Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinne.shiraAvatar border
TS
rinne.shira
Debat Sahroni Vs Arteria Saat Rapat di DPR soal Bukti Polisi Tak Netral
Debat Sahroni Vs Arteria Saat Rapat di DPR soal Bukti Polisi Tak Netral

Debat Sahroni Vs Arteria Saat Rapat di DPR soal Bukti Polisi Tak Netral

Jakarta - Debat panas terjadi antara Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dan anggota Komisi III DPR F-PDIP Arteria Dahlan saat rapat bersama Kabarharkam Polri Komjen Fadil Imran membahas pengamanan pemilu.

Keduanya memperdebatkan soal netralitas Polri.
Perdebatan itu diawali ketika Sahroni menanggapi berbagai pertanyaan, salah satunya pertanyaan anggota Komisi III DPR F-PDIP Safaruddin. Safaruddin bilang jangan sampai ada penyimpangan di lapangan.

Dia mengungkap arahan dari pimpinan Polri, yakni penggalangan dalam rangka pengamanan. Safaruddin mengatakan jangan sampai penggalangan yang dilakukan itu untuk kepentingan kelompok tertentu.

"Saya minta jangan sampai ada penyimpangan di lapangan, pasti pesannya dari atas, yaitu penggalangan dalam rangka pengamanan pemilu, jangan sampai nanti di lapangan terjadi penggalangan untuk kelompok tertentu. Kalau Polri ikut bermain, siapa di situ, terus siapa yang mengamankan? Dan itu sumber terjadinya kekacauan itu kalau polisi ikut bermain," kata Safaruddin di ruang rapat Komisi III DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Baca juga:
TKN Prabowo Heran Mahfud Anggap Pakta Pj Bupati Sorong Tak Langgar Netralitas

"Ini kan masalah penggalangan sasarannya pasti pengamanan. Tapi bisa berbelok ke penggalangan untuk memenangkan kelompok-kelompok tertentu. Itu kira-kira masalah netralitas Polri," lanjutnya.

Hal itulah yang menjadi sorotan Sahroni. Bendahara NasDem ini mengatakan segala hal yang ditanyakan harus disertai bukti agar tidak menjadi tuduhan.

"Yang tadi Pak Safaruddin sampaikan menarik, Pak. Tapi lebih baik, lebih bagus, disertakan bukti agar terlihat jelas dan tidak menuduh atau katanya," kata Sahroni.

Arteria pun menginterupsi pernyataan Sahroni tersebut. Arteria menyebut Sahroni agar menaati tata tertib sidang, debat antara keduanya pun terjadi.

"Pak Ketua, bicara bukti nanti saja, Pak Ketua. Saya minta Pak Ketua ini tertib dalam memimpin rapat Komisi," ujar Arteria.

"Nggak, ini kenapa ini?" tanya Sahroni.

"Nanti bukti-bukti lain hal, Pak," sebut Arteria.

"Ini kan saya menyampaikan, bertanya," kata Sahroni.


Baca juga:
Trimedya PDIP Usul Pembentukan Panja Netralitas Polri Jelang Pemilu 2024

Arteria pun melanjutkan bahwa Sahroni seperti mengatur lalu lintas. Sahroni pun mengatakan pimpinan Komisi juga memiliki hak untuk menyampaikan hal tersebut.

"Bapak itu mengatur lalu lintas, silakan diberikan kepada yang lain," kata Arteria.

"Pimpinan juga berhak menyampaikan kepada anggota yang berbicara. Itu punya hak, nggak boleh nggak," timpal Sahroni.

"Hak Anda di sini di mana?" tanya Arteria lagi.

"Nggak, saya tanya, apa hak Anda menanyakan bukti kepada anggota ini?" lanjut Arteria.


Sahroni pun mengatakan hal itu merupakan hak pimpinan. Arteria menjawab itu dengan meminta Sahroni membaca tata tertib sebagai pimpinan.

"Hak pimpinan," kata Sahroni.

"Anda baca tatib pimpinan," jawab Arteria.

https://www.news.detik.com/pemilu/d-...isi-tak-netral


Diubah oleh rinne.shira 16-11-2023 07:58
dragunov762mm
pilotproject715
sagal2010
sagal2010 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
822
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.