damar.jagadAvatar border
TS
damar.jagad
12b.adeging : cakra bairawa...? Dasapati...?

hari itu matahari terasa teramat terik membuat bapak mau tidak mau harus berteduh sejenak dibawah pohon besar disamping jalan yang menghubungkan desa desa disekitar lereng gunung kawi bapak teringat bahwa ibuk memiliki saudara di gunung kawi juga kalo tidak salah nama desanya lopawon,ibuk pernh bercerita kepada bapak bahwa sal;ah satu kakek ibuk itu adalah juru kunci keraton gunung kawi namun saat ini bapak sedang tidak ingin singgah karena tugas yang sedang diembannya belumlah usai tak seberapa lama dari kejauhan terlihat seseorang berjalan dengan membopong rumput untuk pakan ternaknya,saat melihat bapak tengah duduk dibawah pohon besar itu lelaki itu pun menghampiri bapak,

“hawanya panas ya mas..”ucap lelaki itu berbasa basi sembari meletakkan rumput yang ia bawa besandar disisi lain pohon besar itu

“eh…iya mas panas banget”jawab bapak canggung

“lho kayaknya masnya ini bukan orang daerah sini ya”ucap lelaki itu menyelidik

“iya mas saya orang malang”jawab bapak

“lho orang jauh tho lha ini tujuannya mau kemana mas apa mau ke keraton”ucapl elaki yang tengah duuk disamping bapak

“oh enggak mas saya Cuma kebetulan lewat sini aja ,kalo saya sendiri mau ke jolo sutro mas,mas nya orang sini?”jawab bapak sembari mengajukan pertanyaan kepada lelaki itu

“iya mas rumah saya gak jauh dari sini,mas nya ini malangnya mana soalnya saya ada saudara dimalang juga”ucap lelaki itu

“oh saya di m*rg*n mas”jawab bapak

“saudara saya juga ada dim*rg*n mas siapa tahu masnya kenal”ucap lelaki sedikit bersemangat

“oh iya mas namanya siapa mas kalo boleh tahu siapa tahu saya kenal?”Tanya bapak

“samirtoharjo mas namanya kalo disana katanya dia sering dipanggil pak mir”ucap lelaki itu

mendengar jawaban lelaki itu sontak bapak terkejut lalu berucap

“lah itu nama bapakku mas”jawab bapak membelalakkan matanya

“lho sampeyan ini siono atau manu?” Tanya lelaki itu yang sama terkejutnya

“saya manu mas lho bapak kok gak pernah cerita ya kalo punya saudara disini?”bapak menjawab dengan bertanya Tanya keheranan

“oalah sampeyan mas manu tho ayo mampir kerumahku dulu mas”ucap lelaki itu mengajak bapak untuk singgah dirumahnya

“boleh mas ,kalo boleh tahu nama anda siapa?”Tanya bapak kepada lelaki itu

“oh iya lupa aku belum memperkenalkan diri namaku sardiman kartoleksono mas kalo orang orang disini biasa manggil aku lengkung”ucap lelaki itu yang mulai berdiri sembari mengajak bapak untuk menuju rumahnya

“lha rumah mas sardiman ada disebelah mana ?”Tanya bapak sembari berjalan mengikuti lelaki bernama sardiman itu

“itu di gang turun yang ada disebelah kanan tikungan nggak jauh kok mas oh iya jangan panggil nama langsung mas gak biasa aku panggil aja lengkung”ucap lelaki itu sembari menunjuk kearah tikungan yang tadi bapak lewati

beberapa menit kemudian bapak dan maslengkung pun telah sampai di rumah mas lengkung ,rumah yang terlihat sendiri ditengah tengan tanah lading yang ditumbuhi pohon2 tinggi menjulang dari luar rumah mas lengkung ini terlihat bertembok bilik bambu berukuran lumayan besar dengan halaman yang cukup luas ditanami beberapa macam sayuran dan juga bunga mawar disebelah rumah itu terlihat kandang tanpa dinding Nampak 2 ekor sapi tengah berada didalam kandang itu,

“mari mas nu masuk dulu tapi ya jangan kaget keadaan rumahnya ya kayak gini ini lha wong Cuma orang desa ya mas”ucap maslengkung sembari membukakan pintu dan mempersilahkan bapak untuk memasuki rumah terlihat maslengkung langsung memasuki rumah dan menuju jearah belakang entah apa yang sedng dilakukannya, saat telah memasuki rumah disana bapak melihat beberapa keris dan tombak tergantung menghiasi dinding Nampak ditengah tengah dinding bambu itu tergantung sebuah pigura yang lumayan besar berisikan foto lawas 10 orang yang sedang berdiri sejajar dengan mengenakan pakaian penadon berblangkon hitam terlihat tangan mereka dalam posisi yang sama yaitu menelakup kan tangan didepan dada dibelakng mereka terlihat semacam bendera berwarna hitam bergambar kala cakra.

tak seberapa lama maslengkung mulai keluar membawa 2 gelas kopi panas di tangannya

“lihat apa mas manu kok kayak serius gitu?” ucapmaslengkung sembari meletakkan 2 gelas kopi diatas meja

“oh nggek mas oh iya apa maslengkung tinggal sendiri disini?”Tanya bapak

“oh saya tinggal sama istri disini “

“anak nya berapa mas lengkung ?”Tanya bapak kembali

“anakkku 2 mas manu tapi tinggal sama mbahnya di pagak sekolah disana “jawab mas lengkung

“ oh lha istrimu mana mas lengkung kok gak kelihatan?

“ kalo jam segini masih di kebun mas manu bentar lagi pulang mungkin”jawab maslengkung

lalu bapak memandang kearah foto lawas itu dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan

“kok liat foto itu terus to mas manu?”Tanya maslengkung kepada bapak

“iya mas penasaran aku kok kayak pernah lihat foto yang mirip seperti itu dimana ya?”jawab bapak sembari mengingat ingat

“itu kan foto saudara sesumpah mas manu itu juga da foto pak mir juga”jawab mas lengkung ,mendengar itu bapak pun semakin penasaran lalu berjalan menuju foto itu setelah melihat dengan seksama foto lawas itu bapak mendapati ada 2 wajah yang dikenalnya ya itu adalah mbah mir dan mbah darno ayah pak dul,

“itu foto dari anggota cakra bairawa mas manu yang paling ujung itu kepala keluarga surantono,kepala keluarga suluh,kepala keluarga condro ,kepala keluarga citroseno,kepala keluarga anggaseto,kepala keluarga Guntur,kepala keluarga setyonegoro,kepala keluarga kerto leksono yang tak lain adalah bapakku mas,lalu bapakmu kepala keluarga damar dan lek darno kepala keluarga wiloso”ucap mas lengkung sembari menunjuk dari arah ujung kiri

“cakra birawa yang jadi pengawal presiden dulu mas lengkung” Tanya bapak penasaran

“bukan lah mas manu ,apa bapakmu gak pernah cerita mas”Tanya mas lengkung bertanya Tanya

“nggak pernah mbahas soal itu bapakku mas”jawab bapak

“oooh ,jadi mas cakra bairawa itu adalah prajurit khusus kerajaan singosari mas jadi nggak ada hubungannya sama pemerintahan sekarang,”jawab maslengkung

“oh lha sekarang mereka ada dimana ya mas lengkung?”Tanya bapak lagi

“aku juga gak tahu pastinya mas manu,kalau setahuku sih ada yang menyembunyikan diri ada juga yang punah”jawab mas lengkung

“punah itu maksudnya gimana mas”Tanya bapak terkejut mendengar jawaban mas lengkung

“anggota keluarganya dihabisi sampai tak bersisa”ucap maslengkung dengan wajah menegang

“apakah pelakunya 10 keluarga terkutuk itu mas?”Tanya bapak lagi

“iya mas manu pelakunya dasapati,keluargaku sendiri juga sudah hampir punah mas sekarang Cuma tinggal aku dan kedua anakku saja yang memiliki darah kertoleksono”ujar maslengkung menatap nanar

“kenapa mas lengkung bisa selamat mas?”Tanya bapak lagi

“pada saat peristiwa pembantaian itu bapakmu membawaku diam diam kesuatu tempat yang lumayan jauh untuk bersembunyi,dulu sebelum aku tinggal disini keluargaku tinggal di kademangan blitar namun bapakmu melarangku untuk kembali kesana terlalu bahaya soalnya”ucap mas lengkung sembari berkaca kaca

“yang menyuruh mas lengkung tinggak disini siapa mas ?dan kedaan rumah lama maslengkung gimana?”Tanya bapak memberondong maslengkung karena rasa penasarannya

“tanah ini pemberian dari kepala keluarga surantono untuk aku tinggali mas manu,terus soal rumah lama aku yang di blitar sekarang sudah rata dengan tanah,bahkan 1 kampung tidak ada yang tahu penyebabnya dalam semalam keluargaku menghilang entah kemana bahkan 1 kampung pun tidak pernah merasa jika rumah itu pernah ditinggali ,padahal aku dan keluargaku menempati rumah itu sejak jaman kakek buyutku seakan ingatan tentang keluargaku pun dihapuskan dari ingatan mereka”ujar mas lengkur bercerita panjang lebar

“biadab mereka itu “ujar bapak geram

“ya mau gimana lagi mas manu kita mau nglawan ya susah akhirnya kita Cuma bisa bersembunyi sampai nanti pembawa kala cakra terlahir”ujar mas lengkung pasrah

“pembawa kala cakra?bukannya itu anakku”ujar bapak dalam hati

tak seberapa lama terlihat seorang wanita yang terlihat masih muda tengah berjalan memasuki rumah.

“eh ada tamu to”ujar wanita itu

“iya mak ini anaknya pak mir tadi gak sengaja ketemu di jalan tak ajak mampir sekalian”ujar maslengkung kepada wanita tersebut yang bapak rasa adalah istrinya

“ealah anaknya pak mir yang dimalang to”ujar istri mas lengkung

“injih mbak yu saya manu”ucap bapak sembari menguurkan tangannya untuk bersalaman dan disambut oleh wanita itu

“ya sudah aku tak kebelakang dulu ya mas manu”ujar istri mas lengkungsembari berjalan kedalam rumah

lalu mas lengkung pun bicara kepada bapak kembali

“mas manu mala mini nginep disini saja dulu masih banyak yang harus kita obrolkan”

“iya mas lengkung kalo gak ngrepotin”ujar bapak berbasa basi

“ngomong apa sih mas nu mau gimanapun kita ini juga saudara lho”

lalu obrolan pun berlanjut hngga istri maslengkung keluar membawa makanan untuk makan bersama di siang hari menjelang sore tersebut.

matahari sudah terlihat condong ke barat menyisakan semburat cahaya jingga yang menyeruak di langgit sore itu tak seberapa lama malam pun telah menyelimuti langit lereng gunung kawi kala itu.
anwaranwar93
bolapantai
bukhorigan
bukhorigan dan 12 lainnya memberi reputasi
13
772
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.