Cinta yang Tulus dari Andi, Karena Kisah Cinta Tidak Semuanya Berjalan dengan Mulus!

Beranda

...

Stories from the Heart
Cinta yang Tulus dari Andi, Karena Kisah Cinta Tidak Semuanya Berjalan dengan Mulus!

amekachi

10-01-2024 07:04

Cinta yang Tulus dari Andi, Karena Kisah Cinta Tidak Semuanya Berjalan dengan Mulus!

Cinta yang Tulus dari Andi, Karena Kisah Cinta Tidak Semuanya Berjalan dengan Mulus!

Tidak semua kisah cinta berakhir manis, bahkan dalam perjalanannya...

Hawa panas siang itu di sebuah sekolah menengah atas tak begitu dirasakan oleh para siswanya, riuh rendah terdengar suara dalam kelas

Hari ini kelulusan siswa kelas 3 SMAN 1 Slawi, nampak hampir semua di sana sedang bergembira karena 100% untuk kelas 3IPS4 keseluruhan lulus ujian. Nampak Andi memegang tangan Dita, kekasih pujaan yang baru ia dapat di kelas ini juga...

"Habis ini mau kemana nih?" Tanya Andi,

"Pulang!" Jawab Dita, gampang

"Maksudnya melanjutkan kuliah atau gimana?" Andi menjelaskan maksud pertanyaannya

"Aku sih ingin kuliah Ndi, tapi ekonomi keluargaku nggak mencukupi. Akan lebih baik untuk langsung cari kerja saja di Jakarta!"

Waktu pun cepat berlalu,

Quote:

Namanya cinta, walau keluarga Andi punya kemampuan menyekolahkan anaknya namun Andi tetap nekad mendampingi Dita bekerja dan cari pekerjaan.

Sebulan di Jakarta karena tanpa koneksi yang banyak akhirnya cuma dapat kehampaan cari kerja sana-sini, Andi yang iba mengajak Dita ke Tangerang temui sepupunya yang bernama Lukman yang sekarang sudah jadi supervisor di sebuah perusahaan tempat pembuatan alat-alat elektronik rumah tangga macam kipas, dispenser, mejicom dll untuk minta dimasukkan ke perusahaan tersebut.

"Bisa, bisa, bisa... mudah-mudahan masuk ya ndi, kenapa nggak sekalian kamu juga ikut saya ajukan ke personalia biar jadi karyawan disitu nih?" Kelakar Lukman sepupu sekaligus teman baik Andi.

"Cari-cari yang lain mah kalau aku Luk, siapa tau dapat yang lebih,"

"Aku nggak terlalu ngoyo pengen cepat dapat pekerjaan." Sambung Andi

"Wah, berarti gaji UMR di perusahaanku termasuk kecil ya?" Sahut Lukman sambil melirik Dita

Mereka bertiga akhirnya tertawa bersama-sama di rumah kontrakan Lukman yang bisa dibilang sangat bagus untuk ukuran tempat tinggal sewa di Tangerang.

Waktu terus bergulir, Dita dapat pekerjaan begitu juga dengan Andi... berdekatan tempat kerjanya masih di kawasan industri Cikupa tapi kadang karena beda shift akhirnya Andi kadang nggak bisa jemput Dita pakai sepeda motornya.

Nasib malang, musibah memang tak seorang pun dapat ditolak dan begitu pula nasib tragis dari dua sejoli ini...

Sebuah kecelakaan maut terjadi di persimpangan jalan Cikupa Raya tepat dihari Minggu tabrakan beruntun antara beberapa kendaraan bermotor termasuk sepeda motor Andi yang sedang dikendarai oleh Dita,

Saat sebelumnya di pagi hari memang Dita pinjam motor karena ada masalah pekerjaan yang akan dibicarakannya dengan Lukman, namun belum sampai tujuan rumah kontrakan Lukman sebuah truk besar tiba-tiba menabrak motor yang dikendarai Dita dengan sangat kencang.

Quote:

Dita divonis koma setelahnya, dari semenjak sadar sekitar 2 bulan kemudian hingga sampai 3 bulan lamanya perawatan di RS, Dita baru dibolehkan untuk pulang dan selama itu pula Andi tak pernah henti untuk menemani kekasihnya walaupun terpaksa ia harus melupakan pekerjaannya.

"Ayo Dit, kita pulang. Kamu sudah sembuh dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter!" Andi tersenyum bahagia

Dita terpaku, air matanya meleleh deras membasahi pipi. Sepertinya Dita memendam sesuatu yang tak diketahui oleh Andi,...

Sambil terisak

"Apa yang kamu harapkan dariku Ndi? Aku sudah tidak sempurna lagi, aku sudah cacat sekarang!"

"Kenapa kamu masih menemaniku dan tak membawa aku balik ke kampung, rumah orang tua biar mereka mengurusku!"

Tangis Dita makin membesar

"Untuk bayar ambulance saat kamu kecelakaan dan koma dari Tangerang ke kampung aja biayanya sekitar 5 jutaan dit, apa orang tuamu mampu?"

Tangis Dita makin menjadi,

"Maafkan aku ndi?"

"Untuk apa?" Andi heran dengan permintaan kekasihnya itu

"Maafkan aku!"

"Aku tidak pantas untukmu!"

Dua insan manusia ini tiba-tiba berhenti bicara cukup lama, hanya Dita yang terus memandangi wajah andi sambil menangis terseguk penuh penyesalan...

Andi merasa kekasihnya itu tak tahu bagaimana cara berterima kasih untuk kesetiannya selama ini, ia pun coba menentramkan hati Dita dengan sebuah cerita:

"Dit, sewaktu sebulan kamu koma di rumah sakit aku selalu menunggumu. Jika aku lelah, aku pasti nyanyikan lagu favorit kita berdua saat SMA dulu,"

Aku tak akan berhenti menemani dan menyayangimu

Hingga matahari tak terbit lagi

Bahkan bila aku mati, ku berdoa kepada illahi....tuk satukan kami, di surga nanti!

fiction