Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DheaafifahAvatar border
TS
Dheaafifah
Review Film | May December (2023)
Todd Haynes melalui film May December (2023) menyajikan cerita kontroversial berdasarkan kisah nyata Mary Kay Letourneau dan Vili Fualaau, mengeksplorasi isu grooming dan kekerasan seksual. Dalam fokusnya pada aktris Elizabeth (Natalie Portman) yang memerankan karakter Gracie (Julianne Moore), film ini mencoba mendekati fenomena pasangan murid dan gurunya dengan pemahaman mendalam terhadap trauma masa lalu keduanya.

Kisah berpusat pada Elizabeth yang berambisi memerankan karakter kontroversial, Gracie, seorang perempuan paruh baya yang rapuh namun kukuh. Gracie yang bersuami tertangkap berselingkuh dengan anak di bawah umur, Joe (Charles Melton), yang kemudian menjadi suaminya. Elizabeth, untuk mendalami perannya, terlibat dalam kehidupan keluarga Gracie, yang "membangunkan" problem masa lalu pasangan beda usia tersebut.

Dalam perjalanan film, Moore dan Portman memberikan dimensi mendalam pada karakter-karakter mereka. Moore menjelma menjadi perempuan paruh baya yang rapuh namun kuat, sementara Portman memainkan perannya sebagai aktris gugup yang mencoba memahami sisi psikologis Gracie. Tanpa kehadiran keduanya, film ini mungkin kehilangan ruhnya, dan tidak heran keduanya menjadi nomine Golden Globes 2024.

Namun, meskipun penampilan aktris kawakan tersebut menjadi poin penting, penulis skenario Sammy Burch dan Alex Mechanik menggunakan abstraksi konflik dengan metafora metamorfosis Joe sebagai kupu-kupu. Hal ini terasa subtil dan mengurangi kekuatan penyampaian isu dalam penceritaan dan dialog. Pilihan untuk tidak menggunakan kilas balik atau pelebaran konflik mungkin bertujuan menjaga intensitas, tetapi hal ini mempersempit latar kisah dan mengurangi potensi eksplorasi isu grooming serta dampak sosial budaya.

Keterbatasan sudut pandang Elizabeth dalam mengungkap trauma Gracie, yang memiliki masalah mental, menjadi hambatan. Potensi pengadeganan emosional dan konflik puncak tidak dimaksimalkan, terlebih dengan pengalaman Portman dalam memerankan tokoh tertekan. Jika pusat cerita ditempatkan pada Gracie, film dapat lebih eksploratif terhadap karakternya, sebagaimana yang telah diperlihatkan oleh penampilan Moore dalam peran serupa di film-film sebelumnya.

May December (2023) mungkin memiliki potensi lebih besar dengan memaksimalkan kapabilitas Moore dan karakter Gracie yang menarik. Dengan pengembangan yang lebih mendalam terhadap konflik dan karakter, film ini bisa menjadi sebuah karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pemirsa kesempatan untuk merenung tentang isu-isu serius yang diangkat.

sumber
Gambar : google
0
230
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread18.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.