Banyak rasa trauma yang ada pada diriku, tak hanya rasa trauma saja yang aku rasakan tetapi rasa kasih sayang orang tua kepada diriku. Namun semua itu hanya aku sendiri yang merasa, orang tua ku mungkin tahu tentang itu tetapi mereka acuh tak acuh kepadaku. Aku selalu bertanya kenapa aku di lahir kan hanya untuk merasakan trauma dari orang tuaku sendiri, Kenapa Tuhan tidak adil kepadaku. Apakah ini nasib hidupku Tuhan, aku iri kepada mereka yang di sayang oleh orang tuanya sedangkan aku berbeda. Aku selalu berharap agar orang tuaku berubah, peduli kepada diriku. Hanya saja mereka selalu peduli kepada adek tidak denganku, aku disini pak, buk kenapa kalian tidak melihatku. Aku ingin seperti adekku yang selalu di perhatikan keadaannya, aku iri kepada adekku sendiri.