Albino merupakan kondisi dimana tubuh tidak memproduksi pigmen melanin sehingga warna kulit menjadi putih pucat. Albino disebabkan oleh kelainan genetik yakni ketika gen resesif Albinism menjadi dominan akibat bersilangan dengan organisme yang memiliki gen sama. Selain karena pertemuan antara gen resesif yang menjadi dominan, Albino juga dapat terjadi karena pengaruh efek radiasi, zat karsinogen, dll. yang menyebabkan perubahan susunan genetik. Jadi faktor penyebab albino bisa bermacam-macam dan sulit dideteksi, apalagi karena penyakit ini juga sangat jarang terjadi.
Namun selain Albino, ada juga penyakit kebalikannya yakni Melanistic. Penyakit ini menyebabkan tubuh memproduksi melanin berlebihan atau melampaui ambang batas sehingga membuat seluruh permukaan kulit dan rambut menjadi berwarna full hitam. Seperti yang ditunjukkan oleh potret-potret saintifik berikut ini yang berhasil mengabadikan bagaimana penampilan para hewan yang mengalami penyakit Melanistic. Penasaran seperti apa wujudnya, mari kita amati pada thread kali ini!
Quote:
1. Melanistic pada kadal
Kejadian timbulnya warna full hitam pada kadal sebenarnya tidak dapat terjadi tanpa kelainan genetik. Ekspesi gen yang normal tidak akan menyebabkan kadal memiliki warna full hitam seperti di atas. Jadi kadal berwarna hitam ini hanya bisa dialami pada kadal yang terkena penyakit kelainan genetik yaitu melanistic.
Quote:
2. Melanistic pada rusa
Melanistic yang terjadi pada rusa hampir membuatnya tidak dapat diidentifikasi sebagai rusa. Warna tubuh rusa yang mayoritas berwarna coklat hampir membuat kita sulit menerima bahwa sebenarnya warna hitam pada rusa juga dapat ditemukan. Yakni ketika rusa tersebut mengalami penyakit melanistic tersebut.
Quote:
3. Melanistic pada guinea pig
Selain tikus, guinea pig juga sering dijadikan kelinci percobaan karena kemudahan dalam mengutak-atik susunan genetik pada embryo hewan ini. Secara natural, kejadian melanistic pada guinea pig memiliki probabilitas yang sangat rendah atau lebih rendah dari probabilitas albinism. Sehingga para peneliti dapat melakukan modifikasi genetik saja untuk menghasilkan guinea pig yang mengalami melanistic.
Quote:
4. Melanistic pada jaguar
Melanistic yang terjadi pada jaguar hampir membuat hewan ini tampak seperti black panther. Namun gen penghasil ciri khas corak pada tubuh jaguar masih cukup kuat membuat warna hitam belum mampu menutupi keseluruhan corak tersebut. Jadi pada suatu spesies jaguar yang mengalami Melanistic, produksi melanin berlebih tidak akan mampu membuatnya berwarna full hitam seperti black panther.
Quote:
5. Melanistic pada ular
Berbagai spesies ular sebenarnya memiliki gen resesif penghasil melanistic yang dapat menjadikan tubuhnya berwarna full hitam. Tetapi ekspresi gen ini tidak akan mudah muncul secara natural karena perkimpoian sedarah antar ular agak sedikit sulit terpicu akibat cara ular hidup yang selalu berpindah mengikuti di mana mangsanya. Ular melanistic seperti ini merupakan ular yang banyak dicari kolektor dan dapat bernilai jual sangat tinggi jika tidak ada corak sama sekali selain warna hitam pada tubuhnya.
Quote:
6. Melanistic pada tupai
Tupai hitam seperti ini merupakan tupai langka yang hanya terjadi akibat kelainan genetika. Bahkan efek kelainan genetika ini menyebabkan seluruh corak pada tubuhnya hilang tergantikan satu warna dasar yaitu warna hitam. Biasanya tupai yang mengalami melanism akan lebih survive di alam liar karena warna hitam pada tubuhnya meningkatkan kemampuan kamuflase terhadap lingkungan.
Quote:
7. Melanistic pada anjing laut
Kejadian melanistic pada anjing laut dapat membuat hewan ini memiliki keunggulan di alam liar sebagai hewan yang sulit diidentifikasi oleh predator. Warna hitam pada tubuhnya juga memudahkan absorbsi cahaya sehingga suhu anjing laut ini bisa lebih hangat dibandingkan anjing laut biasanya. Jadi kejadian melanistic yang dialami para hewan tidak selamanya berdampak merugikan seperti albinism.
Quote:
8. Melanistic pada rubah
Kita mengetahui bahwa rubah memiliki ciri khas utama pada corak wajah dan corak ekornya sehingga mudah sekali mengenali hewan ini. Namun bila hewan ini mengalami melanism maka hewan ini terlihat bagaikan suatu spesies baru yang belum teridentifikasi. Bahkan akibat warna full hitam ini, rubah yang mengalami melanisme justru tampak seperti racoon. Seekor rubah yang terkena penyakit melanisme sering dikenal dengan nama silverfox.
Itu dia 8 potret saintifik yang menunjukkan melanistik pada hewan. Kejadian melanistik ini merupakan kebalikan dari albino dimana tubuh terus menerus memproduksi melanin melampaui ambang batas sehingga tubuh berubah menjadi berwarna full hitam. Pada umumnya kejadian melanistik pada hewan memiliki probabilitas yang jauh lebih langka dibandingkan kejadian albino. Perlu diingat kejadian melanistic tidak dapat terjadi pada manusia, orang-orang afrika yang begitu hitam bukan merupakan hasil kelainan genetik berupa melanism. Dari 8 potret saintifik di atas, nomor berapa yang membuatmu ingin memilikinya? tuliskan di kolom komentar!
Sumber :
Disini