Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Israel Kembali Gempur Jalur Gaza, Warga Palestina Mengungsi Sambil Bertakbir


JALUR GAZA - Warga Palestina di Jalur Gaza meninggalkan rumah mereka dan membawa korban tewas serta terluka ke rumah sakit setelah Israel kembali menggempur wilayah itu pada Jumat (1/12/2023). Israel kembali menggempur Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata selama seminggu terakhir dengan kelompok militan Hamas. Sebuah kesepakatan untuk memperpanjang jeda pertempuran – dimana aliran bantuan ke Gaza meningkat dan sejumlah sandera Israel ditukar dengan ratusan warga Palestina yang dipenjara – tidak tercapai sebelum batas waktu yang ditentukan pada pukul 7:00 pagi waktu setempat, berganti dengan pertempuran.

Asap mengepul di kota selatan Rafah dan Khan Younis setelah serangan Israel, dengan kematian tercatat di kedua tempat tersebut, menurut pejabat rumah sakit dan jurnalis AFP di tempat kejadian. Di Khan Younis, sekelompok pria meneriakkan takbir “Allahu Akbar” sambil bergegas menyusuri jalan sambil membawa jenazah yang dibungkus kain kafan putih. Duduk di tempat tidur di rumah sakit kota Nasser, Amal Abu Dagga menangis, kerudung kremnya berlumuran darah. “Saya bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada anak-anak saya,” katanya seperti dikutip dari Al Arabiya. Seorang kerabatnya, Jamil Abu Dagga, mengatakan kepada AFP bahwa keluarganya sedang berada di rumah ketika bom mulai berjatuhan. “Rumah saya hancur, begitu pula rumah tetangga saya,” katanya dari rumah sakit Nasser, dengan kondisi kepalanya diperban.

Anggota keluarga lainnya, Anas Abu Dagga (22), mengatakan perang telah kembali terjadi, bahkan lebih sengit. Di ruang resepsionis rumah sakit, Lina Hamdan yang berusia 10 tahun berkata: “Kami sedang bersiap-siap untuk tidur ketika saya mendengar suara bom. Kakak-kakakku mulai berteriak.” Di Rafah, seorang pemuda membawa seorang anak yang terluka parah keluar dari kamp pengungsi yang terkena ledakan, sementara yang lain terlihat menarik orang yang tidak bergerak dari reruntuhan.

Marwan al-Hams, direktur rumah sakit Al-Najar di Rafah, tempat banyak warga Palestina melarikan diri setelah diberitahu oleh Israel untuk meninggalkan bagian utara wilayah tersebut, mengatakan serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya sembilan orang di kota tersebut, termasuk empat anak-anak. Di utara Jalur Gaza, bola api dari ledakan besar terlihat dari seberang perbatasan di kota Sderot, Israel, dan kamera langsung AFPTV menyiarkan awan asap abu-abu dan suara tembakan otomatis dalam 90 menit pertama setelah gencatan senjata berakhir. Berbicara dari sebuah rumah sakit yang tidak disebutkan namanya di Gaza, juru bicara UNICEF James Elder mengatakan dalam sebuah video yang diposting ke X, sebelumnya Twitter, pada hari Jumat bahwa sebuah bom telah mendarat “secara harfiah 50 meter jauhnya”. 


Marwa Saleh (47) melarikan diri dari rumahnya di Kota Gaza pada tahap pertama perang untuk mencari perlindungan di Khan Younis. “Saya dan keluarga saya adalah warga sipil, kami tidak ada hubungannya dengan perang ini,” katanya ketika pemboman dimulai kembali. “Saya tidak ingin mati dan saya tidak ingin kehilangan siapa pun,” tukasnya.

sumber
0
314
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.