PROLOG

Aku seorang wanita dan ibu yang harus jauh ke negeri orang demi masa depan anak-anakku, Covid19 memaksaku terdampar di negeri antah berantah. Sudah hampir 3 tahun aku menetap di negeri ini, negeri impian semua orang untuk menjadi tujuan healing dengan banyak kemewahan dan keindahan gedungnya. 

Banyak realita yang tak seindah digambarkan oleh orang-orang untuk tinggal di negeri ini, namun aku bisa bertahan hingga detik ini. Banyak pekerjaan aku lakukan disini demi mencari uang Halal dari part time menjadi waitres hingga menjadi assistant chef di sebuah hotel *5 bagian pastry.

Disinilah dimulai perjalanan yang tak pernah aku sangka dan tidak pernah aku bayangkan ketika aku menuju negeri ini. Karena aku mampu bekerja dengan baik akhirnya pihak management hotel mengontrakku menjadi casual tetap di bagian pastry selama 6 bulan dan disinilah semua berawal. 


Banyak kenangan penuh luka yang aku alami dan membuatku menjadi anxiety disorder hingga membuatku sering mengalami insomia, menangis secara tiba-tiba dan mudah overthinking. 


Aku menjadi pribadi yang lebih suka menyendiri, asyik dengan duniaku sendiri ketika waktu kerja berakhir. Ketika di tempat kerja semua orang menganggap aku pribadi yang menyenangkan dan periang, bahkan aku sering membuat cerita lucu dengan siapa saja di tempat kerjaku. 


Kali ini aku beranikan buat story ini untuk meluapkan sedikit beban hati dan pikiranku, ini adalah kisah nyataku yang mungkin tidak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku dan mungkin akan menjadi sebuah kenangan kelak jika aku dipanggil olehNya.