Kenapa Tahun Baru Selalu Ada Kembang Api? Ternyata Begini Sejarahnya!

Beranda

...

Sejarah & Xenology
Kenapa Tahun Baru Selalu Ada Kembang Api? Ternyata Begini Sejarahnya!

harrywjyy

01-01-2024 00:33

Kenapa Tahun Baru Selalu Ada Kembang Api? Ternyata Begini Sejarahnya!

Sumber Gambar

Tahun baru Masehi sebentar lagi, nih. Selain menetapkan resolusi, salah satu tradisi untuk menyambutnya adalah dengan menyalakan kembang api. Kembang api yang dinyalakan dengan warna-warni cantik dan suara meletup-letup yang saling bersahutan, membuat perayaan tahun baru terlihat semakin meriah. Tapi, mengapa tahun baru identik dengan kembang api?

Pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun baru sebenarnya memiliki sejarah yang panjang. Budaya kembang api pada malam tahun baru sudah dikenal sejak abad ke-7 Masehi di Cina. Pada masa itu, kembang api digunakan untuk mengusir roh jahat dan diyakini membawa kemakmuran dan keberuntungan. Berbagai warna dan bentuk kembang api yang dibuat juga memiliki simbolik yang berbeda, mulai dari kesehatan, rezeki, hingga cinta.

Tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Pada saat perayaan tahun baru, kembang api menjadi bagian tak terpisahkan dari acara merayakan pergantian tahun. Pesta kembang api yang terjadi di langit memberikan keindahan yang memukau dan mengesankan. Sinar-sinar berwarna yang melambai-lambai di angkasa, seolah-olah mengusir kegelapan dan membawa harapan baru untuk masa depan.

Sumber Gambar

Selain sebagai hiburan visual, kembang api juga memiliki makna mendalam dalam menyambut tahun baru. Meletusnya kembang api di malam pergantian tahun dianggap sebagai tanda awal yang baru, sebuah kesempatan untuk memulai hal-hal baru dalam hidup. Mereka yang menyaksikan pesta kembang api ini sering kali merasa terinspirasi dan semangat untuk mencapai impian dan tujuan mereka di tahun yang baru.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa penggunaan kembang api harus dilakukan dengan bijaksana. Mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kembang api, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Selalu ikuti petunjuk keamanan yang ada dan hindari menyalakan kembang api di tempat yang tidak aman.

Dampak dari kembang api tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Sebuah studi tahun 2010 menunjukkan bahwa polusi kembang api dapat meningkatkan risiko kematian kardiovaskular hingga 125,11%. Selain itu, partikel-partikel halus dan logam berat yang terlepas dari kembang api dapat terhirup oleh manusia dan menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan iritasi mata.

Sumber Gambar

Salah satu bahaya utama dari bermain kembang api adalah potensi ledakan atau percikan yang bisa terjadi. Bubuk mesiu yang terkandung dalam kembang api sangat mudah terbakar dan bisa menyebabkan ledakan yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk berhati-hati saat memainkan kembang api dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan teliti.

Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh kembang api, mungkin saatnya kita mencari alternatif lain untuk merayakan perayaan-perayaan. Pertunjukkan air mancur dan pertunjukkan laser/cahaya dapat menjadi pengganti yang menarik dan aman. Dengan menghindari penggunaan kembang api, kita dapat menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Sumber Gambar

Tidak dapat dipungkiri bahwa kembang api memiliki pesona yang sulit dilupakan. Namun, keselamatan dan kelestarian lingkungan serta kesehatan manusia harus menjadi prioritas utama kita. Dengan memilih alternatif lain yang aman dan bertanggung jawab, kita dapat merayakan perayaan dengan damai tanpa mengorbankan kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Jadi, kembang api menjadi simbol yang indah dan mengesankan dalam merayakan tahun baru. Ia menggambarkan semangat baru, harapan baru, dan kesempatan baru yang hadir di masa depan. Dengan perayaan kembang api, kita dapat berterima kasih pada tahun yang telah berlalu dan menyambut dengan penuh semangat dan harapan pada tahun yang baru. Selamat menyambut tahun baru!

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Gan