja di Morowali dan beberapa perusahaan nasional di Jawa maupun luar Jawa. Ia mengatakan, kerja sama ini dijalin untuk memperkuat hilirisasi mineral Indonesia.

Di samping itu, LPDP juga bekerja sama dengan National University of Singapore untuk bidang perusahaan rintisan atau startup berbasis teknologi. Selain itu, juga kolaborasi co-founding dengan beberapa kampus di Perancis. "Mereka membayari sebagian untuk bidang-bidang yang dibutuhkan oleh bangsa. Termasuk bioteknologi, ocean, biodiversity. Kemudian, 2024 akan ada kerja sama dengan Australia Awards. Ini juga di bidang-bidang green renewable energy," ujarnya.

Adapun sejak 2010 hingga 31 Desember 2023, LPDP tercatat memiliki endowment fund senilai Rp139,11 triliun untuk mengirim 45.500 awardee atau mahasiswa LPDP. Dalam 13 tahun, LPDP telah memiliki 21.373 orang alumni dengan 2.782 project. Sementara beasiswa targeted dan afirmasi mencapai 23.111 orang. Adapun pendaftaran LPDP tahap I segera dibuka pada Kamis, 11 Januari 2024.

Sumber

Quote:


Di Belanda belajar tentang maritim, cyber law dan smart farming.
Di Cina belajar tentang litium dalam pengembangan industri baterai.
Di Singapore belajar tentang perusahaan rintisan atau startup berbasis teknologi.
Di Perancis belajar tentang bioteknologi, ocean, biodiversity.
Di Australia belajar tentang green renewable energy.

Ayo dipilih dipilih emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh yellowmarker 11-01-2024 06:56
kakekane.cell
kakekane.cell memberi reputasi
1
163
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.