Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Ketum PBNU Gus Yahya di Lirboyo Tegaskan Dukung IKN: Sampeyan Mau Jadi Pecundang..
Ketum PBNU Gus Yahya di Lirboyo Tegaskan Dukung IKN: Sampeyan Mau Jadi Pecundang Selamanya?



Ketum PBNU Gus Yahya dalam acara Halaqah Fikih Peradaban di Ponpes Lirboyo, Kediri, Kamis (28/12/2024). Foto: TVNU



Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan, dirinya mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur.

Pernyataan ini disampaikan Gus Yahya saat memberi sambutan di Halaqah Fikih Peradaban "Ijtihad Ulama Nahdlatul Ulama dalam Bidang Sosial-Politik" di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (28/12).

"Makanya sejak sejak awal saya setuju dengan IKN, maka saya pilih pengukuhan PBNU di Balikpapan untuk mendukung IKN," kata Gus Yahya disambut tepuk tangan hadirin.

"Karena inilah, kita mau bagaimana? Sampeyan mau jadi pecundang selama-lamanya? Atau mau kuat? Ini penting gitu dan ini (IKN) luar biasa," tambah Gus Yahya, masih mendapat sambutan riuh.

Presiden Jokowi memantau pembangunan miniatur hutan hujan tropis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seluas 96 hektar, Rabu (20/12/2023). Foto: KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Gus Yahya membeberkan mengapa dirinya sangat mendukung pembangunan IKN. Ia menyoroti luas wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.

Menurut Gus Yahya, untuk menjaga wilayah Indonesia, dibutuhkan sistem pertahanan terpusat seperti yang dilakukan negara besar.

"Semua negara besar melakukan itu, Amerika melakukan itu, Inggris, Eropa, Rusia, China, sistem pertahanan yang terpusat harus. Dan supaya punya sistem pertahanan terpusat ini, harus dibangun infrastruktur besar-besaran yang tidak boleh jauh dari ibu kota karena pengendalinya harus kepala negara," ucap Gus Yahya.

"Makanya Pentagon enggak jauh dari Washington, pusat pertahanan Amerika, kita harus bikin gitu," tambah dia.

Gus Yahya tanda tangani piagam pencanangan kantor PBNU di IKN, Minggu (30/1). Foto: YouTube/TV NU

Eks jubir Gus Dur ini lantas menyoroti Kota Jakarta yang menurutnya sudah terlalu padat. Demikian juga dengan Pulau Jawa.

"Persoalannya, kalau ibu kota di Jakarta, pusat pertahanan mau ditaruh di mana? Pusat sistem pertahanan terpusat mau ditaruh di mana? Ndak ada tempat sudah. Jawa ini sudah tidak ada tempat, di mana? Padahal kalau kita enggak bikin, gimana caranya kita mempertahankan Mentawai, Nias, Merauke, dan sebagainya, enggak mungkin," ucap Gus Yahya.

Gus Yahya mengaku kagum dengan rencana Presiden Jokowi yang ingin memindahkan ibu kota negara. Menurutnya, membutuhkan masukan dari lembaga think tank yang besar untuk mengambil keputusan penting seperti ini.

Ini Pak Jokowi, gini-gini harus dibangun kebijakan ini melalui satu lembaga think tank yang besar, lembaga kajian besar, Pak Jokowi kok tiba-tiba. Saya tanya ini think tank-nya Pak Jokowi mana? Jangan-jangan dapat wangsit," kata Gus Yahya seraya tertawa.

Presiden Joko Widodo meninjau panel surya saat ground breaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTODampak Positif Ibu Kota Negara di Kalimantan

Lebih jauh, Gus Yahya membeberkan beberapa dampak positif jika ibu kota negara berada di Kalimantan.

"Ditempatkan di Kaltim, ini luar biasa, kan di Kaltim, pertama, perbatasan darat kita terpanjang itu di Kalimantan, itu Serawak, Kalimantan Utara, perbatasan dengan Malaysia dan Brunei," ucap Gus Yahya.

"Kedua, kegiatan ekstraksi sumber daya alam terbesar itu ada di Kalimantan dan dipilih Kaltim dekat dengan laut sehingga ada akses kepada laut. Di situ bisa dibangun pelabuhan ekonomi dan militer besar," kata Gus Yahya.

"Ini (IKN) luar biasa, saya ndak habis mengerti yang nolak, ini karena ndak paham atau karena ini ndak penting, kita ndak punya pilihan kita mau jaga negara dengan apa?" tutup dia.


Lirboyo Dukung AMIN

Dukungan Gus Yahya terhadap IKN disampaikan di depan sejumlah kiai Lirboyo yang mendukung paslon Anies-Cak Imin (AMIN), antara lain KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kahabihi.

Sementara, paslon AMIN akan mengkaji ulang rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kaltim.

https://m.kumparan.com/kumparannews/...ya-21rdGTlh4eS

















Bambang Brodjonegoro: Saat Ini Momen Terbaik Memindahkan Ibukota

       

LAPORAN: AGUS DWIMinggu, 10 Desember 2023, 05:21 WIB

Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2016-2019, Bambang Brodjonegoro/Net

 Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2016-2019, Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibukota dari Jakarta menuju Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk membangun kota impian, tapi juga mengeluarkan Indonesia dari middle income trap.

BERITA TERKAIT:

Mantan Kepala Bappenas Jelaskan Latar Belakang Pemindahan IKN ke Kalimantan

Indonesia Emas 2045 Bukan Cuma Cita-cita Jokowi


Bahkan, Bambang menyebut peluang ini sebagai kesempatan sekali seumur hidup. Salah satu faktor yang memperkuat keyakinan Bambang adalah kehadiran bonus demografi di Indonesia, yaitu ketika jumlah populasi dengan usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari populasi nonproduktif (65 tahun ke atas).

“Ini adalah once in a lifetime opportunity. Karena kalau kita melewatkan masa bonus demografi ini, khawatirnya kita belum naik kelas saat kita populasi kita sudah jadi aging (menua). Nanti susah untuk kembali muda,” ujar Bambang melalui keterangannya, Sabtu (9/12).

Kehadiran usia produktif, menurut Bambang, terbukti mampu mengeluarkan banyak negara dari middle income trap kemudian naik kelas menjadi negara maju. Oleh sebab itu, dia mengingatkan seluruh elemen masyarakat supaya tidak terlena dengan peluang ini.

“Bonus itu kan sesuatu yang tidak kita harapkan tiba-tiba ada. Indonesia begitu, tahu-tahu punya penduduk usia muda yang produktif, itu bonus. Tapi kita enggak boleh kesenangan, tidak boleh rileks. Justru ini adalah golden opportunity untuk keluar dari jebakan kelas menengah, seperti Jepang dan Korea Selatan,” papar Bambang.

Dia menambahkan, “Tapi, banyak juga negara (dengan bonus demografi) yang gagal. Jadi ini bukan sesuatu yang otomatis. Maka kita harus menyiapkan berbagai strategi, salah satunya adalah memperkuat sektor perkotaan.”

Lebih lanjut, mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia ini menuturkan, generasi muda mendambakan untuk bermukim di kota yang layak ditinggali (liveable). Menurutnya, IKN Nusantara adalah kota impian para generasi muda, karena seluruh utilitas ditata dengan baik. Seperti air minum dari keran bisa langsung diminum (drinkable).

Belum lagi kawasan inti pemerintahan yang dijamin terbebas dari polusi karena seluruhnya menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, sekitar 65 persen dari wilayah IKN juga tetap mempertahankan kawasan hutan yang menjadi identitas Indonesia.

“Kelompok usia muda jelas terekspos teknologi digital. Mereka sudah punya bayangan soal kota liveable, seperti tidak ada kabel listrik yang menggantung, air bisa langsung diminum. Justru ini saat terbaik supaya kita punya contoh, role model dari pembangunan kota, yang akan mengarahkan kota-kota lain di Indonesia jadi lebih liveable,” demikian Bambang. 

EDITOR: AGUS DWI

https://politik.rmol.id/read/2023/12...dahkan-ibukota
Diubah oleh joko.win 30-12-2023 12:59
kakekane.cell
kakekane.cell memberi reputasi
1
477
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.