4574587568Avatar border
TS
4574587568
Hizbullah Kehilangan 2 Anggotanya dalam Serangan Israel di Lebanon


Jakarta -
Kelompok Hizbullah mengatakan dua anggotanya termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam serangan terbaru Israel di Lebanon. Ini terjadi seiring kelompok milisi yang berbasis di Lebanon itu melanjutkan serangan terhadap Israel setelah berakhirnya gencatan senjata di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/12/2023), kelompok yang didukung Iran tersebut, mengidentifikasi dua anggotanya yang tewas pada Jumat (1/12) waktu setempat sebagai Mohammed Mazraani dan Wajih Mshek.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah, mengatakan Mazraani tewas di rumahnya bersama ibunya, Nasifa, namun menyangkal bahwa dia terlibat dalam pertempuran pada saat kematiannya.

Kantor Berita Nasional resmi Lebanon sebelumnya mengidentifikasi ibu dan anak tersebut sebagai warga sipil.
Serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel kembali terjadi hanya beberapa jam setelah berakhirnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, yang sebagian besar telah menghentikan kekerasan di perbatasan Lebanon-Israel.
Hizbullah mengatakan para petempurnya menargetkan "sekelompok tentara musuh di sekitar posisi Jal al-Allam", sebuah pos Israel di seberang perbatasan dekat kota Naqura, Lebanon.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah, yang meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media, sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa kelompok tersebut menganggap posisi Jal al-Allam sebagai target utama karena peralatan pengawasan Israel ditempatkan di sana.

Kelompok tersebut juga mengklaim empat serangan lainnya.

Hizbullah mengatakan serangannya dilakukan untuk mendukung Hamas setelah serangan kelompok milisi Palestina itu ke Israel selatan pada 7 Oktober. Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera, menurut para pejabat Israel.

Sebagai respons, Israel telah berjanji untuk membasmi Hamas dan melancarkan serangan udara dan darat, yang menurut otoritas di Gaza yang dikuasai Hamas, telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, sebagian besar juga warga sipil.

Bentrokan antara Hizbullah dan Israel ini, yang terlibat dalam perang dahsyat pada tahun 2006, telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik regional yang lebih luas.

sumber
0
293
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.