Shintia Indah Permatasari, gadis Padang yang bunuh diri jelang pernikahan, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen belakangan ini bahkan sampai viral di media sosial Twitter dan Instagram. Kabar duka tersebut benar-benar mengguncang banyak orang, karena penuh dengan kisah pilu percintaan.

Kejadian ini menunjukkan bahwa di balik senyum dan bahagia yang terpancar, seseorang mungkin sedang mengalami penderitaan yang mendalam. Icin, panggilan akrabnya, merupakan seorang wanita cantik asal Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Kabar sedih ini menjadi lebih menghancurkan karena dia baru saja melakukan sesi foto prewedding dan berencana untuk menikah dalam waktu dekat kurang lebihnya dua bulan mendatang. Siapa yang bisa menduga bahwa di balik itu semua, ia merasa sedih dan putus asa?

Informasi yang beredar menunjukkan bahwa sebelum kejadian tersebut, Icin terlihat biasa-biasa saja ketika check-in di penginapan tempat dia ditemukan meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda bahwa ia sedang mengalami depresi atau memiliki masalah yang serius. Semua ini sungguh sulit dipahami.

Tanda-tanda jeratan di lehernya membuat polisi menduga bahwa Icin melakukan bunuh diri. Namun, penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Kita semua berharap agar kebenaran segera terungkap, dan keluarga serta teman-teman Icin dapat menemukan jawaban atas kepergiannya yang mendadak ini.

Namun belakangan juga viral di media sosial terkait dugaan alasan putus asanya Shintia Indah Permatasari sehingga membuatnya nekat bunuh diri, yaitu karena adanya permasalahan jelang pernikahan dimana pihak pria meminta mahar 500 juta kepada keluarga Shintia dan ada permasalahan restu orang tua dari Hadi Zulkarnain yang sebelumnya sempat tidak didapatkan.

Kabar dugaan alasan Shintia Indah Permatasari bunuh diri ini pun sontak saja menjadi perhatian publik di media sosial, melihat memang ada kejanggalan atas kematian Shintia setelah melihat kebahagiaannya melangsungkan lamaran dan prewedding untuk persiapan pernikahan yang tinggal menghitung bulan.

Sejauh ini pihak Kepolisian dari Polsek Padang Barat masih menyelidiki penyebab kematian Shintia Indah Permatasari, melihat memang kematiannya telah viral dan menjadi sorotan publik.

Belajar dari adanya kejadian ini, tentu harus menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu mengedepankan kepedulian terhadap orang-orang di sekitar kita. Terkadang, mereka yang tampak paling bahagia adalah mereka yang sebenarnya membutuhkan pertolongan dan perhatian kita. Kita harus lebih peka terhadap perubahan suasana hati dan tanda-tanda depresi pada orang terdekat kita.

Saya berharap semoga keluarga dan teman-teman Icin dapat mendapatkan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi duka yang begitu mendalam ini. Semoga Icin mendapatkan kedamaian di alam sana. Kita semua harus saling mendukung dan mengedepankan kebaikan di tengah kehidupan yang kadang sulit ini.

Saatnya kita membangun lingkungan yang peduli dan siap membantu satu sama lain. Agan dan sista, mari kita jaga kesehatan mental kita sendiri dan siap membantu orang lain yang membutuhkan. Jangan biarkan penderitaan ini terjadi pada siapapun lagi. Semoga tragedi seperti ini tidak terulang kembali.