Soal Penculikan Aktivis 98, Komnas HAM Didesak Panggil Prabowo Subianto

Senin, 13 November 2023 - 18:24 |  16.57k


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (FOTO: Antara)


TIMESINDONESIA, JAKARTA – Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa, yang terdiri dari IKOHI, Kontras, IMPARSIAL, PBHI Nasional, ELSAM, WALHI, Centra Initiative, Forum De Facto, HRWG, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Budiman Sudjatmiko yang menyebut telah menanyakan kasus penculikan aktivis pada 1997/1998 kepada Prabowo Subianto.

Koalisi ini menilai bahwa pernyataan tersebut menegaskan Prabowo mengakui keterlibatannya dalam tindakan tersebut.
Ketua IKOHI, Zaenal Muttaqin, menyatakan bahwa pengakuan Prabowo Subianto seharusnya disampaikan kepada Komnas HAM sebagai lembaga yang berwenang menyelidiki dugaan pelanggaran HAM berat. Kasus penculikan dan penghilangan paksa, menurutnya, termasuk dalam kategori pelanggaran HAM berat.
"Pernyataan Budiman tersebut menjadi informasi yang sangat penting untuk ditindaklanjuti, mengingat hal ini akan mendukung upaya penuntasan kasus penculikan dan penghilangan paksa yang hingga hari ini tidak kunjung menemui titik kejelasan," ungkap Zaenal dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Koalisi ini menyatakan bahwa pernyataan Budiman Sudjatmiko semakin memperkuat dugaan keterlibatan Prabowo Subianto dalam kasus penculikan dan penghilangan orang secara paksa pada 1997/1998. Oleh karena itu, mereka menegaskan bahwa Prabowo Subianto harus dimintai pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut.
Zaenal Muttaqin juga menekankan bahwa penyelesaian kasus penculikan dan penghilangan paksa 1997/1998 masih jauh dari kata selesai, terutama karena masih ada 13 aktivis yang belum ditemukan. Pengakuan Prabowo, menurutnya, memperkuat tuntutan untuk meminta pertanggungjawaban.
Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa mendesak Komnas HAM untuk tidak berhenti dalam upaya penuntasan kasus tersebut. Mereka menyarankan agar Komnas HAM segera memanggil pihak-pihak yang memiliki informasi terkait, termasuk Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko.
"Pengakuan Prabowo Subianto harus segera ditindaklanjuti, terutama oleh Komnas HAM sebagai institusi yang memiliki mandat dan kewenangan dalam penanganan dugaan pelanggaran HAM berat," tandas Zaenal Muttaqin.
Sekedar diketahui, Budiman Sudjatmiko mengatakan Prabowo Subianto pernah mengaku sudah memulangkan semua aktivis korban penculikan tahun 1998.
Hanya saja, kata dia, Prabowo tak mengetahui nasib korban penculikan yang hingga saat ini tak kembali ke rumahnya masing-masing tersebut. Hal itu disampaikan oleh Budiman dalam program Gaspol!, seperti disiarkan YouTube Kompas, pada Rabu (26/7/2023) lalu.
"(Prabowo bilang) 'Yang saya ambil sudah kembali semua. Saya kembalikan semua. Saya tidak tahu kenapa sebagian tidak pernah kembali ke rumah. Tapi yang saya ambil saya sudah lepaskan semua'. Itu pengakuannya," ujar Budiman Sudjatmiko. (*)

https://timesindonesia.co.id/politik...abowo-subianto