Sumber Gambar

Menghormati dan menghargai orang yang lebih tua merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Apalagi di negara timur seperti kita, budaya seperti ini memang menjadi hal yang wajar. Di mana sudah seharusnya kita bisa lebih memberikan adab dan sopan santun apalagi kepada orang yang sudah sepuh dan memiliki banyak pengalaman hidup.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghormati orang sepuh. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahasa sopan saat bertutur kata. Bahasa sopan adalah bahasa yang tidak mengandung kata-kata kasar atau tidak pantas. Kita juga harus menjaga sikap tenang dan menghindari penggunaan nada tinggi yang dapat menyakiti perasaan mereka. Dengan demikian, kita menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada mereka.

Selain itu, kita juga harus selalu berkata lemah lembut dan sopan kepada orang tua dan guru. Meskipun mereka juga memiliki kelemahan, kita tidak boleh menghina atau menyakiti hati mereka dengan perkataan kasar. Menjaga sopan santun adalah tanda penghormatan kita terhadap mereka yang telah memberikan banyak pengorbanan dalam mendidik dan membimbing kita.


Sumber Gambar

Tapi kadang ada saja yang masih mengabaikan hal-hal seperti ini. Karena memang masih banyak orang yang tidak peduli atau memang tidak memiliki sopan santun. Tapi kadang emosi yang meledak-ledak juga membuat seseorang tidak melihat tua atau muda. Manusia jika sudah termakan emosi bisa menjadi makhluk yang mengerikan.

Seperti yang terjadi di Grobogan, Jawa Tengah berikut ini. Di mana seorang nenek-nenek mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan oleh seorang pria. Di mana pria meludahi dan memukul seorang nenek-nenek. Videonya lantas viral dan menjaid perbincangan di sosial media. Semua bermula hanya karena masalah parkiran.

Orang tua dari pelaku pemukulan memiliki sebuah warung soto yang ramai. Lalu sebelum kejadian, seorang pelanggan datang mengendarai mobil. Karena parkiran penuh, mobil itu parkir agak ke pinggir dan menghalangi rumah si nenek-nenek ini. Karena merasa terganggu, nenek ini menegur si pemilik mobil. Si pemilik mobil menerima teguran itu dan memindahkan mobilnya, tapi melapor ke pemilik warung soto yang tak lain adalah orang tua pelaku.


Sumber Gambar

Orang tua pelaku lalu mendatangi si nenek-nenek dan terjadilah cekcok di luar warung. Rupanya keributan ini membuat sang anak yaitu pelaku bangun. Mendengar ada ribut-ribut, ia lalu segera keluar dan membela orang tuanya. Sang anak kemudian ikut cekcok dengan si nenek-nenek itu. Pelaku yang kesal lalu meludahi nenek-nenek itu. Tak puas meludah, ia juga memukul si nenek hingga jatuh tersungkur.

Hal ini membuat banyak orang geram mendengarnya. Netizen banyak yang berharap agar pelaku ditangkap dan dihukum sepantasnya. Akan tetapi, rupanya kedua belah pihak kini sudah berdamai dan sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Mediasi antara keduanya didampingi oleh Unit Reskrim Polsek Godong, Polres Grobogan.


Sumber Gambar

Masalah parkiran memang kerap menjadi hal sensitif yang mengundang keributan. Jadi perlunya menahan emosi dan saling sadar diri. Jangan sampai hanya karena masalah begini sampai merugikan orang. Bahkan dalam kasus ini nenek jadi korbannya. Penting bagi kita untuk menghormati orang yang sudah sepuh.

Menghormati orang sepuh berguna untuk menjaga hubungan baik dengan mereka. Kita harus mampu menyayangi dan menghormati mereka dengan sepenuh hati, baik melalui tindakan maupun perkataan. Melakukan kebaikan kepada mereka adalah bentuk penghormatan yang mulia. Sehingga tercipta lingkungan yang lebih baik.



Menurut kalian, siapa yang salah?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi