Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dompetjadipeciAvatar border
TS
dompetjadipeci
Tak Ada yang Menyangka Belalang Sembah ini Akan Menipumu



Setiap organisme di muka bumi akan berlomba-lomba dalam bertahan hidup. Salah satu perlombaan yang dilakukan makhluk hidup adalah adaptasi. Cara hewan beradaptasi terdapat bermacam-macam mulai dari adaptasi morfologi (dengan menciptakan perubahan wujud pada tubuh), adaptasi fisiologi (dengan menciptakan toleransi tinggi terhadap pengaruh lingkungan, dan adaptasi survival rate (dengan menghasilkan telur sebanyak-banyaknya agar banyak populasi yang bertahan).

Salah satu adaptasi yang paling unik adalah adaptasi morfologi. Dengan adaptasi tersebut, makhluk hidup menciptakan bentuk-bentuk aneh dan tak lazim yang sebenarnya merupakan cara adaptasi dari makhluk tersebut agar bisa bertahan dan berkamuflase pada lingkungan. Seperti yang ditunjukkan oleh adaptasi unik dari belalang sembah berikut ini yang berwujud mirip seperti bunga anggrek. Penasaran bagaimana wujud morfologinya mari kita amati pada thread kali ini!




Orchid mantis benar-benar menyerupai wujud dari bunga angrek karena warna dari sekujur tubuhnya yang sangat membedakannya diantara spesies belalang sembah lainnya. Cara adaptasi morfologi ini terbukti sukses karena banyak sekali serangga yang tertipu akibat kamuflase ini. Ketika melihatnya secara langsung di atas bunga anggrek sudah dipastikan kamu akan kesulitan mencarinya. Hal inilah yang membuat organisme ini berhasil mempertahankan populasinya.

Dalam penamaan ilmiah, belalang sembah ini memiliki nama Hymenopus coronatus, belalang ini memiliki ciri khas utama dari warna pink pada tubuhnya yang didapatkan dari proses evolusi panjang dengan cara hidup di atas bunga-bungaan berwarna pink. Proses hidup yang lama ini dan sudah terjadi selama ribuan tahun menyebabkan lama kelamaan belalang sembah membentuk pigmen warna pink pada tubuhnya entah karena memakan serangga-serangga yang bergantung pada bunga tersebut.



Pigmen warna pada tubuh belalang sembah ini akan semakin kontras seiring bertambahnya umur. Sehingga makin tua belalang sembah, semakin pink warna yang dihasilkannya atau mengarah ke warna magenta. Jadi juvenil-juvenil dari belalang sembah ini akan berwarna putih dengan sedikit pink pada awal fase hidupnya. Juvenil Orchid Mantis yang masih berwarna keputihan biasanya akan bernaung di atas bunga yang berwarna putih agar meningkatkan efek kamuflasenya.

Terlepas dari cantiknya hewan ini, belalang sembah merupakan hewan karnivora obligat yang mana 100% mengandalkan nutrisi dengan memangsa hewan lain. Ia tidak memiliki sistem pencernaan yang mumpuni untuk mengolah zat-zat tumbuhan sehingga seluruh hidupnya dihabiskan untuk melakukan perburuan mangsa. Ketika hendak memangsa, Orchid Mantis akan dengan sabarnya berkamuflase pada bunga dan menunggu serangga datang untuk melakukan ambush atau penyergapan.



Karena hewan ini merupakan karnivor, Orchid mantis merupakan binatang yang paling bagus untuk disandingkan dengan Tanaman Hias karena belalang sembah ini akan melindungi bunga dari segala jenis hama dan menghasilkan nutrient esensial dari kotorannya. Oleh sebab itulah belalang sembah dan bunga sebenarnya dapat dikategorikan memiliki simbiosis saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme.

Jika gansis menemukan binatang ini di alam liar ingatlah untuk jangan pernah membunuhnya atau menghabiskan populasinya karena binatang ini berperan sangat vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 1 ekor belalang sembah dewasa dapat menghabiskan 20 ekor serangga kecil perharinya terutama yang seukuran dengan lalat. Sehingga peran dari belalang sembah tanpa disadari ternyata sangat vital dan tidak tergantikan.




Itu dia adaptasi morfologi yang unik dari belalang sembah anggrek atau dikenal dengan nama Orchid Mantis. Umumnya belalang sembah ini dapat ditemukan di sekumpulan tanaman anggrek namun tidak terbatas pada bunga-bunga lainnya yang berwarna putih, pink, hingga magenta. Dengan mengandalkan bunga yang sama dengan warna tubuhnya, belalang sembah ini sukses menipu mangsanya dan dapat melakukan penyergapan dengan tingkat keberhasilan lebih tinggi dari seekor kucing. Jika melihat belalang sembah, ingatlah untuk jangan pernah sekali-kali membunuhnya karena hewan ini sangat vital bagi alam.


Sumber : Disini
brucebanner23
pengennyusu
rotten7070
rotten7070 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
932
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.