Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas paslon nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md di angka 15,3% atau terbawah dari dua paslon lainnya. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa saat ini survei masih sangat dinamis.

"Survei sangat dinamis, itu kan di Jawa Tengah kami baru saja install pasukan," kata Hasto di Cilegon, Banten, Senin (11/12/2023).


Selain itu, dua hari lalu, PDIP telah mengumpulkan 18 DPD se-Indonesia yang pada Pemilu 2019 memenangkan PDIP. Kemenangan di 18 daerah itu jadi modal partai dalam memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.



Selain itu, menurutnya, tim di Jawa Tengah juga baru meluncurkan pasukan pemenangan pada 10 Desember lalu. Artinya, menurut Hasto masih akan terjadi perubahan angka hasil survei.

"Nah di Jawa Tengah, dilaporkan oleh mas Bambang Pacul pasukan baru deployment-nya itu tanggal 10 Desember. Sehingga ini akan terjadi suatu perubahan karena yang di Jawa Tengah itu solid bahkan target ya sekurang-kurangnya 62 persen akan dicapai," ucapnya.

Ini katanya bagian dari dinamika. Selain itu pemilih yang belum menentukan pilihan juga masih 28 persen. Banyak orang mengatakan bahwa Prabowo akan tinggi berdasarkan survei. Namun nyatanya kata Hasto hanya 38%.

"Tapi undecided yang belum memilih itu sangat tinggi 28% bahkan semula orang memperkirakan Prabowo bisa lebih tinggi tapi dengan berbagai praktik-praktik intimidasi ternyata hanya dapat 38 persen. Artinya apa, 62% itu suara yang akan digalang oleh Ganjar Mahfud," pungkasnya.

Sebelumnya, Litbang Kompas melakukan survei pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Sementara tingkat kepercayaan 95% dan margin of error penelitian +-2,65%.

Dilihat detikcom, Senin (11/12), Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3% suara, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) 16,7% dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 15,3%. Sedangkan 28,7% belum menentukan pilihannya.


Elektabilitas Prabowo tanpa cawapres naik menjadi 39,7% dibandingkan bulan Agustus 31,3%. Adapun elektabilitas Gibran pada survei kali ini 37,3%.

Elektabilitas Anies Baswedan tanpa cawapres, menurun menjadi 17,4% dibandingkan bulan Agustus 19,2%. Elektabilitas Cak Imin pada survei 12,7%.

Sedangkan elektabilitas Ganjar Pranowo tanpa cawapres turun drastis menjadi 18%, di mana pada bulan Agustus elektabilitas Ganjar 34,1%. Adapun elektabilitas Mahfud pada survei kali ini 21,6%.

Berikut elektabilitas paslon hasil survei Litbang Kompas:

Prabowo-Gibran 39,3%
Anies-Muhaimin 16,7%
Ganjar Mahfud 15,3%
Belum menentukan pilihan 28,7%

detik


di kandang sendiri bisa keok