Menyoal Gerakan Papua, Ferdinand: Prabowo Sebut Separatis, tapi Pemerintah Nyatakan Kelompok Kriminal

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendorong penuntasan masalah HAM di Papua dengan pemerataan ekonomi.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, memberikan tanggapan tajam terhadap pernyataan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, terkait gerakan di Papua dalam debat perdana Capres yang digelar oleh KPU.

Ferdinand mengungkapkan keheranannya terkait pernyataan Prabowo yang menyebut gerakan tersebut sebagai separatis, sementara pemerintah sebelumnya lebih cenderung menyebutnya sebagai Kelompok Kriminal.

Ferdinand juga menggarisbawahi perbedaan istilah yang digunakan oleh Prabowo dengan pemerintah sebelumnya terkait situasi di Papua.

Menurut Ferdinand, sebelumnya pemerintah lebih condong menyebut gerakan di Papua sebagai Kelompok Kriminal daripada Separatis.

"Prabowo sebut gerakan separatis di Papua, tapi kenapa selama ini pemerintah menyatakan bahwa itu Kelompok Kriminal dan buka Separatis?," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (13/12/2023).

Lanjut Ferdinand, pada debat tersebut tidak nyambung antara pertanyaan panelis soal HAM dan jawaban Prabowo yang terkait dengan ekonomi Jokowi.

"Yang ditanya soal HAM tapi jawabannya ekonomi Jokowi. Capres ini ngerti ngga sih pertanyaan panelis?," tandasnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan dia dan beberapa orang lainnya telah melatih Prabowo Subianto sebelum debat pertama Capres dimulai.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Prabowo-Gibran bagian Jawa Barat itu mengungkapkan, sudah ada breifing dan simulasi selama dua jam.


Tujuannya, dibeberkan Ridwan Kamil, agar Prabowo menyampaikan pendapat dengan elegan.
https://fajar.co.id/2023/12/13/menyo...mpok-kriminal/

Kalau KKB dinyatakan seperatis(memang seperatis) bukan bandit hutan maka yang menghadapi langsung bukan polisi, tapi TNI. Kalau kriminal polisi yang dibantu TNI seperti Satgas Cartenz