Kabar gembira dan kurang gembira datang dari team sepakbola Persiraja Banda Aceh!

Kabar gembira nya, mereka berhasil mengalahkan Semen Padang dalam pertandingan Liga 2 yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa. Tapi, ada kabar kurang gembira yang harus ditelan mereka. Kabarnya, Persiraja kena denda sebesar 10 juta rupiah oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Wah, apa ya penyebabnya?

Ternyata, ada penonton yang nekat masuk ke dalam lapangan tanpa izin dan membawa bendera Palestina. Astagaaa! Kayaknya nih, suporter Persiraja pengen tunjukin dukungannya kepada Palestina yang lagi konflik dengan Israel sehingga membuat team Persiraja mendapatkan sanksi denda atas ulah suporter tersebut.

Komdis PSSI ngerasa pelanggaran kayak gini serius banget, jadi mereka putuskan untuk menghukum Persiraja. Gak cuma Persiraja aja yang dihukum, loh. Kabarnya, Persib Bandung dan PSM Makassar juga nyaris bernasib sama karena suporter mereka juga mengibarkan bendera Palestina di stadion.

Sontak saja tindakan Komdis PSSI ini mengundang pro dan kontra di tengah para penggemar sepakbola dan juga warganet yang mendukung kebebasan Palestina GanSis.

Netizen menganggap bahwa apa yang dilakukan Komdis PSSI salah besar, karena menghalangi seseorang yang ingin bersuara untuk kemerdekaan dan kebebasan warga Palestina.

Adapun salah satu tokoh yang merasa keberatan dan mempertanyakan keputusan Komdis PSSI memberikan sanksi kepada team Persiraja adalah Gus Miftah. Melalui akun Instagram pribadinya yaitu @gusmiftah, Gus Miftah mempertanyakan kenapa team Persiraja didenda karena supporter yang mengibarkan bendera Palestina di lapangan.

Jika memang dianggap menyalahi aturan Pasal 4 Ayat 5 Law of The Game, maka gus Miftah sangat menyayangkan atas tindakan yang diambil Komdis PSSI melihat faktanya Palestina dijajah oleh Israel. Kalaupun memang team Persiraja tetap diberikan sanksi denda, maka Gus Miftah meminta izin secara pribadi untuk membayar denda tersebut.

Melihat adanya kejadian ini tentu dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua GanSis. Sebab memang jika sesuai pasL 4 ayat 5 law of the game, peralatan yang mengandung unsur logo agama, politik atau pribadi, itu dilarang untuk dipasang atau dikibarkan di dalam lapangan pertandingan.

Namun untuk kondisi ini, warganet berharap untuk aturan tersebut dikesampingkan dengan alasan kemanusiaan, karena status Palestina yang dijajah oleh negara Israel dan mereka butuh dukungan untuk kebebasan.

Mudah-mudahan Palestina segera mendapatkan hak dan kemerdekaannya sehingga tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan tiap harinya.

Semoga kejadian kayak gini gak terulang lagi di masa depan GanSis. Kita dukung Persiraja untuk terlepas dari sanksi Komdis PSSI, ya. Agan-agan dan sista-sista, inget, jangan lupa aturan ya pas nonton pertandingan. Semoga Persiraja bisa melangkah lebih jauh dan berhasil mencapai targetnya di Liga 2 ini. Keep fighting!