Beredar video yang memperlihatkan siswi SMP yang bernama lengkap Syarifah Fadiyah Alkoff sedang melemparkan kritikan pedas kepada Presiden Jokowi dan anaknya Gibran Rakabuming.

Di dalam video tersebut siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkof mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi secara tidak langsung merusak tatanan hukum Indonesia, terlihat dari pencalonan wakil presiden oleh Gibran Rakabuming saat ia masih menjabat menjadi presiden.

"Republik Indonesia yang berlebel negara hukum bapak seharusnya menjalankan undang-undang berdasarkan hukum yang berlaku hari ini," kata Syarifah Fadiyah, dilansir kilat.com dari postingan X @kegblgnunfaedh.


"Bukan merusak tatanan hukum dan memaksakan anak kandungnya menjadi calon presiden republik Indonesia tahun 2024," imbuhnya

Tak sampai di situ menurut Syarifah Jokowi juga mengerahkan aparatur sipil negara dan kepala desa untuk mendukung anaknya Gibran yang sedang mengikuti pemilih presiden 2024.

"Terlebih lagi mengerakkan aparatur sipil negara dan kepala desa seluruh Indonesia untuk memaksa memilih anaknya menjadi wakil presiden republik Indonesia," ujarnya.

Syarifah menabahkan bahwa calon presiden nomer urut 2 yakini Ganjar Pranowo saja berani memberi nilai 5 kepada Presiden Jokowi dalam penegakan hukum semasa pemerintahannya.

"Bahkan pak Ganjar Pranowo calon presiden republik Indonesia 2024 yang satu partai dengan bapak dan sebagai orang yang ditunjuk penerus bapak memberikan nilai 5, nilai yang rendah sebagai presiden republik Indonesia untuk menjalankan penegakan hukum". Ujarnya.


Baca Juga: Drama Korea My Demon Episode 11 dan 12 Tidak Akan Tayang Minggu Ini, Simak Jadwal Terbaru Bulan Januari 2024 Mendatang!

Sebab itulah menurut Syarifah rakyat Indonesia akan memberontak karena diperlukan hukum yang tidak seimbang, yang akan mengadu aparat dan penegak hukumnya.

Ia juga memohon kepada Presiden Jokowi agar menghentikan kekotoran dan kebusukannya menjalankan tugas sebagai Presiden republik Indonesia.

Di akhir videonya Syarifah menyampaikan kepada Presiden Jokowi untuk menjadi presiden republik Indonesia sebagai contoh tauladan yang baik menjalankan hukum dengan baik sehingga rakyat terayomi dengan baik.

Video Syarifah pun menjadi sorotan publik dan menimbulkan banyak komentar pro kontra di sosial media, ada salah satu netizen yang menyarankan untuk supaya mempelajari dulu.

Terlalu keras dek, seengganya belajar banyak dulu kek basic hukum gaboleh nyebut nama"," selanjunya.

"Banyak-banyak latihan, banyak belajar lagi supaya bisa lebih bijak dalam mengkritik, kritik pake pemikiran sendiri, dll. sayang aja skill ngomong depan kameranya malah jadi bumerang nanti buat kamu." kata @Andriyanqq, salah satu komentar.

Setelah video Syariah ini viral dan banyak menyita perhatian muncul video pengakuan dari ibu Syariah yang mengaku terkejut setelah mendengar ada orang yang melaporkan anaknya atas video kritikan tersebut.

Saya ibu kadungnya dari Syarifah Fadiyah Alkoff, sebetulnya saya pertamanya saya tidak mengetahui kalo bikin video tiktok cuman pada hari minggu tanggal 28 tepatnya pada subuh anak saya ini menangis berdua kakaknya," selajutnya

Jadi saya menanyakan kenapa menangis dek, ini mah kata kakaknya coba dilihat, ada orang tidak menerima atas tiktok anak saya jadi meraka melaporkan anak saya, nah disitulah saya terkejut kok anak saya dibawah umur dilaporkan." kata ibu Syarifah, dilansir Kilat.com dari akun tiktok unknow.


Menurut ibunya Syarifah kalo memang anaknya salah kan masih ada orang tuanya apalagi sebagai wali kota Pasya, kalo memang ada yang tersinggung tolong hubungi saya bisa melalui pak camat atau pak lurah.

Sang ibu juga mengaku marah kepada anaknya sang ibu berpesan kepada anaknya kalo memang ada kritik ke pemerintah kritiklah dengan kata-kata yang benar, ibu Syarifah juga meminta maaf kepada pemkot jambi dan pemerintah dengan adanya kritikan dari anaknya yang kurang berwenang.

https://www.kilat.com/nasional/84411...-polisi?page=2