Ngeri! 1 Relawan Ganjar-Mahfud Meninggal Dunia dan 4 Lainnya Luka Berat Akibat Kekerasan dari Oknum TNI

Melakukan kekerasan jika dilakukan oleh dua orang atau lebih disebut pengeroyokan dan itu tidak boleh ya gansist, bahkan itu saat memergoki pelaku kriminal karena termasuk dalam main hakim sendiri yang berarti ini sangat fatal akibatnya jika ditujukan ke warga biasa. Lebih-lebih malah yang melakukan penganiayaan adalah aparat yang berwenang di negeri ini, konsekuensi hukum dari lembaga tempat dirinya bernaung pasti sangat besar.

Kini kembali ada kasus miris dimana aparat menganiaya warga sipil, yang diungkapkan oleh Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison karena kesalahpahaman akhirnya berbuntut pada penganiayaan oleh anggota TNI terhadap rombongan yang diduga relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali pada hari Sabtu, 30 Desember 2023 tepatnya di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali.

Sejumlah relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI. Kejadian ini terjadi pada Sabtu siang, 30 Desember 2023, ketika para relawan tersebut pulang dari sebuah acara di Boyolali, Jawa Tengah. Mereka dicegat dan dikeroyok oleh sekelompok orang yang diduga merupakan anggota Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha di bawah Kodam IV/Diponegoro.







Pihak TNI sendiri belum memberikan banyak keterangan mengenai kejadian ini. Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad Gumilar, hanya menyebut bahwa kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan. Ia juga meminta agar awak media menghubungi Penerangan Kodam IV/Diponegoro untuk informasi lebih lanjut.

Kejadian penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud ini merupakan tindakan kekerasan yang tidak bisa diterima dan melanggar hukum. Oleh karena itu, sangat penting agar kasus ini segera diselesaikan secara adil dan tuntas. Masyarakat berharap agar pelaku dapat diidentifikasi dengan jelas dan dihadapkan pada proses hukum yang berlaku. Semoga kasus ini dapat menjadi peringatan bagi semua pihak agar tidak menggunakan kekerasan sebagai cara menyelesaikan perbedaan pendapat dalam konteks politik.







Semoga bisa diselesaikan dengan baik dan sesuai hukum yang berlaku, adapun itu biasanya terjadi karena kesalahpahaman atau spontanitas karena jangankan anggota TNI yang warga biasa pun akan marah jika mendengar suara motor yang menganggu mereka. Namun tetaplah apapun alasannya menganiaya dan melukai apalagi sampai mengakibatkan orang lain meninggal dunia adalah sesuatu yang tidak bisa dibenarkan.

Mudah-mudahan tidak jadi makin bertambah kekisruhan di negeri ini hanya gara-gara pemilu ya gansist, semua bisa menekan emosinya masing-masing dan untuk korban yang meninggal semoga pihak keluarga mendapatkan ketabahan serta kesabaran yang seluas-luasnya juga yang menderita luka-luka cepat sembuh hingga bisa beraktivitas seperti sedia kala.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2