Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata selama Empat Hari, Bagaimana dengan Yaman? Derajat Yaman Sebagai sebuah Negara Lebih Tinggi daripada Hamas, Israel Lebih Pantas Mendahulukan Gencatan Senjata dengan Yaman!







Dalam setiap perang adalah sebuah kewajaran jika dua kubu yang bertempur kemudian melakukan gencatan senjata, ada masa angkat senjata dan ada waktunya pula meletakkan senjata untuk sementara atau malah berakhir dengan perdamaian.

Biasanya keadaan seperti ini tercipta akibat dua kubu tersebut sama-sama kuat maupun ada faktor lain yang mungkin hanya militer dari kedua belah pihak yang mengetahuinya, sekarang lagi ramai pembicaraan tentang gencatan senjata antara Israel dengan Hamas tapi dalam konflik kali ini sebenarnya ada pihak lain yang ikut mendeklarasikan perang melawan Israel yaitu negara Yaman yang sekarang pemerintahannya dikuasai oleh kubu Houthi. Akankah ada gencatan senjata antara Israel dengan militer Yaman?







Namun, penundaan terjadi karena rincian mengenai sandera mana yang akan dibebaskan dan prosedurnya masih belum jelas. Ini menyebabkan gencatan senjata tertunda selama dua hari.

Meskipun gencatan senjata telah diumumkan, serangan masih terjadi di wilayah Gaza. Israel dilaporkan meningkatkan serangan dengan tembakan, artileri berat, dan serangan udara. Israel menyatakan bahwa mereka akan memperpanjang gencatan senjata satu hari ekstra untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan oleh Hamas.







Dalam empat hari ke depan, kita akan melihat apakah kedua pihak dapat memenuhi komitmen mereka dalam membebaskan sandera dan tahanan. Semoga gencatan senjata ini membawa harapan baru bagi warga Palestina dan Israel, serta memulai langkah-langkah menuju keamanan dan perdamaian yang abadi.

Semoga bisa melakukan gencatan senjata, lebih-lebih dengan melakukan perjanjian damai agar suasana dunia jadi lebih tentram lagi dan apalagi tentang pernyataan perang Yaman tersebut dilakukan atas nama negara lho gansist, artinya gencatan senjata antara negara Israel dengan negara Yaman haruslah lebih diutamakan dibandingkan antara Israel dengan Hamas yang notabene hanyalah sekelompok milisi.




Ini bukan menyindir tapi menurut saya adalah fakta, lebih utama berdamai antara negara dengan negara dibandingkan bernegosiasi dengan milisi. dari namanya saja sudah jelas, level atau derajatnya lebih rendah.

Dengan yang lebih rendah saja mau, kenapa nggak disegerakan saja dengan yang sederajat?

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2