Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Gosip Nyok!
  • Heboh Santri di Jambi Dianiaya Seniornya, Begini Kisahnya! [Kompetisi KGPT]

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Heboh Santri di Jambi Dianiaya Seniornya, Begini Kisahnya! [Kompetisi KGPT]
Heboh santri di Jambi dianiaya seniornya di pondok hingga mengalami luka serius, para orang tua dan ustadz harus waspada!


Miris, publik di media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video korban bullying yang terjadi di lingkungan pondok pesantren.

Tadi ane dapet berita nih, ada seorang santri di Jambi yang dianiaya sama seniornya. Nah, santrinya ini namanya APD, dia kelas 7 dan baru aja jadi korban perundungan di pondok Tawakal Tri Sukses. Serius deh, ngapain sih ngebully-bully orang sampe begini?

Gara-gara perundungan ini, si APD sampe kena luka lebam di pahanya dan bahkan cidera di bagian kelaminnya. Bayangin aja, gimana sakitnya tuh dipukul sampe sampe kayak gitu. Ngeri banget ya.




Btw, ini berita pertama kali diungkap di Instagram @soe_newsofficial loh. Kayaknya keluarganya APD udah nggak tahan sama perlakuan yang dialamin si anak, makanya baru ngasih tau publik. Trus ada video yang diunggah juga di Instagram @ndorobei.official yang nunjukin kondisi korban setelah dipukul. Bikin sedih banget deh liat si bapak nangis-nangis gara-gara anaknya terkapar tidak berdaya setelah mengalami bullying di lingkungan pondok tempat anaknya menuntut ilmu.

Menurut informasi yang disampaikan oleh akun Instagram yang sama, APD sempat menelpon ayahnya untuk dijemput jika orang tuanya tidak ingin menyesal.

Benar, setelah dijemput ternyata APD mengalami babak belur di sekujur tubuh dan diduga dianiaya atau mengalami aksi bullying yang dilakukan oleh seniornya.

Menurut penuturan APD kepada kedua orang tuanya, dirinya dianiaya oleh dua kakak tingkatnya di pondok. Dimana pelaku menganiaya dengan membekap mulut, menginjak alat kemaluan korban, dan menendang perut dan kedua paha korban. Atas penganiayaan tersebut korban APD mengalami luka yang cukup serius, dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi.


Konten Sensitif


Tau nggak sih, kekerasan kayak gini sebenernya nggak boleh terjadi di dunia pesantren. Kan seharusnya pesantren itu tempat yang aman dan penuh kasih sayang. Apalagi di pesantren Tri Sukses, seharusnya kasih sayang itu terjaga dong. Ya namanya juga pesantren, bukan penjara.

Kasian banget si APD, udah rela meninggalkan rumah dan keluarganya demi mencari ilmu di pesantren. Tapi malah di sana dia jadi korban penganiayaan. Gimana nggak prihatin liat anak kecil kayak gitu. Harusnya senior di pesantren itu menjadi contoh dan melindungi junior-juniornya, bukan malah jadi biang kerok kekerasan.

Semoga si APD cepat sembuh dan yang ngebully dia sadar kalo perbuatan mereka itu nggak baik. Kita doain semoga nggak ada lagi kasus kekerasan di dunia pesantren. Semoga ke depannya pesantren jadi tempat yang aman, penuh kasih sayang, dan damai. Semoga APD bisa kembali belajar dengan tenang tanpa rasa takut. Yuk, mari kita dukung APD agar bisa pulih dari trauma yang dia alami. #StopKekerasanDiPesantren

Nah itu dia agan-agan dan sista-sista, kabar terkini tentang APD si santri yang dianiaya sama seniornya. Yuk, mari kita jaga persatuan dan kesatuan di pesantren, dan dukung anak-anak santri agar bisa belajar dengan tenang tanpa takut ada yang ngebully mereka. Keep the peace!


Konten Sensitif


Penulis:@masnukho©2023
Narasi
KGPT dan ulasan pribadi
Sumber gambar
1,2,3,4
Referensi
disinidan disini
silentsinner
syaifudinseno
annisamutiara02
annisamutiara02 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
896
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
35.1KThread25.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.