Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

suku.milenialAvatar border
TS
suku.milenial
Ratusan Warga Geruduk Polres Cari Pria yang Hina Pimpinan Ponpes



Lombok Barat - Ratusan warga di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggeruduk Polres Lombok Barat, Rabu malam (21/12/2023). Mereka mencari FA, pria asal Desa Terong Sawah, Kecamatan Labuapi, yang diduga menghina pondok pesantren (ponpes) di Labuapi.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi mengatakan awalnya rumah FA didemo ratusan warga akibat unggahan di akun Facebook pribadinya. Warga menduga FA menghina pimpinan ponpes berinsial MA.

Baca juga:
Dua Desa yang Bentrok di Lombok Tengah Sepakat Damai

"Benar rumah yang bersangkutan didemo hingga ke kantor Polsek Labuapi tadi malam," kata Bagus, Kamis (21/12/2023).

Bagus menerangkan FA merupakan orang tua alumnus santri di ponpes tersebut. FA mengunggah foto sumbangan alumni ke akun Facebook pribadinya dengan kata 'KTM' yang diduga menghina MA.

Narasi FA itu pun tidak diterima tetangga sekitar, hingga memicu keributan yang berujung pada aksi demonstrasi ke rumah FA. Warga juga ramai-ramai mendatangi kantor Polsek Labuapi setelah FA diamankan di sana.

"Postingan FA di Facebook ini diduga menyinggung jemaah ponpes. FA mem-posting kalimat kata 'KTM' di Facebook yang dinilai menghina pimpinan ponpes," kata Bagus.

Warga menilai 'KTM' yang ditulis FA bermakna 'kepala tidak mikir' dan ditujukan kepada pimpinan ponpes.

"Kalimat 'KTM' ini yang membuat ketersinggungan warga sehingga membuat warga tidak terima. Warga langsung mendatangi rumah FA sampai ke Polsek Labuapi," katanya.

Menurut Bagus, kemarahan warga tidak bisa dibendung. Saat FA diamankan personel Polsek Labuapi ke Polres Lombok Barat di Kecamatan Lembar, mereka berlanjut mendatangi Polres Lombok Barat.

"Setelah diamankan di Polsek karena belum kondusif kami amankan FA ke Polres. Tapi warga malah datang ke Polres pukul 22.00 Wita," katanya.

Menurut Bagus, kedatangan ratusan warga ke Polres Lombok Barat karena merasa tidak puas. Padahal saat itu pihak ponpes belum mengadukan dugaan penghinaan FA kepada polisi.

"Jadi belum ada pengaduan tadi malam. Karena alasan tidak puas makanya warga datangi Polres. Ada kaitan dengan politik? Itu masih kami dalami," katanya.

Saat ini, FA masih diamankan di Polres Lombok Barat. Rumah FA di Desa Terong Tawah juga masih dijaga oleh personel kepolisian untuk menghindari amukan jemaah ponpes.

"Jadi tidak ada pemukulan ke FA. Kondisi FA saat ini masih di kantor polisi. Kami masih selidiki ya," pungkas Bagus.


Menyakiti Ulama Minimal Mati Menggenaskan


alhamdulillah, si penghina ulama diamankan polisi,
kalau tidak, pasti sudah mati menggenaskan emoticon-Takut
glass69
bukan.bomat
servesiwi
servesiwi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
314
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.