Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat. Habib Rizieq Shihab mengaku mau menghadiri kegiatan tersebut.

"Mau, beliau mau hadir. Tapi masih melihat kondisi kesehatan beliau dan istri yang sedang masa pemulihan," kata pengacara Habib Rizieq Shihab, Azis Yanuar, kepada detikcom, Rabu (29/11/2023).

Sementara itu, Azis Yanuar meluruskan bahwa kehadiran Habib Rizieq Shihab di Munajat 212 tidak memerlukan koordinasi dengan kejaksaan.

"Karena HRS bebas untuk aktivitas apapun selama tidak melanggar hukum," kata Azis.

Menurut Azis Yanuar, tidak ada halangan bagi Habib Rizieq untuk melakukan aktivitas, termasuk kegiatan keagamaan selama tidak melanggar hukum.

"Dan acara apa pun, termasuk acara doa, istigosah, dan lain-lain adalah acara (yang) dilindungi UU dan acara legal serta sah sehingga tidak ada halangan sebenarnya untuk HRS hadir, apalagi urusan dengan kejaksaan," katanya.

"Tidak ada urusan sama sekali, tidak ada urgensi, dan tidak ada hubungan," tambanya.

Namun Azis Yanuar mengatakan Habib Rizieq diusahakan akan hadir di Munajat 212.

"Adapun kendalanya hanya dari beliau personal belaka dan hal lain bersifat pribadi seperti kurang sehat dan semacamnya. Itu pun masih akan diusahakan," tuturnya.

Sebelumnya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah Habib Rizieq akan hadir atau tidak di Munajat 21.

"Kita tidak tahu apakah Habib Rizieq akan datang atau tidak. Waktu di At-Tin kita upayakan hadir, cuma kan masih pembebasan bersyarat (sehingga) tidak mendapatkan izin dari kejaksaan," kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin saat dihubungi detikcom, Rabu (29/11).

Munajat 212 digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/12), mulai pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Acara akan dimulai dengan salat tahajud, munajat, dan tausiah dari sejumlah tokoh ulama.

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah memberikan izin kegiatan Munajat 212 tersebut. Surat tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama.

"Izinnya dari DKI, kami prinsip setuju dengan syarat tidak untuk kegiatan politik," ujar Setya, Selasa (28/11).

detik.com