Sumber Gambar

Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2 dalam Pilpres 2024, terhitung telah melakukan blunder sebanyak empat kali saat kampanye di Jakarta dan Tangerang pada tanggal 3 dan 4 Desember 2023. Blunder ini menjadi sorotan publik dan menjadi perbincangan hangat dalam dunia politik.

Salah satu blunder yang dilakukan oleh Gibran adalah saat salah menyebut asam folat sebagai asam sulfat dalam sebuah video yang beredar luas. Hal ini mencerminkan kurangnya pemahaman dan pengetahuan dalam berbicara di hadapan publik, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kesehatan. Kesalahan konteks dan konten dalam komunikasi politik Gibran ini menjadi perhatian serius dan perlu untuk diperbaiki.

Selain itu putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga menuai kritik karena aksinya membagikan susu gratis di CFD Jakarta pada Minggu (3/12/2023). Beberapa pihak menganggap bahwa aksi tersebut melanggar aturan tentang larangan kampanye di CFD. Namun, Gibran dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak sedang melakukan kampanye.


Sumber Gambar

Gibran menjelaskan bahwa pembagian susu tersebut dilakukan tanpa menggunakan alat peraga kampanye (APK) atau atribut kampanye lainnya. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada ajakan untuk memilih atau mendukung dirinya dalam aksi tersebut. Meskipun begitu, pembagian susu gratis ini menarik antusiasme masyarakat yang tengah berolahraga di CFD.

Bawaslu DKI Jakarta pun ikut menanggapi kegiatan tersebut. Mereka menyebut bahwa tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada Bawaslu mengenai acara bagi-bagi susu ini. Oleh karena itu, Bawaslu sedang melakukan penelusuran untuk memastikan apakah ada pelanggaran aturan yang terjadi.

Ada lagi momen yang disebut blunder Gibran yaitu pada saat ditanya mengenai lapangan kerja di Indonesia yang sangat sulit. Gibran menjawab,"Jadi pengusaha. Masih mau ngelamar kerja? Jadi pengusaha aja ya. Enggak usah ikut orang. Ciptakan lapangan pekerjaan, mandiri dan belajar ya."


Sumber Gambar

Jawaban yang dikemukakannya ini viral di sosial media dan dianggap tidak memberikan solusi sama sekali. Gibran seolah meminta para pengangguran membuat usaha sendiri ketimbang bekerja ikut orang. Dari mana modalnya? Tidak semua orang di Indonesia bapaknya berprofesi sebagai presiden.

Komunikasi politik yang baik menjadi penting bagi seorang calon pemimpin negara, terlebih lagi sebagai seorang cawapres. Gibran harus mampu mengomunikasikan ide dan visi dengan jelas dan tepat kepada publik. Dalam konteks ini, blunder yang terjadi menunjukkan kurangnya persiapan dan pemahaman dalam menghadapi tantangan kampanye politik.

Selain itu, keputusan majunya Gibran sebagai cawapres juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan perdebatan. Sebagai putra Presiden, potensi penyalahgunaan instrumen negara selalu ada dan menjadi kekhawatiran bagi publik. Oleh karena itu, diharapkan Gibran dapat menjunjung tinggi netralitas dan mampu menempatkan dirinya dalam posisi yang netral sebagai calon pemimpin yang adil dan jujur.


Sumber Gambar

Dalam menjalani kampanye politik, Gibran juga perlu mempertimbangkan pengaruh dan dampak dari tawaran menjadi bacawapres oleh Partai Gerindra, yang sudah berkali-kali disampaikan oleh Prabowo Subianto. Meskipun Gibran menolak tawaran tersebut dengan alasan usia yang belum cukup, perlu adanya koordinasi dengan petinggi PDIP, partai yang mengusungnya, untuk mengambil langkah yang tepat.

Blunder yang dilakukan oleh Gibran sebagai cawapres menunjukkan perlunya pemahaman yang baik tentang komunikasi politik serta pemilihan kata dan konteks yang tepat. Kesalahan-kesalahan ini harus menjadi pelajaran bagi Gibran dan tim kampanyenya agar dapat memperbaiki strategi komunikasi ke depan. Pemimpin yang tanggap, berwawasan luas, dan mampu mengkomunikasikan ide dengan baik merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan tugas sebagai cawapres dan melayani rakyat.



Sumber: Link Referensi