Jakarta - Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, bicara soal negara yang bersabahat dengan semua unsur, terutama ulama. Dia mengaku ingin negara yang tidak memusuhi ulama.
Hal itu disampaikan Anies dalam acara Maulid Nabi dan Haul Qudbil Anfas Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Atthos ke-373 di Majelis Darul Musthofa al Madinatul Munawaroh, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (7/11/2023). Acara tersebut dihadiri menantu Habib Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas bin Abdurahman Alatas, Habib Umar bin Ahmad al Hamid, Habib Alwi bin Musthofa Alaydrus, Habib Hasan bin Ali al Kaff, Pengasuh Ponpes KH Tubagus Agus Fauzan dan para santri.
"Kita ingin negeri di mana negaranya bersahabat pada semua, negara yang bersahabat pada seluruh unsur, apalagi dengan para alim ulama. Bukan negara yang memusuhi ulama, tapi negara justru yang menjadi mitra dan mendengarkan apa yang menjadi pandangan dari para ulama, pemuka agama," kata Anies dalam sambutannya.
Anies berharap negara teduh karena rasa adil. Dia mengaku tak ingin stabilitas dibuat dengan rasa takut.
"Kita berharap ke depan agar situasi yang tenang, teduh, bukan karena rasa takut, tapi tenang, teduh, karena ada rasa keadilan. Dua-duanya tenang, dua-duanya teduh, tapi yang satu tenang karena takut, yang satu tenang karena adil, pilih yang mana? Tenang karena ada keadilan atau tenang karena takut?" ujar Anies.
Anies kemudian bercerita soal 30 tahun negara stabil karena rasa takut. Anies mengaku tak ingin hal itu terjadi lagi.
"Dulu pernah ada 30 tahun lebih, kenapa stabil karena takut, tapi kalau yang kita inginkan stabilitas karena rasa keadilan, bukan karena rasa ketakutan. Dan ini yang mungkin kita perjuangkan sama-sama, bismillah, mudah-mudahan perjuangan ini diridai Allah, insyaallah dimudahkan untuk bisa nanti sama-sama kita mendorong perubahan di negeri ini," ucapnya.
"Para habib, para alim ulama, para jemaah yang dimuliakan Allah, kita semua mengharapkan agar apa yang menjadi niatan dari masing-masing kita yang hari ini hadir nantinya dimudahkan oleh Allah," lanjutnya.
https://news.detik.com/pemilu/d-7023...k-musuhi-ulama
Gak ada yg memusuhi ulama kok wan.. cm ya kasian ulama d bawa2 hanya untuk modal politik..