Ganjar Pranowo tak diikutkan dalam iklan kampanye PDI Perjuangan, Jokowi menang Megawati pasrah?
 
- Rabu, 3 Januari 2024 | 11:44 WIB


ACARA. Potret kebersamaan Jokowi, Ganjar Pranowo dan Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas PDIP, Jumat (29/9/2023) lalu. (laman resmi tvOne/Julio Trisaputra)


LOMBOK INSIDER - Iklan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di media sosial ramai diperbincangkan warganet belakangan ini.
Pasalnya, iklan kampanye PDI Perjuangan itu tidak menampilkan potret Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo.
Hal ini yang kemudian menjadi pembicaraan warganet. Sebab, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tidak ada dalam video kampanye PDI Perjuangan itu.

Dalam video kampanye PDI Perjuangan yang terlihat hanyalah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
Kemudian, sejumlah kader PDI Perjuangan yang terlihat tengah memberikan bantuan sembako kepada masyarakat.
Terlepas dari adanya isu PDI Perjuangan dianggap keliru memilih Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pemilu 2024, rumor saran Joko Widodo (Jokowi) juga santer dibicarakan.

Di mana, warganet menganggap, bahwa kekecewaan Jokowi terhadap PDI Perjuangan seolah menjadi boomerang bagi tombol penting Megawati Soekarnoputri.
Lalu, benarkah rumor kekuasaan Jokowi saat ini menang dan Megawati pasrah?
"PDIP akhirnya sadar bahwa Ganjar tidak selevel Jokowi, mereka benar-benar terbuai dari hasil survei Ganjar awal-awal tahun lalu yang mengabaikan saran dari pak Jokowi," tulis warganet @mzijanuar di akun Instagram @komenpol.id.

"Akhir banteng ditinggal Pak Jokowi Ganjar tidak berdaya. Jangankan Ganjar mau membantu banteng, membantu dirinya sendiri Ganjar kesulitan, nasi sudah menjadi bubur," timpalnya lebih lanjut.
Ada juga dari warganet yang mencemooh PDI Perjuangan. Bahkan, warganet membalikkan kalimat yang pernah dilontarkan Megawati Soekarnoputri.


TANGKAPAN LAYAR. Potret iklan kampanye PDI Perjuangan yang tanpa menghadirkan sosok Capres, Ganjar Pranowo. (Instagram @komenpol.id)

"PDIP kalau nggak ada Jokowi, aduh kasihan deh," sindir warganet @psetiawan07.

Isu yang tengah beredar, hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri kerap menjadi pembicaraan di tahun politik ini.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri pernah menyebutkan soal penguasa di Republik ini dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional PDIP ke III.

Hanya saja, ia tidak membeberkan dengan jelas sosok penguasa yang dimaksud itu siapa.

"Mestinya Ibu (menceritakan dirinya sendiri, red) gak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Tahu nggak kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman orde baru?," kata Megawati, Selasa (28/11/2023) lalu.

Megawati Soekarnoputri juga menyindir salah satu pihak yang seolah tidak hormat padanya, meski sudah dibantu dalam banyak hal.
Dirinya menegaskan, bahwa tidak pernah sungkan apabila harus kemudian bersaing dengan pihak tersebut.

"Saya tentu tidak, apa, nurani saya ya terbuka dong, lho ini gimana sih? Maunya apa sih? Mari kalau mau bersaing," ujar Presiden RI ke-5 itu.

Sementara Jokowi, enggan memberikan respon lebih terkait dengan isi pidato Megawati Soekarnoputri kala itu.
"Saya tidak ingin beri tanggapan," ucap Jokowi di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023) lalu.

Hanya saja, perhelatan antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terus menjadi pembahasan di tengah sang anak, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.***

https://www.lombokinsider.com/polhuk...asrah?page=all





ubannya mbok disemir dulu