Hari Pers 2024, Prabowo Berkomitmen Terhadap Kebebasan Pers

Beranda

...

Berita dan Politik
Hari Pers 2024, Prabowo Berkomitmen Terhadap Kebebasan Pers

ivoox.id

05-01-2024 04:18

Hari Pers 2024, Prabowo Berkomitmen Terhadap Kebebasan Pers

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan usai berdialog dengan Pengurus PWI saat mengunjungi kantor PWI Pusat di Jakarta, Kamis (4/1/2024). Prabowo Subianto menyampaikan visi dan misinya serta program unggulan kepada pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat jelang Hari Pers Nasional 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan komitmennya yang penuh terhadap demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat bertemu dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam sebuah diskusi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/1/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menegaskan keyakinannya terhadap prinsip demokrasi. "Saya orang yang percaya dengan demokrasi. Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya dengan demokrasi," ujar Prabowo Kamis (4/1/2024).

Ia kemudian menyoroti pentingnya kebebasan pers sebagai alat checks and balances untuk mengendalikan penguasa dan menjaga dinamika dalam pemerintahan.

"Kebebasan pers itu adalah checks and balances, untuk mengendalikan si penguasa. Dengan kebebasan, dengan pers yang dinamis, dan pers kalau perlu keras, kadang sakit hati kita baca. Tapi itu juga mengendalikan kita, itu memberi tahu kita bahwa something is wrong," tambahnya.

Prabowo mengakui bahwa dirinya tidak mungkin berada di posisi saat ini tanpa adanya kebebasan pers. "Saya, partai saya, bisa berkembang karena ada kebebasan pers," katanya, menekankan peran penting media sebagai penjaga demokrasi.

Selain itu, Prabowo berbagi pengalaman mengenai perjalanannya dalam dunia demokrasi. Ia menyebut bahwa telah mengikuti proses demokrasi selama puluhan tahun, terlibat dalam pemilihan umum dan bahkan menjadi calon presiden dalam beberapa kesempatan.

"Setapak demi setapak, saya ikut pemilu sudah keberapa kali. Sekali 2009 sebagai calon wakil presiden Ibu Mega, habis itu sebagai capres, capres lagi, dua kali kalah. Habis itu keempat kali," ungkapnya.

Dengan pernyataan tersebut, Prabowo Subianto berupaya menegaskan bahwa demokrasi dan kebebasan pers merupakan prinsip yang fundamental dalam pandangan dan tindakannya dalam dunia politik Indonesia.

Selepas pertemuan itu, yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam, Prabowo meninggalkan acara ditemani Ketua Umum PWI Pusat. Prabowo melanjutkan perjalanan ke Istana Bogor untuk rapat bersama Presiden RI Joko Widodo pada pukul 14.00 WIB. PWI merupakan organisasi wartawan pertama di Indonesia yang berdiri sejak 1946.

SUMBER