Intrik Politik? Spanduk Capres Nomor Urut 2 Terpasang di Ikon 'Welcome to Batam'

Beranda

...

Berita Terkini
Intrik Politik? Spanduk Capres Nomor Urut 2 Terpasang di Ikon 'Welcome to Batam'

amekachi

02-01-2024 01:31

Intrik Politik? Spanduk Capres Nomor Urut 2 Terpasang di Ikon 'Welcome to Batam'

Intrik Politik? Spanduk Capres Nomor Urut 2 Terpasang di Ikon 'Welcome to Batam', TKD Prabowo-Gibran Kepri Bantah Pasang Spanduk!

Namanya pemilu itu hampir sama dengan kompetensi lainnya ya gansist, yang penuh dengan persaingan dari para pesertanya hingga patut kita tidak perlu langsung menyalahkan salah satu pihak hanya gara-gara sesuatu yang disinyalir dilakukan oleh pihak tertentu.

Ini pun yang diungkapkan oleh juru bicara tim kampanye daerah salah satu peserta pemilu 2024 yaitu Arifudin Jalil yang membantah jika pihaknya telah memasang spanduk capres nomor urut 2 di ikon "Welcome to Batam" pada hari Minggu, 31 Desember 2023.

Quote:

Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membantah telah memasang spanduk di landmark Kota Batam. Kabar tersebut beredar setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri menemukan spanduk kampanye yang terpasang di ikon landmark Welcome to Batam (WTB).

Menurut Wakil Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril, spanduk tersebut memuat foto pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Ia menyebut bahwa spanduk itu masih terpasang di dua huruf O kalimat Welcome to Batam. Namun, TKD Prabowo-Gibran Kepri membantah telah memasang spanduk tersebut.

TKD Prabowo-Gibran Kepri menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas pemasangan spanduk tersebut. Mereka menjelaskan bahwa spanduk tersebut sudah diturunkan semalam dan kemudian muncul kembali hari ini. Mereka berjanji akan melakukan pencopotan secara mandiri jika tidak diindahkan oleh pihak yang memasang spanduk tersebut.

Zulhadril juga menjelaskan bahwa pemasangan spanduk di area ikonik Kota Batam ini melanggar aturan pemasangan alat kampanye. Pemasangan alat kampanye seharusnya dilakukan sesuai dengan zonasi yang telah ditetapkan. Selain itu, area publik seperti WTB juga tidak diperbolehkan untuk dipasangi peraga kampanye.

Quote:

Pihak Bawaslu Kepri telah berkoordinasi dengan TKD Prabowo-Gibran untuk segera mencopot spanduk tersebut. Mereka mengingatkan bahwa pemasangan spanduk kampanye di area strategis seperti ikon Kota Batam sangat sensitif dan mengganggu suasana. Apalagi menjelang pergantian tahun baru, banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.

Dalam hal ini, TKD Prabowo-Gibran Kepri menyatakan bahwa mereka akan segera menindaklanjuti dan melakukan pencopotan spanduk tersebut. Mereka berjanji akan menjaga aturan pemasangan alat kampanye dan menghindari pelanggaran di area publik. TKD Prabowo-Gibran Kepri juga mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai ketidaknyamanan wisatawan akibat adanya spanduk kampanye di WTB.

Dalam menjaga kondusivitas dan mematuhi aturan kampanye, Bawaslu Kepri akan melakukan pencopotan spanduk kampanye yang melanggar aturan. Mereka berharap agar pihak-pihak terkait dapat bekerja sama dan menjaga keselarasan dalam menjalankan proses kampanye politik di Provinsi Kepulauan Riau.

Itu termasuk pelanggaran dalam berkampanye yang seharusnya tidak perlu ada, namun tidak bisa disalahkan pihak yang melakukan itu adalah dari yang terpampang jelas karena namanya politik itu penuh dengan intrik ya gansist.

Hingga bahkan mungkin sangat berbeda seperti halnya dalam kasus kriminal, antara pelaku kejahatan dan korban begitu terlihat dengan jelas. Dalam politik bisa saja sebaliknya, korban adalah pelaku sedangkan pelaku adalah korban.

Sangat diperlukan penelusuran yang lebih dalam dari pihak yang berwenang agar bisa menyelesaikan kasus ini, dan semoga saja pemilu kali ini bisa jurdil untuk khususnya lebih aman dan damai tanpa perselisihan apapun.

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2