Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

simsol...Avatar border
TS
simsol...
Sang Petarung Dunia Wilayah Empat Alam.


Quote:


Malam yang cukup pekat dalam kegelapan akibat sinar bulan yang meredup terus memancarkan aroma dan jeritan yang sangat mengerikan.
Sekelompok manusia terus berjalan menembus hutan dengan di sinari obor api yang mereka pegang.

Di barisan depan tampak beberapa orang berusia tua terus mengibaskan pedangnya melibas beberapa sosok makhluk ganas yang menghadang perjalanan mereka.
Sinar berwarna warni berkelebat di pedang mereka dengan membawa energi yang mematikan ke arah penghadang mereka.
Di barisan belakang, tampak pria bertubuh kekar berusia sekitar 50 tahunan memimpin beberapa pria kekar lainnya menahan gangguan dari beberapa mahkluk ganas yang mengikuti mereka.

"Jarak menuju gua anka sudah sangat dekat, kuatkan barisan dan jangan sampai lengah!." Jerit terdengar dari mulut sosok pria tinggi besar berjubah hitam di depan.

Dia adalah pemimpin dari kelompok ini.
Dengan mengibaskan golok besar di tangannya, desingan angin kencang terdengar memecah apapun yang di arahkannya.

Sementara itu jumlah mahkluk misterius yang menyerang mereka mulai berkurang jumlahnya akibat di bantai oleh para pelindung kelompok ini.
Sesosok lelaki muda berusia sekitar 14 tahunan tampak lincah berlari di samping kiri memapas serangan dengan pedangnya.
Di samping kanan kelompok tersebut, sebuah tubuh halus dengan lincahnya memapas gangguan yang ada.

Akhirnya mereka tiba di gua tersebut.
Banyak orang bergegas masuk ke dalamnya dengan wajah lega.
Sementara itu tekanan dari belakang makin intens dari makhluk ganas tersebut.
Beberapa orang mulai kelelahan dan cukup mengalami banyak luka di tubuhnya.

Pria berjubah hitam yang awalnya di depan kini melaju menuju barisan belakang.
Sementara dua sosok muda menemaninya tuk membantu para penjaga barisan belakang.
Tak berapa lama tekanan tersebut berangsur surut ketika hampir semua orang sudah memasuki gua tersebut.

Jeritan kemarahan saling bersahutan takkala pria berjubah hitam tersebut mulai masuk ke dalam gua dan menutup gua tersebut.

"Kita tidak bisa menembus gua tersebut tuan kepala prajurit karena ada segel energi yang melindungi seluruh area perbukitan ini!."

Sang kepala prajurit tersebut mengibaskan tangannya ke depan.
Sebuah kekuatan meluncur deras ke arah mulut gua tersebut.
Namun hanya getaran kecil yang terjadi tatkala kekuatan tersebut berbenturan dengan sesuatu yang tak terliat di depan mulut gua tersebut.

Di dalam gua tersebut tampak banyak wajah suka cita dan kelegaan karena lepas dari cengkraman bahaya makhluk buas yang mengejar mereka.
Gua tersebut ternyata cukup luas di dalamnya.
Ada beberapa sekatan ruang di sudut-sudut gua tersebut.
Tampaknya gua tersebut memang sudah di rencanakan sedari awal oleh manusia.
Di atas lantai gua tersebut ada semacam tebing cukup besar yang bisa menampung lima belas orang.
Tebing tersebut seperti aula tinggi.
Di atas tebing tersebut.
Ada sebuah batu duduk beberapa tersebar merata.
Para orang tua berusia lanjut, pria berjubah hitam dan sekelompok anak muda tampak duduk disana.

"Kita hanya mampu hidup di sini dengan segala keterbatasan, serigala biadap itu tidak akan mampu memangsa kita, selama kita ada di dalam gua ini.
Sambil menunggu bantuan dari kerajaan timur raya membantai kaum serigala biadap ini". Pria berjubah hitam itu berkata sembari melepas napas panjang atas kesesakan hatinya melewati perjuangan pahit ini.

Hatinya terasa pahit karena tidak semua orang sukunya bisa selamat dari keganasan serangan ras serigala iblis yang menyerang desanya.
Untungnya para leluhur mereka sudah mengantisipasi peristiwa mengerikan ini dengan membuat segel pertahanan terkuat sembari menyiapkan gua tuk bertahan hidup.

Peperangan antara ras tingkat rendah benua hitam dan para penguasa wilayah empat alam sudah terjadi puluhan tahun lamanya namun dari banyaknya pertempuran.
Para penguasa empat alam mampu memenangkannya.
Sayangnya penguasa alam wilayah selatan yaitu para elit kerajaan bintang selatan bersekutu dengan ras benua hitam.
Ini membawa dampak kerugian bagi penguasa lainnya.
Demi kekuatan yang di tawarkan oleh para elit benua hitam, mereka berhasil menggulingkan raja penguasa bintang selatan.
Akibatnya kekuatan wilayah empat alam timpang.
Sedangkan ras rendah benua hitam yang di bantu para pengkhianat kerajaan makin mendominasi kekuatannya.
Banyak wilayah terutama kota-kota kecil dan desa-desa kecil hancur terkena serangan mereka di banyak wilayah empat alam barat dan timur.
Sedangkan wilayah alam utara berdiri tegak tak tergoyahkan karena mereka di untungkan dengan kondisi kerajaan yang berselimutkan es.

Pria berjubah hitam itu menyandarkan tubuhnya ke dinding gua.
Tatapannya terlihat sangat lelah dan putus asa melihat kondisi sukunya sekarang ini.

"Ayah, biarkan sky keluar gua ini tuk meminta bantuan pihak kerajaan!".kalimat tersebut meluncur dari mulut anak muda belasan tahun.
Anak muda itu berwajah tampan dengan tubuh tinggi dengan tubuh sedikit kurus.
Dia adalah putra bungsu kepala suku tersebut.

"Adik, kamu terlalu muda dan belum berpengalaman di dunia luar sana.kakak saja yang pergi!". Sahut pemuda di sampingnya yang terlihat lebih dewasa dan bertubuh tinggi kekar.

"Kak Alang, aku tidak sekuat kakak tapi soal kecepatan berkat ajaran paman liang, bisa di bilang aku mampu melarikan diri bila ada bahaya yang mendekat!".

Sang paman yang di sebutkan namanya tampak sedikit membusungkan dadanya bangga dengan apa yang dia punya.

Pria Jubah hitam tersebut melirik anak-anaknya
Ada senyum kebanggaan atas keberanian mereka.
Dia mempunyai empat anak.
Dua perempuan dan dua lelaki.
Anak tertuanya adalah perempuan yang sudah menikah.
Sedangkan anak keduanya adalah lelaki kemudiannya di ikuti dengan anak ketiga perempuannya dan terakhir putra bungsunya sky.
Sky adalah anak kebanggaannya karena sangat berbakat mengolah ilmu bela diri dan jenius otaknya dalam menyerap sesuatu ilmu.

"Ayah...?".Sky menatap dalam ke arah ayahnya meminta persetujuan.

"Ilmu lari kilat adik liang memang bisa di bilang teknik tinggi dalam hal pertahanan diri. Sky sudah cukup menguasai beberapa tingkatan di dalamnya.sementara itu ketiga anak kepala suku bisa di bilang bagian elit kekuatan suku kita.aku rasa dengan Sky yang keluar tuk mencari bantuan adalah hal baik". Kata penatua suku yang bertubuh pendek namun kekar yang berada tak jauh dari posisi kepala suku mereka.

Sang kepala suku menghela napas berat kemudian mengarahkan pandangan tajam ke putra bungsunya lalu berkata dengan lembut "persiapkan dirimu dalam tiga hari ini anakku, kami semua menggantungkan harapan hidup suku ini kepadamu!".
Diubah oleh simsol... 09-11-2023 10:32
SheelRaWTP
raaaaud20
jokoariyanto
jokoariyanto dan 23 lainnya memberi reputasi
22
2.7K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.