Di balik pucuk-pucuk pepohonan yang menjulang tinggi di pinggiran kota, terdapat sebuah rumah sakit tua yang sudah lama ditinggalkan. Bangunannya yang megah kini tampak terlantar, tetapi beberapa orang masih berani berspekulasi bahwa rumah sakit ini penuh dengan misteri.

Kisah ini dimulai pada malam yang gelap dan hening. Seorang wanita bernama Sarah, yang bekerja sebagai seorang wartawan lepas, mendengar kabar tentang rumah sakit ini dari seorang teman lamanya. Dia memutuskan untuk melakukan investigasi untuk mencari cerita menarik yang bisa mengangkat namanya. Sarah tiba di rumah sakit pada tengah malam, bersenjatakan kamera dan ponselnya.

Saat memasuki rumah sakit, Sarah merasa hawa dingin yang tak wajar dan mendalamnya keheningan yang mencekam. Ruangan-ruangan gelap yang sepi penuh dengan peralatan medis yang sudah berdebu. Dia merasakan hadirnya sesuatu yang tak terlihat.

Saat dia menjelajahi koridor, dia mendengar suara langkah kaki yang pelan, meskipun tidak ada orang lain di sana. Ini bukanlah langkah kaki biasa, tapi lebih seperti desisan kasar. Sarah mulai merasa ketakutan, tetapi dia terus berjalan, berusaha untuk mengetahui asal suara itu.

Tiba-tiba, pintu salah satu ruangan terbuka dengan sendirinya. Dia merasa dorongan untuk masuk dan menemukan sebuah ruangan yang penuh dengan boneka-boneka tua. Mata boneka-boneka itu seakan-akan mengikuti setiap gerakan Sarah. Dia mengambil foto-foto ruangan itu, ketika tiba-tiba seorang bayangan muncul di salah satu sudut.

Bayangan itu semakin jelas, dan Sarah bisa melihat wajah seorang wanita muda yang memegang boneka besar di tangannya. Wanita itu tersenyum dengan tulus sambil berbicara dengan suara yang merdu, "Aku adalah Emily. Aku tersesat di sini."

Sarah terkejut dan ketakutan. Dia mencoba berbicara dengan Emily, bertanya bagaimana dia bisa membantu. Namun, Emily hanya melanjutkan ceritanya, mengungkapkan bahwa dia adalah pasien di rumah sakit ini pada tahun 1920-an. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di ruangan ini, dan ketika dia meninggal, dia merasa terjebak di sini.

Sarah merasa kasihan pada Emily dan berusaha mencari cara untuk membantunya. Dia memutuskan untuk menggali lebih dalam untuk mencari tahu mengapa rumah sakit ini penuh dengan kehadiran misterius.

Saat Sarah terus menyelidiki, dia menemukan catatan lama yang mengungkapkan bahwa rumah sakit ini digunakan untuk eksperimen medis yang tidak manusiawi selama tahun 1920-an. Pasien-pasien seperti Emily menjadi korban dari praktik-praktik yang mengerikan.

Sarah menyadari bahwa Emily dan roh-roh lain yang merasakan ketidakadilan di rumah sakit ini masih tertahan, dan mereka membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan bisnis yang belum terselesaikan. Dengan tekad, Sarah mencoba menghubungi seorang paranormal yang ahli dalam hal ini.

Setelah beberapa upaya, paranormal tersebut berhasil membantu melepaskan roh-roh yang terjebak di rumah sakit itu. Emily dan yang lainnya akhirnya mendapatkan kedamaian mereka. Rumah sakit tua itu akhirnya bisa tenang, dan tidak ada lagi cerita misterius yang beredar.

Sarah menulis laporan mengenai pengalaman misteriusnya di rumah sakit tua tersebut, dan kisahnya menjadi viral. Namun, yang paling penting, dia merasa lega karena telah membantu para roh yang terjebak dan memberikan mereka kebahagiaan abadi.