Sumber Gambar

Coldplay konser di Jakarta adalah sebuah acara musik yang ditunggu-tunggu oleh banyak penggemar band asal Inggris tersebut di Indonesia. Konser ini merupakan bagian dari tur dunia Coldplay yang bertajuk Music of the Spheres, yang diambil dari nama album terbaru mereka yang dirilis pada Oktober 2023. Konser ini akan digelar pada 15 November 2023 di Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan kapasitas penonton sekitar 80.000 orang. Tiket konser ini sudah habis terjual dalam waktu singkat, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para penggemar Coldplay di Indonesia.

Konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023 mendatang memang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa orang menganggap bahwa konser tersebut tidak berempati pada kondisi Palestina yang sedang mengalami krisis kemanusiaan akibat serangan Israel.


Sumber Gambar

Namun, sebenarnya Coldplay adalah salah satu band yang telah mendukung kemerdekaan Palestina sejak lama. Berikut adalah beberapa fakta yang membuktikan hal tersebut:

- Pada 2011, Coldplay mengunggah video Freedom for Palestine yang dibuat oleh gerakan One World di akun Facebook resmi mereka. Video tersebut berisi lagu yang menyerukan dukungan kepada rakyat Palestina yang tertindas oleh Israel.
- Pada 2017, Coldplay mengunjungi Palestina dan berkolaborasi dengan band lokal bernama Le Trio Joubran. Mereka membuat lagu Arabesque yang terdapat dalam album Everyday Life (2019).
- Pada 2019, Coldplay menyatakan dukungan mereka kepada Palestina saat menggelar konser di Amman, Yordania

Dari fakta-fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa Coldplay bukanlah band yang tidak peduli dengan nasib Palestina. Mereka justru telah menunjukkan solidaritas mereka melalui karya seni dan pernyataan publik. Meskipun begitu, setiap orang berhak memiliki pendapat dan sikap sendiri terhadap konser Coldplay di Jakarta. Karena masalah penolakan bukan karena isu Palestina saja.


Sumber Gambar

Beberapa kelompok yang menamakan diri Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati-LGBT) menolak konser Coldplay karena menilai band ini mengkampanyekan perilaku menyimpang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Mereka juga menuding Coldplay tidak berempati dengan kondisi Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel. Mereka menggelar aksi demo di depan Mabes Polri, Kedutaan Besar Inggris, Patung Kuda, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mereka menuntut agar konser Coldplay dibatalkan atau setidaknya menyuarakan dukungan kepada Palestina di atas panggung.

Konser Coldplay di Jakarta diharapkan menjadi sebuah pengalaman musik yang spektakuler dan menghibur bagi para penonton. Coldplay dikenal sebagai band yang memiliki kualitas musik yang luar biasa dan kreativitas yang tinggi dalam membuat lagu-lagu yang bervariasi dan menyentuh. Coldplay juga dikenal sebagai band yang peduli dengan isu-isu sosial dan kemanusiaan, seperti lingkungan, perdamaian, dan kemerdekaan. Beberapa lagu Coldplay yang populer di Indonesia antara lain adalah Yellow, Fix You, Viva la Vida, Paradise, A Sky Full of Stars, Hymn for the Weekend, dan Adventure of a Lifetime.


Sumber Gambar
 
Konser Coldplay di Jakarta juga menjadi sebuah kesempatan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Inggris, yang merupakan dua negara yang memiliki kerjasama yang baik di berbagai bidang. Konser ini juga menjadi sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan kepada Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Coldplay sendiri sudah pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 2017 dan menyatakan kekaguman mereka terhadap Indonesia. Konser ini diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di dunia sebagai negara yang ramah, toleran, dan berbudaya.



Kenapa ya, kok jadinya setiap ada apa-apa selalu dikaitkan dengan Palestina?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2