damar.jagadAvatar border
TS
damar.jagad
8.kagowo Part 2:Titipan Misterius dari Mbahmir

8.kagowo part 2
1 minggu yang sudah dijanjikan mbahmir sudah hampir tiba,pak dul pun sudah bersiap untuk keberangkatan menuju turen tempat ia nanti akan menenemani bapak untuk lelaku

Di sisi lain bapak yang sedang terduduk di kursi panjang diruang tamu dikejutkan dengan suara ibuk,yang terlihat tidak sedang menggendongku

“pak kenapa kok ngelamun?”Tanya ibuk

“bu,besok bapak mau berangkat mulai lelaku”jawab bapak

“jadi ibuk sama anak anak sendirian dirumah pak?”jawab ibuk dengan nada khawatir

“nggak lah buk nanti kamu ditemenin sama emak “jawab bapak

“oh ya sudah kalo gitu”ujar ibuk yang mulai hilang rasa khawatirnya

Lalu bapak beranjak mengambit buntelan kresek yang ia gantungkan di dekat kusen pintu kamar ,yang beberapa hari lalu ia dapatkan dari mbah mir ,untuk menyerahannya kepada ibuk

“buk nih titipan dari mbahnya anak anak”ucap bapak sambil menyerahkan buntelan kresek itu

“apa ini pak?”Tanya ibuk penasaran dengan isi buntelan kresek itu

“aku sendiri juga gak tahu buk mending kamu buka aja biar tahu”jawab bapak yang juga merasa penasaran

“nih pak anaknya bapak gendong dulu”ucap ibu sambil menyerahkanku ke gendongan bapak

Tanpa bekata kata bapak langsung meraihku dan memindahkanku kearah gendongannya,perlahan lahan ibuk mulai membuka buntelan krresek itu,seketika mata ibuk membelalak kaget dengan apa yang ia lihat dan tanpa bisa berkata kata lagi.

“kenapa buk kok bengong?” Tanya bapak keheranan melihat ekspresi ibuk

“pak ,i…i…ini uang siapa pak…kok banyak banget”jawab ibuk dengan nada ketakutan

“masa buk seberapa banyak sih…kok kagetnya sampe kayak gitu”jawab bapak dengan masih keheranan

Setelah bapak melihat kearah isibuntelan kresek itu bapak pun turut terkaget kaget.

“edan kok banyak banget buk coba itung buk “ucap bapak yang mulai merinding

Ibuk pun mulai menghitung uang didalam buntelan itu

“1 juta pak ,ini uang apa sih pak?”Tanya ibuk yang gusar waktu itu

“kata bapak itu untuk biaya hidup 2 bulan aku kira Cuma 300ribu kok segitu banyaknya ya”jawab bapak masih bertanya Tanya

Tak seberapa lama terdengar suara ketukan pintu dari luar

Tok…tok…tok…

“nu…ini bapak”ucap suara dari luar pintu yang ternyata adalah suara mbah mir

Lalu bapak pun melangkahkan kaki untuk membuka pintu rumahnya

“eh pak “ sapa bapak

Lalu mbah mir pun masuk dan langsung duduk di kursi ruang tamu

“buk bikini kopi dulu buat mbahnya anak anak”perintah bapak kepada ibuk yang langsung melangkahkan kakinya kearah dapur

“kok kayaknya kamu sama istrimu lagi membicarakan sesuatu yang penting apa itu nu”Tanya mbah mir

“itu pak…soal isi kresek itu”jawab bapak terbata

“ kenapa memangnya”Tanya mbahmir yang terpotong karna melihat kedatangan ibuk sembari membawa 2 gelas kopi yang baru dibuatnya dan meletakkanya dimeja

“Pak sini anaknya biar aku gendong”ujar ibuk sembari menghampiri bapak

“iya buk”ujar bapak sembari menyerahkanku kepada ibuk

“terus gimana nu soal isi kresek itu apakah kurang ?”ujar mbah mir yang kembali menanyakan soal isi kresek itu

“kok banyak banget pak, itu uang dari mana ?kan bapak gak kerja”ujar bapak menanyakan

“oh soal itu uang itu dari mbahmu wedok”ujar mbahmir sembari menyeruput kopi yang telah disediakan ibuk diatas meja

“mbah wedok bukannya udah meninggal saat aku masih kecil pak?”ujar bapak keheranan

Dengan tersenyum mbah mir berkata ”mbahmu lanang itu punya 2 istri ,mungkin bapak gak pernah nyeritain ya”

“2 pak siapa aja aku tahunya ya 1”jawab bapak mengaruk garuk kepalanya yang tidak gatal

“iya yang kamu tahu ya 1 soalnya istri yang 1 kamu gak bisa lihat”jawab mbahmir

“maksudnya…?”jawab bapak yang semakin bertanya Tanya

“iya le mbahmu wedok yang 1 ini bukan manusia tapi dari bangsa halus” jawab mbah mir tenang

“maksudnya demit pak”ujar bapak coba menyimpulkan

“demit itu kelas rendah le mbahmu wedok itu bangsa yang jauh lebih tinggi”jawab mbah mir yang mulai mengisi cangklong dengan tembakau yang ada didalam kotak yang ia bawa

“kalo strata manusia itu bisa disebut ningrat”sambung mbah mir sembari membakar tembakau yang ada didalam cangklong nya

“maksudnya gimana sih pak tambah bingung aku?”ujar bapak yang mulai kebingungan

“nanti juga tahu kamu le,mau tak jelasin juga susah”ucap mbahmir sembari menggelengkan kepalanya.

“apa uang segitu banyak gak bahaya pak?”Tanya ibu menyahut tiba tiba.

“gak papa nduk kamu gak usah khawatir masalah itu”ucap mbahmir menenangkan

“uangnya bukan hasil aneh aneh kan pak?”ibu masih bertanya dengan nada curiga kepada mertuanya.

“wes gak usah kamu pikirkan asalnya yg jelas uang itu halal kok”ucap mbahmir yang mulai jengah

“kok kayaknya mau ujan ya aku tak pamit dulu le..nduk,besok kamu siap siap kita berangkat pagi sama si dul “lanjur mbah mir sembari berpamitan

“pak dul ikut tah pak ?”Tanya bapak kepada mbahmir dengan nada penasaran.

“iya le tak suruh nemenin kamu y awes lah nanti malah keburu hujan”jawab mbah mir yang langsung melangkahkan kaki untuk pulang

Memang hari itu dari pagi langit terasa mendung menggatung seakan akan siap kapan saja memuntahkan isinya,

Ibuk yang masih duduk diruang tamu bersama bapak pun mulai menanyakan sesuatu,

“mbah wedok nya bapak maksudnya siapa sih pak ?’

“aku juga gak tahu buk ,kalo feeling ku sih bukan orang biasa kayaknya” jawab bapak yang tidak paham dengan penjelasan mbahmir tadi.

“oooh ,jadi besok berangkatnya pak?”tanya ibu berlanjut

“iya buk sama pak dul katanya”jawab bapak

“loh pak dul ikut juga pak?”Tanya ibuk menanggapi

“iya”jawab bapak pendek

Obrolan pun berlanjut dengan hal hal yang tidak terlalu penting hingga waktu pu mulai berlalu,matahari pun mulai tergulir berganti dengan rembulan yang memakai jubah kegelapan malam.malam itu bapak memutuskan untuk menemui pak dul demi menanyakan perihal esok hari,terlihat pintu rumah pak dul terbuka seakan akan sedang menyambutnya terlihat pak dul tengah duduk di kursi ruang tamunya dengan 2 gelas kopi yang terlihat sudah ada di meja ruang tamu yang ada dihadapannnya

“masuk dek nu aku dah tau kamu mau kesini”ucap pak dul dari dalam rumah

“wes kok tambah sakti pakdul”ucap bapak sembari melangkahkan kaki memasuki rumah pak dul

“baru tau kamu kalo aku sakti hahahahah” jawab pak dul sembari tertawa

“sombong….oh iya pak dul jadi gimana besok” Tanya bapak yang sudah duduk dihadapan pak dul

“soal besok ya…emang kamu udah siap dek nu?”Tanya pak dul kembali kepada bapak

“udah kepalang basah pak mending nyelem sekalian”jawab bapak

“ya sip kalo gitu dek lelakunya berat loh dek”ucap pak dul mengerutkan dahi

“wes gak papa pak dul hidup mati ditangan tuhan”jawab bapak yakin

“dulu kayaknya kamu anti banget dek sama ilmu-ilmu kayak gini kenapa sekarang berubah?”Tanya pak dul mengeryitkan dahi

“soal itu pak dul… jadi gini pak dul dulu emang aku benci banget sama hal-hal seperti itu tapi semenjak beberapa hal yang belakangan ini terjadi membuat aku berfikir lain pak dul”jawab bapak sembari mengambil gelas kopi dihadapannya

“maksudnya berfikir lain gimana deknu?”Tanya pak dul yang mulai penasaran

“aku pengen bisa ngelindungin keluargaku pak dul”jawab bapak termenung dengan tangan masih memegang gelas berisi kopi itu

“oh gitu dek nu ,kamu baru sadar ya gimana bahayanya mereka terkadang ketidak tahuan itu lebih menenangkan dek,tapi kalo udah tau ya harus didalami deknu”jawab pak dul sembari menasehati

“jadi besok jam berapa kita kerumah bapak pak dul?”Tanya bapak memastikan

“mungkin jam 7 an lah dek “jawab pak dul

“oh gitu ya wes lah pak dul dah malem tak pulang dulu ya,mau persiapan soalnya “ ucap bapak sembari berpamitan

“iya dek”jawab pakdul pendek

Bapak pun bergegas pulang dan mulai mempersiapkan apa yang ia perlukan,setelah selesai dengan persiapan untuk keperluannya besok bapak pun keluar ke pelataran rumah ,malam itu terlihat langit teramat cerah menampakkan jutaan bintang berkelipan ,bulan sabit yang menghiasi langit malam itu seakan melirik angkuh kearah bumi yang sedang terlelap,hingga tiba tiba terdengar suara yang teramat ia kenal sedang menyapanya,

“lanopo gusti kok katon rengu pasuryane?” (kenapa gusti kok terlihat murah wajah anda)ucap sosok yang tak lain adalah raden arum kusumo

“den arum ,sudah dari tadi kah kamu disini?”jawab bapak yang terkejut dengan raden arum kusumo yang tibatiba ada disampingnya

“Injih gusti sampun wau ,panjenengan niki kenging nopo kok rengu”ucap rden arum kusumo penasaran

“besok aku berangkat untuk lelaku bersama bapak dan pakdul ,jujur sebenarnya aku nggak tega ninggalin anak-anak dan istriku den, tapi ya mau gimana lagi ini harus aku lakukan den,demi mereka juga kok”ucap bapak tertunduk lesu

“gusti ingkang panjenengan putusi niko sampun bener ,perkawis keluarga panjenengan kersane kulo engkang njagi”(gusti,keputusan anda itu sudah benar,masalah keluarga anda biarkan saya yang menjaga)ucap raden arum kusumo menyanggupi

“aku ngerti den kalo kamu kuat tapi jujur aku takut kalo kejadian seperti kemarin terulang lagi apa kira kira kamu sanggup den?”ucap bapak yang mulai khawatir

“sejatine urip niki namung kagowo pesti,menawi gusti kang murbaeng dumadi sampun mesteni kito namung saget tinompoan ,adile lakon niku namung dilakoni gusti”(sejatinya hidup itu hanya terbawa takdir,jika tuhan yang maha esa sudah berkehendak kita hanya mampu menerima dengan ikhlas,adilnya perjalanan itu ya dijalani gusti)ucap raden arum kusumo

Bapak terdiam merenungi makna dalam kata kata raden arum kusumo

“jika…..”saat bapak hendak berucap sosok raden arum kusumo telah pergi dan lenyap dari hadapannya,mengetahui itu bapak pun langsung melangkahkan kaki memasuki rumah.

Keesokan harinya ,suara adzan yang berkumandang membangunkan bapak dari tidur lelapnya ,terduduk dan dterdiam diatas kursi panjangnya lalu berdiri melangkahkan kaki kearah kamar mandi untuk membersihkan diri dan melangkahkan kakinya keluar rumah menuju pasar yang tak jauh dari rumah untuk membeli keperluan sehari hari yang nanti ia perlukan disana,sesampainya dirumah terlihat ibuk tengah memasak didapur

“buk …”panggil bapak

“iya pak ada apa?”Tanya ibuk dari dapur

“nanti bapak berangkat jam 7 lho”ucap bapak

“apa semuanya udah disiapin pak udah jam 6 lho”jawab ibuk memberitahukan

“iya buk ini juga lagi nunggu pakdul sekalian bareng kerumah bapak”ucap bapak menjelaskan

“ya udah sarapan dulu pak”ucap ibuk

Bapak pun berjalan kearah dapur untuk mengambil piring

“Masak apa buk ?”Tanya bapak

“goreng tempe sama sambal tomat pak”jawabnya

Lalu bapak pun mengambil nasi hangat di wakul lalu beberapa temped an ia penyetka kearah sambel tomat yang sudah ibu masak dicobek

(tempe penyet sambel tomat buatan ibuku memang gak ada dua gaes heheheh)

Setelah selesai makan belum sempat bapa enaruh piring bekas makannya kedapur terdengar suara ketukan pintu

“dek…deknu”ucap suara dari luar rumah yang ternyata adalh pak dul

“masuk pak dul masih sarapan ini” ucap bapak dari dalam rumah sembari meletakkan piringnya didapur

“iya dek”ucap pak dul yang langsung masuk kedalam rumah

“udah siap pak dul?”Tanya bapak

“ ya udah tho dek emang kamu”ucap pak dul menyindir

“iya ….iya ….tunggu bentar”jawab bapak lalu memanggil ibuk

“buk bapak mau berangkat lho”ucap bapak

“iya pak “ucap ibu lalu menghampiri bapak lalu mencium tangan bapak

“kamu hati2 dirumah jaga anak anak”pesan bapak kepada ibuk

“iya pak bapak hati2 juga disana”pesan ibuk

Lalu bapak dan pak dul pun berjalan kearah rumah mbahmir ,sesampainya disana terlihat mbahmir yang sudah bersiap dengan setelan safari hitam dan songkok dikepalanya

“ya udah yuk berangkat “ucap mbah mir tanpa berbasabasi

“kita ke turen dulu kan pak”Tanya bapakku

“iya kita mulai dituren dulu baru ke ngliyep dan terakhir nanti kita ke wajak”

Mereka bertiga berjalan menuju halte mikrolet untuk mencegat mikrolet jurusan terminal gadang untuk menaiki bis kearah turen

Dalam perjalanan itu bapak merasa sesuatu yang berat sedang menantinya didepan ia teringat akan ucapan raden arum kusumo semalam “sejatine urip niku namung kagowo pesti”.






8.kagowo part 1
mr_satanz
anwaranwar93
belajararif
belajararif dan 11 lainnya memberi reputasi
12
526
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.