General Atomics selaku manufaktur drone tempur ternama dari Amerika, telah merilis video uji coba penerbangan eksperimental drone Mojave dari kapal induk HMS Prince of Wales milik Inggris melalui saluran Youtube mereka pada 12 Desember 2023. Sementara itu, dalam press releasedi website General Atomics; pihak manufaktur menyebut uji coba penerbangan Mojave dilakukan pada 15 November 2023 di lepas pantai Virginia.

Dalam rekaman yang dirilis tersebut, kita melihat Mojave diangkat dari hanggar HMS Prince of Wales ke dek penerbangan melalui lift. Dari sana, pesawat tersebut digerakkan ke posisinya menuju bagian belakang dek penerbangan kapal sebelum lepas landas. Dalam video tersebut, kita juga bisa melihat jika drone Mojave berhasil lepas landas tanpa melewati ski jump.

Sebagai tambahan informasi, dek penerbangan HMS Prince of Wales punya panjang 175 m, sementara dalam konfigurasi paling ringan; Mojave bisa lepas landas dalam jarak 90 sampai 120 m. Konfigurasi paling ringan artinya, Mojave akan membawa muatan untuk misi intelijen, pengawasan dan pengintaian. Penambahan muatan berupa sensor, rudal, dan bahan bakar akan menambah jarak tersebut.



Tanpa membawa senjata, Mojave memiliki daya tahan antara 10 sampai 12 jam ketika diluncurkan dari area pendaratan seukuran kapal induk, memungkinkannya melakukan segalanya mulai dari pengawasan bersenjata hingga misi perlindungan pasukan di darat, serta fungsi relay^6 komunikasi dan pengawasan udara di laut.

Drone Mojave sendiri dikendalikan dari stasiun kontrol yang ada di dalam kapal induk. Akan tetapi, sebelum uji coba penerbangan di kapal induk, para insinyur General Atomics harus bekerja keras untuk mensimulasikan penerbangan dan pendaratan di kapal induk. Menjelang operasi eksperimental dengan Royal Navy, para insinyur General Atomics mencari cara untuk meniru pengendalian Mojave di laut.

Mereka kemudian membuat stasiun kendali darat di belakang bak truk yang melaju dengan kecepatan setara dengan HMS Prince of Wales saat berada di laut untuk berlatih mengoperasikan Mojave. Secara total, lebih dari 100 lepas landas dan pendaratan dilakukan menggunakan pusat kendali berbasis truk.

Sekilas tentang Mojave, drone ini dikembangkan dari MQ-1C Gray Eagle. Mojave juga merupakan sepupu dari MQ-9 Reaper yang lebih besar dan juga bertenaga turboprop. General Atomics pertama kali mengenalkan Mojave pada akhir tahun 2021 dan disebut punya kemampuan STOL (Short Takeoff Landing), menjadikannya ideal untuk berbagai operasi distribusi dan ekspedisi, termasuk dari kapal induk serta dari lokasi terpencil dan sulit di darat.



Royal Navy belum mengindikasikan apakah mereka bermaksud membeli Mojave, tapi saat ini mereka sedang mencari drone sayap tetap untuk bisa dioperasikan dari kapal induk HMS Queen Elizabeth. Sementara itu, General Atomics telah menawarkan beberapa opsi drone lain yang dapat digunakan oleh kapal induk. Perusahaan ini juga telah merancang MQ-9B Reaper yang bisa beroperasi di kapal induk.

Di sisi lain, minat untuk mengoperasikan drone di kapal induk, kapal serbu amfibi dan kapal induk helikopter terus meningkat. Drone tersebut punya peran untuk pengawasan, relay komunikasi sampai perlindungan pasukan di darat. Dan dari uji coba Mojave kali ini, kita bisa melihat jika Royal Navy berencana menggunakan drone untuk misi kapal induk di masa mendatang.









Referensi Tulisan: General Atomics
Sumber Foto: General Atomics