Tok! Sekjen PBB Aktifkan Pasal 99 Terkait Gaza, Sebuah Pasal yang Jarang Digunakan Sebagai Pertanda Sinyal Bahaya Bagi Perdamaian Dunia yang Bahkan dalam Agresi Militer Rusia ke Ukraina pun Tak Dikeluarkan

Ganasnya perang di Jalur Gaza dan begitu banyaknya korban tewas dari warga sipil di sana hingga akhirnya Antonio Guterres menggunakan kekuatan diplomatik tertinggi yaitu mengaktifkan pasal 99 PBB lho gansist, bisa dilihat dengan nyata soalnya Sekertaris Jenderal PBB ini pun tak ia gunakan saat Rusia pada tahun 2021 lalu menyerang negara Ukraina.

Ini untuk pertama kalinya beliau gunakan pasal tersebut, pasal yang jarang digunakan karena hanya untuk digunakan jika kondisi di dunia benar-benar mengancam perdamaian dunia secara keseluruhan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, telah mengambil langkah drastis dengan mengaktifkan Pasal 99 Piagam PBB terkait serangan Israel ke Gaza. Tindakan ini secara resmi menetapkan serangan tersebut sebagai ancaman mendesak terhadap keamanan global. Penggunaan pasal ini adalah langkah diplomatik pamungkas yang bisa dilakukan PBB untuk menghentikan perang dan melindungi penduduk sipil yang terkena dampak.







Melalui pengaktifan Pasal 99, Sekjen PBB juga ingin menyampaikan kondisi yang memprihatinkan di Gaza kepada dunia secara keseluruhan. Lebih dari 15.000 orang dilaporkan telah meninggal dalam konflik ini, dengan lebih dari 40 persen di antaranya adalah anak-anak. Ribuan lainnya terluka dan lebih dari separuh rumah telah hancur. Sekitar 80 persen dari 2,2 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi ke wilayah yang semakin sempit.

Lebih dari 1,1 juta orang mencari perlindungan di fasilitas UNRWA di seluruh Gaza, menciptakan kondisi yang penuh sesak, tidak bermartabat, dan tidak higienis. Situasi ini semakin memprihatinkan, dan keputusan Sekjen PBB untuk mengaktifkan Pasal 99 Piagam PBB adalah upaya terakhir untuk menyelamatkan nyawa dan pemulihan kemanusiaan di Gaza.







Ini menurut beberapa pakar memang belum bisa memaksa dewan keamanan PBB mengadopsi resolusi tertentu tapi bisa memaksa mereka mendiskusikan yang sedang terjadi di Jalur Gaza sekarang karena apa yang diungkapkan oleh Antonio Guterres ini bukan hanya untuk dewan keamanan tapi kepada dunia keseluruhan.

Tambahan, pengeluaran pasal ini langsung mendapatkan tanggapan dari menteri luar negeri Israel Eli Cohen pada hari Rabu, 6 Desember 2023 kemarin dengan menyatakan bahwa masa jabatan Sekjen PBB Antonio Guterres adalah membahayakan bagi perdamaian dunia karena seruan gencatan senjata di Gaza merupakan sama saja bentuk dukungan terhadap organisasi teroris Hamas.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2