KILAT.COM - Elia Myron masih menjadi trending topik lantaran diduga menghina agama Islam, Kristen dan Yahudi serta Nabi Muhammad.

Tak main-main, Elia Myron mengatakan jika menurutnya Nabi Isa di agama Islam dan Yesus Kristus merupakan sosok yang berbeda.

Atas kasus tersebut, banyak tokoh dari beberapa agama angkat suara atas opini Elia Myron.

Salah satu tokoh agama yang angkat suara adalah Pendeta Esra Soru, ia menyebutkan Elia Myron banyak mengatakan hal yang salah.

Elia Myron adalah seorang lelaki yang bergaya seperti wanita wanita, bahkan Pendeta Esra Soru pertanyakan status Elia Myron.

"Saya menonton terakhir itu ada video satu orang yang diwawancara dokter Richard Lee, saya kira Perempuan, ternyata laki-laki yang diwawancara," buka Pendeta Esra Soro, dikutip YouTubenya, Senin, 27 November 2023.

"Namanya Elia tuh, banyak orang kasih tahu saya bagus sekali dan minta respons saya," tambahnya.

"Saya tidak lihat semua (videonya) apakah Yesus itu sama dengan Isa, dia bilang gak sama dong, Yesus kan lahirnya di kandang, itu lahirnya di bawah pohon Kurma," lanjutnya.

"Lalu (Elia) menunjukan sejumlah perbedaan Isa dan Yesus, kesimpulannya Yesus dengan Isa itu adalah pribadi berbeda, orang yang tidak sama," ungkap Esra Soru menuturkan pernyataan Elia Myron.

Esra Soru bahkan menyebut Nabi Muhammad itu palsu dan hanya satu agama yang benar.

"Pikirkan juga sejumlah persamaan, karena Isa di dalam Al-quran itu mamanya nama Mariam atau Maria, bapaknya juga nama Yusuf, kalau menemukan dua orang nama mamanya sama itu masih masuk akal, tapi kalau nama mama dan bapaknya sama dengan rentetan peristiwa-peristiwa yang sama, kesamaan ini kenapa bisa terjadi?" jelasnya.

Bahkan, kontroversi konten creator soal Sejarah agama ini terus menjadi sorotan. Kali ini Elia Myron justru meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan reformasi pada tafsir Al-Quran.

Sumber : https://www.kilat.com/nasional/84411...soru-saya-kira

Bold 1 : Harusnya ini jadi diskusi menarik antar umat beragama, jadi gimana nih Isa dan Yesus orang yang sama bukan? Lalu kalau sama kok latar belakang dan kisahnya banyak yang beda?. Harusnya ini bisa didiskusikan, tapi tampaknya banyak yg kepantik dan lebih milih nyerang pribadi si tiktoker ini, termasuk media2.

Bold 2 : Hemat ane kan injil itu bagi islam adalah kitab yang sudah dipalsukan, ada baiknya dalam tafsir Quran jangan mencomot ayat dari kitab yang dianggap palsu tersebut. Kitab sempurna kok tafsirnya nyomot ayat kitab yang udah dipalsukan? Lalu diartikan seenak jidat.

Oh iya, revisi tafsir bukan berarti kitabnya yg direvisi, harusnya ga jadi polemik ya. Netral aja lah!!.