Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muyasyAvatar border
TS
muyasy
Kembali Viral Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Apakah Akan Bermutasi?




Berita ini kembali mengejutkan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Sedikit berpikiran buruk karena takut jika masyarakat Indonesia dijadikan uji coba. Banyak yang beranggapan buruk dengan berita ini.


Jika dulu saat nyamuk menyerang dengan ganasnya maka, kita secara rutin membersihkan parit atau air got yang tergenang, membuang air dalam wadah tertentu yang bisa saja dijadikan tempat bertelurnya nyamuk aedes aegptydan rutin menguras bak mandi.


Jaga diri seperti di atas sepertinya masih kurang efektif untuk dilakukan. Namun, setidaknya kita berusaha untuk menjaga kebersihan dari sarang nyamuk yang membawa bahaya.





Nyamuk aedes aegptytetap saja menjangkiti anak maupun orang dewasa sampai mereka meninggal dunia. Memang, penelitian tentang nyamuk buatan ini untuk mengatasi penyebaran nyamuk aedes aegpty.


Berita tentang nyamuk buatan yang diberi bakteri wolbachia sudah diteliti sejak tahun 2011. Nyamuk buatan yang diteliti Bill Gates adalah sangat bagus untuk mengatasi penyebaran nyamuk aedes aegpty.


Tahun 2015 nyamuk wolbachia dilepaskan di 11 negara, yaitu Brasil, Kolombia, Meksiko, Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, Australia, Fiji, Kiribati, Kaledonia Baru dan Vanuatu.


Cara kerja nyamuk wolbachia adalah nyamuk betina dan jantan yang sudah diberi bakteri wolbachia nantinya telur yang menetas sudah mempunyai bakteri wolbachia dalam tubuhnya. Mereka mengurangi populasi nyamuk aedes yang mengakibatkan serangan demam berdarah. Sudah dibuktikan pada studi baru pada tahun 2015 di Medelin.


Lalu, kenapa berita ini kembali viral padahal sejak dulu nyamuk buatan ini sudah disebarluaskan?





Ada yang bilang banyak yang takut jika nyamuk wolbachia ini akan bermutasi dan semakin ganas. Apalagi ini adalah bakteri wolbachia yang dimasukkan dalam hewan. Bagaimana dampak jika nyamuk buatan tersebut menyerap darah manusia? Apa ada kabar buruknya?



Kementrian Kesehatan mengatakan bahwa sejak tahun 2011 sudah meneliti di Yogyakarta bahwa penurunan yang terjangkit DBD menurun drastis. Bakteri wolbachia disebarkan pada nyamuk. Tidak ada kaitannya bahaya pada manusia. Nyamuk buatan jika bertemu dengan nyamuk aedes maka, telur nyamuk tersebut nantinya jika menetas sudah mengandung bakteri wolbachia tadi. Maka tidak perlu dikhawatirkan.




Sumber opini pribadi
Sumber referensi : 1
Sumber gambar : 1, 2, 3













0
519
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.6KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.