Sebagaimana generasi yang menghabiskan masa kecil di era 90an aku yang cuma anak kampungan di Ponorogo juga menikmati kartun apapun yang ditayangkan di TV entah itu kartun Amerika , Eropa dan juga Jepang , sangat banyak kartun Jepang atau biasa disebut anime yang ditayangkan TV sepanjang era 90an terutama saat hari minggu atau tiap sore , sebut saja serial macam Doraemon , Dragon Balls , Hattori , P Man , Sailormoon , Time Quest , Shulato , Ronin Warriors , Patlabor , Voltron , Macross , Cardcaptor Sakura , Ninja Boy , Yuyu Hakusho , Astro Boy , Saint Seiya , Chuka Ichiban , Mr Ajikko dll , biasanya aku nonton sendirian di rumah begitu juga dengan teman temanku semasa SD yang semuanya juga nonton di rumah masing masing lalu saling bercerita saat di sekolah.

Di kampungku ada anak orang kaya yang bernama Kiki , berkat dia anak anak sekampung bisa nonton film anime yang tidak ditayangkan di TV karena keluarganya Kiki punya VHS player , kalau sedang liburan sekolah keluarga Kiki biasanya wisata keluar kota lalu saat pulang Kiki sudah membawa beberapa kaset VHS film anime , diantaranya adalah film macam Totoro , Grave of the Fireflies , Akira , Oshin , Laputa , Nausica , Doraemon movie , Gundam movie , Mazinger movie dll , sudah pasti aku dan teman teman sekampung selalu datang ke rumah Kiki buat ikutan nonton bareng walaupun film anime itu bahasanya masih Jepang tidak dubbing Indonesia seperti serial anime TV.

Pada tahun 2001 saat aku mulai menjalani masa SMP serial anime di TV masih banyak , yang paling aku suka adalah serial macam Street Fighters II V , Virtua Fighters , Detective Conan , Inuyasha , Samurai X , Digimon dan juga Let's Go yang kembali membangkitkan tren mainan mini 4WD Tamiya / Auldey hingga sering diadakan kompetisi kejuaraan , selain itu aku mulai menyukai serial Evangelion melalui VCD bajakan yang selalu kubeli di lapak alun alun Ponorogo , majalah majalah game biasanya juga selalu mengulas anime hingga aku tahu banyak film atau serial anime yang tidak ditayangkan di TV , untungnya aku punya teman bernama Rendy yang kukenal gara gara sering main PS di rental , Rendy yang anak orang tionghoa kaya ini sangat menyukai anime hingga dia mengkoleksi banyak VCD anime bajakan yang dibeli di pusat elektronik Glodok Jakarta barat , tapi Rendy tidak mau meminjamkan VCD anime koleksinya jadi kalau aku ingin nonton harus mampir ke rumahnya , rasanya memang lebih asik nonton di rumah Rendy soalnya dia punya home theater yang TV nya berukuran besar lengkap dengan sound system menggelegar , berkat Rendy aku bisa nonton serial macam GTO , City Hunter , Salaryman , Golden Boy , Initial D , Captain Tsubasa hingga film macam Perfect Blue , Demon City Shinjuku , Bio Hunter , Princess Mononoke , Spirited Away , Pompoko , Ninja Scroll , Roujin Z , Patlabor movie , Street Fighters II dll , kebiasaan nonton di rumah Rendy berakhir saat aku mulai SMA karena aku agak bosan nonton anime.

Meskipun agak bosan nonton anime tapi aku masih menyempatkan nonton serial Crush Gear dan Bey Blade yang mainannya sedang ngetren hingga aku ikut ikutan membeli , banyak yang memainkan kedua mainan itu mulai dari anak anak , remaja dan juga orang dewasa , biasanya Crush Gear dan Bey Blade sering dimainkan tiap kali kumpul bareng atau diadakan kompetisi kejuaraan.

Aku kembali keranjingan nonton anime pada awal masa kuliah di Malang tahun 2007 , itu karena teman kosku yang bernama Bima sangat menggemari anime hingga dia sering membeli majalah khusus anime macam Animonster atau Animestation , kalau masuk kamarnya aku selalu membaca majalah itu dan kemudian malah keterusan ikutan nonton film atau serial anime yang disetel Bima , untuk menyetel anime Bima menggunakan DVD portabel yang bentuknya seperti laptop hingga rasanya kurang memuaskan , sementara untuk mendapatkan anime biasanya Bima membeli DVD bajakan di lapak lapak yang ada di Gajahmada / Matahari / Ramayana Malang , apapun DVD yang dibeli Bima aku selalu ikut nonton , ada serial macam Beck , Death Note , Samurai Deeper Kyo , Yakitate dll , selain itu juga ada film macam Tokyo Godfather , Girl Who Leapt Through Time , Miyori no Mori , Tekkon Kinkreet , Sword of the Stranger dll , hanya setahunan aku ikutan nonton bareng Bima sebelum akhirnya dia pindah kosan hingga aku berhenti nonton anime.

Sebenarnya aku tidak benar benar berhenti nonton anime karena di TV ditayangkan serial Naruto yang sangat ngetop hingga teman teman kuliahku banyak yang suka , hanya Naruto yang terus kutonton hingga tahun 2009 selain juga kartun Amerika macam Spongebob , Chalkzone dan juga Avatar Legend of Aang.

Di kampus kampus Malang sering diadakan event cosplay tokoh tokoh anime tapi aku tak pernah ikutan , aku merasa orang orang yang ikutan cosplay tak lebih sekumpulan otaku atau wibu yang biasanya terlalu berlebihan mengidolakan tokoh anime , aku juga sering melihat para mahasiswa golongan wibu akut yang seleranya buruk dan terlalu berlebihan nonton anime hingga akhirnya malah jadi kuper karena waktunya habis cuma buat nonton anime terus terusan , mereka bahkan menganggap tokoh anime sebagai pacar khayalan karena di kehidupan sehari hari mereka biasanya sulit mendapatkan cewek buat dipacari.

Pada tahun 2010 ada seorang mahasiswa bernama Miko yang baru saja pindah kosanku , ternyata Miko juga penggemar anime hingga dia sering pergi ke warnet untuk mendownload film atau serial anime di situs situs bajakan , semuanya hasil download itu dimasukkan dalam komputernya yang kemudian sering kucopy untuk kumasukkan komputerku sendiri , berkat Miko aku bisa nonton serial macam One Piece , Wangan Midnight , Ghost Hound , Hanada Shonen Shi , Aoi Bungaku , Black Lagoon , Bakuman , Rainbow dll , selain itu juga film macam Paprika , Summer Wars , Ponyo , Mai Mai Shinko , 5 cm per Second , Letter to Momo , Colorful dll , semakin lama semakin banyak film dan serial anime yang kutonton hingga akhirnya aku berhenti nonton anime pada tahun 2012 karena sibuk skripsi.

Begitu lulus kuliah aku langsung kembali ke Ponorogo , rasanya sudah bosan nonton anime hingga tak pernah sekalipun aku nonton selain hanya sekilas ikutan nonton serial anime yang sedang disetel adik perempuanku , dia suka serial macam K-On , Hyouka , Tamayura , Hanasaku Iroha atau anime apapun yang tokohnya cewek.

Memasuki tahun 2014 hidupku sedang bermasalah sebelum akhirnya aku merantau ke Jakarta selatan pada tahun 2015 , setengah tahun kemudian aku berpacaran dengan seorang cewek bernama Aline yang cukup menyukai anime , tiap kali mampir apartemennya dia sering nonton anime menggunakan laptop hingga aku jadi ikut ikutan nonton , setelah itu aku mencoba membuka Kaskus lalu menemukan banyak anime bagus yang dibahas oleh para Kaskuser , akhirnya aku mencoba mendownload film dan serial anime yang kuanggap bagus untuk kutonton sepulang kerja , ada serial macam Yamishibai , Btoom , High School of the Deads , Jormungand , Sakura Quest , Parasyte , Barakamon dll , termasuk juga film macam Wind Rises , Kaguya , Arietty , Marnie , Garden of Words , Your Name dll , hingga tahun 2017 aku terus menonton anime sebelum akhirnya berhenti karena kesibukan pekerjaan dan kemudian berpindah ke kota Batu setelah menikahi Aline pada tahun 2018.

Setelah beberapa tahun berlalu aku kembali nonton anime pada tahun 2020 ketika terjadi pandemi virus Corona , banyaknya masalah membuat pikiranku dipenuhi beban hingga aku merasa butuh hiburan , akhirnya aku kembali nonton anime entah melalui situs bajakan atau Youtube yang semakin banyak bermunculan film dan serial anime , kebetulan aku kembali menyukai aneka mainan jadul dari Jepang yang pernah ngetren macam Bey Blade , Crush Gear , Super Yoyo , Mini 4WD , Bakugan hingga Digivice , semua mainan itu ada serialnya di Youtube hingga aku terus menonton dan kemudian ikut bermain bersama teman teman komunitas di Malang.

Aline yang sedang hamil juga makin keranjingan nonton anime hingga aku sering ikutan nimbrung tiap kali dia nonton , yang dia sukai adalah film macam Weathering With You , Silent Voice , Your Voice , Josse Tiger and the Fish , From Up on Poppy Hill , In This Corner of the World dll , setahun kemudian setelah melahirkan Aline masih keranjingan nonton serial anime yang biasa dirilis harian melalui channel Youtube Muse , itu adalah channel resmi yang lumayan lengkap merilis serial anime secara konsisten , Aline sangat menyukai serial macam Supercup , Aquatope , Selection Project , Hakozume , Higehiro , Just Because , Devil is a Part Timer , Rent a Girlfriend , My Roommate is a Cat , Girl's Last Tour , Hokago Teibo Nishi dll , aku juga sering ikutan nonton channel Youtube Muse yang paling kusukai adalah serial macam Junji Ito dan Tokyo Revengers , selebihnya aku tetap nonton melalui situs situs bajakan yang koleksi animenya lebih lengkap , ada serial macam Inuyashiki , Joker Game , Shenmue , Angolmois , Poco's Udon World , Tekken , King of Fighters , Kagewani , Drifters , Fune Wo Amu , Dagashi Kashi , Deaimon , Showa Monogatari , Golden Kamui , Yuru Camp , Bocchi , Highscore Girl dll , hingga tahun 2022 aku terus nonton anime dan menemukan banyak film atau serial jadul 80an - 90an macam F , Yoroshiku Mechadock , Oishinbo , Bari Densetsu , Kentauros , Kayoko Diary , Ocean Waves , Only Yesterday , Whispers of the Heart dll , di sela sela kesibukan aku masih menyempatkan nonton menggunakan laptop yang kusambungkan dengan smart TV ukuran besar yang baru kubeli , paling enak nonton saat tengah malam setelah anak bayiku tertidur biar terasa tenang nonton tanpa terganggu suara tangisan.

Saat sedang ngopi sore biasanya aku sering membuka Quora yang ternyata banyak penggemar anime berwawasan luas yang seleranya bagus , akhirnya aku berhubungan dengan mereka hingga mengetahui berbagai hal tentang anime mulai dari sejarahnya , teknisnya , industrinya , rating dan genrenya dan juga para seiyuu serta animator top Jepang yang karya karyanya sudah lama kutonton seperti Hayao Miyazaki , Isao Takahata , Satoshi Kon , Makoto Shinkai , Katsuhiro Otomo , Osamu Tezuka dll , aku senang bisa menggali wawasan secara mendalam tentang anime yang sejak dulu hanya kutonton sebatas hiburan.

Aku mulai menganggap anime tidak hanya sebatas hiburan semata tapi juga merupakan suatu karya seni audio visual , apalagi para penggemar anime di Quora merekomendasikan berbagai film anime pendek independen yang nilai seninya sangat tinggi dengan gambar yang artistik dan tema yang berbeda jauh bila dibandingkan anime komersil , yang paling kusukai adalah film anime pendek karya Koji Yamamura dan juga para animator lulusan universitas seni Geidai , Seika dan Tama.

Pekerjaan yang semakin sibuk dan juga berbagai permasalahan hidup pada akhirnya membuatku berhenti nonton anime , tentu saja aku tidak berhenti nonton anime seterusnya karena akan selalu ada kesempatan untuk santai nonton anime ketika hal hal yang lebih penting telah kubereskan.


By : Vigo Vampiro