VIVA Jabar – Kasus pencabulan terhadap belasan anak di bawah umur yang terjadi di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memicu amarah warga setempat, terlebih pihak korban.

Pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji itu, berbuntut perusakan rumah pelaku oleh sejumlah warga. Menghindari dari amukan massa, pelaku dikabarkan melarikan diri. Kerabat salah satu korban, Cucu membeberkan modus yang dipakai pelaku dalam melakukan aksi bejatnya itu.

Menurut Cucu, pelaku yang berusia sekitar 40 tahun itu sudah memiliki istri. Untuk menjerat korbannya, ia memakai modus dengan meminta pijat hingga kemudian melakukan pencabulan.

"Ustaz itu sudah berkeluarga. Jadi muridnya itu disuruh mijit sama ustaz itu tapi malah dirudapaksa, disetubuhi," ungkapnya. Tidak tanggung-tanggung, menurut Cucu, jumlah korban pencabulan tersebut sudah mencapai 10 santri yang semuanya perempuan. (Aksi tidak terpuji) itu dilakukan sejak korban umur kelas 4 SD sampai sekarang sekolah SMP kelas 3," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ustadz di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diduga telah mencabuli sejumlah santrinya. Diketahui ustadz tersebut berinisial ON.



Akibatnya, beberapa warga bertindak merusak rumah pelaku. Salah satu kerabat korban, Cucu mengatakan heran ustadz tersebut sampai melakukan hal tidak terpuji itu kepada santrinya.

"Awalnya ya itu kan muridnya, di masjid ini murid dia, suruh ngaji, kok heran ada peristiwa ini, sama dia (pelaku) malah dirudapaksa, dicabuli," ujar Cucu kepada wartawan di lokasi, Sabtu (9/12/2023) sore. Berdasarkan informasi yang dihimpun tim VIVA Jabar, kaca rumah terduga pelaku pecah usai dilempari batu oleh warga yang geram terhadap pencabulan tersebut.

Terlihat pula beberapa batu dan tanah berserakan di lokasi perusakan tersebut. Cucu menambahkan, kejadian tersebut sudah terjadi sudah lama namun baru diketahui akhir-akhir ini.
link

ingat sakiti kyai minimal mati keenakan

lagian heran juga

ustad sedang melakukan amal mulia kok di tangkap

memang salah nya dimana?