Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lifeisrealAvatar border
TS
lifeisreal
600 Anak di Jateng Jadi Korban Kekerasan Seksual
600 Anak di Jateng Jadi Korban Kekerasan Seksual

SEMARANG, Joglo Jateng – Sebanyak 1.200 anak di Jawa Tengah menjadi korban kekerasan pada 2022 lalu. Sebanyak 50 persen atau 600 di antaranya mengalami kekerasan seksual (KS). Data ini diungkapkan oleh Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi.

Lebih lanjut, ia menyebut, Kota Semarang menjadi wilayah dengan kasus kekerasan perempuan dan anak tertinggi se-Jateng. Diketahui, berdasarkan data dari website DP3A Kota Semarang, sejak awal tahun 2023 hingga kemarin, kasus kekerasan terhadap anak (KTA) sendiri telah mencapai 53 kasus. Sementara tempat kejadian kekerasan lebih banyak dilakukan di lingkup rumah tangga.

Baca juga: Kekerasan di Kota Semarang Capai 170 Kasus

“Data yang masuk di kami itu adalah data yang terlaporkan. Seperti fenomena gunung es, Kota Semarang tertinggi. Meski begitu banyak masyarakat yang berani speak up dalam hal menyuarakan pencegahan. Dan dari DP3A juga melakukan sosialisasi,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.

Retno menyebut, para korban bisa memanfaatkan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak milik DP3A Kota Semarang dalam upaya pemulihan. Selain itu, juga bisa melalui Pos Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak Pos (JPPA) di tingkat kelurahan.

“Sehingga adanya JPPA ini harapannya dapat mempermudah orang untuk melapor,” terangnya.


Pos JPPA sendiri merupakan pelayanan untuk perempuan dan anak korban kekerasan. Di dalamnya meliputi pengaduan, pendidikan, pelayanan, dan pemantauan. Sehingga para korban bisa mencari pertolongan melalui JPPA maupun DP3A Kota Semarang.

“Jika tidak bisa ditangani di tingkat kota masing-masing bisa meminta rujukan ke provinsi karena kami juga ada unit pelayanan teknis daerah untuk PPA,” kata Retno.

Ia menyebut, pihaknya juga telah membentuk perkumpulan Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak (Garpuperak) yang telah dikukuhkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Tepatnya pada 22 Desember 2022.

Baca juga: Dinsos Pemalang Sebut Kekerasan Seksual Anak Masih Marak

“Kita juga melakukan sosialisasi baik daring maupun hybrid. Selain itu kami mempunyai kegiatan Ngobrol Topik Inspiratif Perempuan dan Anak (Ngopi Penak). Disitu dibahas juga peran ayah,” tuturnya. (cr7/mg4)

https://www.google.com/amp/s/jogloja...seksual/%3famp

harus lebih di galak kan lagi program
JO kimpoi BOCAH emoticon-Ngakak600 Anak di Jateng Jadi Korban Kekerasan Seksual600 Anak di Jateng Jadi Korban Kekerasan Seksual
Konten Sensitif
600 Anak di Jateng Jadi Korban Kekerasan Seksual
0
157
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.