Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
20 Warga Thailand Belum Dibebaskan Hamas, Masih Disandera di Gaza
20 Warga Thailand Belum Dibebaskan Hamas, Masih Disandera di Gaza

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Hamas masih menahan 20 warga negara Thailand setelah membebaskan 10 orang dari Gaza, kata Kementerian Luar Negeri Thailand pada Sabtu, 25 November 2023. Pembebasan 10 orang Thailand itu menyusul kesepakatan gencatan senjata pertama dalam perang yang berlangsung tujuh minggu.

Para sandera yang dibebaskan akan kembali ke rumah setelah 48 jam di rumah sakit, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan. Hamas sepakat membebaskan sebagian sandera yang ditukar dengan tahanan Palestina di Israel. 

“Saat ini diperkirakan ada 20 warga negara Thailand yang masih diculik,” kata kementerian tersebut. Empat warga Thailand yang dibebaskan pada hari Jumat sebelumnya belum dikonfirmasi oleh Israel sebagai tawanan.


“Kami sangat berharap para sandera yang tersisa akan diperlakukan secara manusiawi dan dibebaskan dengan aman sesegera mungkin.”
Di antara mereka yang dibebaskan adalah satu-satunya perempuan Thailand yang diketahui ditahan oleh Hamas, menurut foto-foto dari kementerian tersebut, ketika kelompok tersebut bertemu dengan dokter di sebuah pusat medis di Israel.

Sebuah sumber yang mengetahui mengenai perundingan tersebut mengatakan bahwa pembebasan itu tidak ada ada hubungannya dengan perjanjian gencatan senjata dengan Israel. Pembebasan warga negara Thailand itu merupakan kelanjutan dari terpisah dengan Hamas yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar.

Kementerian Thailand berterima kasih kepada pemerintah Mesir, Iran, Israel, Malaysia, Qatar dan Komite Palang Merah Internasional, serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam upaya yang berujung pada pembebasan tersebut. Laporan sebelumnya menyebutkan sekitar selusin warga Thailand telah dibebaskan.

Sekitar 30.000 warga negara Thailand bekerja di Israel, yang merupakan salah satu kelompok pekerja migran terbesar di Israel. Sebagian besar dari mereka bekerja di bidang pertanian.
Di antara mereka yang dibebaskan pada hari Jumat adalah Wichai Kalapat. Pacarnya mengatakan kepada BBC bahwa dia melihatnya hidup-hidup di dalam mobil yang membawa sandera dari perbatasan.
Dia awalnya percaya bahwa pria tersebut adalah salah satu dari sedikitnya 30 warga negara Thailand yang tewas dalam serangan 7 Oktober 2023 dan telah mengunggah pesan duka atas kepergiannya di media sosial.
Satu-satunya perempuan yang disandera Hamas adalah Nutthawaree Munkan. Ia merupakan pekerja pabrik dan ibu dari daerah pedesaan dan miskin di Thailand.

sumber

0
321
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.