Sejumlah ibu mendonasikan ASI mereka untuk bayi-bayi yang terdampak menjadi korban perang Israel vs Hamas. ASI yang sudah didonorkan sebanyak 89 liter.

Dikutip dari Wolipop, Minggu (15/10/2023), para ibu ini berasal dari New York, Amerika Serikat. Asi beku yang mereka donorkan dikirim ke bayi-bayi di Israel.

New York Post melansir sebanyal 89 liter ASI beku tersebut diterbangkan dengan pesawat maskapai Israel, El Al, menuju Tel Aviv dari Bandara JFK, New York, Jumat (13/10).

Penggerak donasi ASI itu, Rachel Benador (32) yang tinggal di kawasan Chelsea, Manhattan, New York, menyumbangkan 4,4 liter asi beku miliknya.

Rachel mengatakan ASI tersebut tersimpan di kulkas miliknya karena anak balitanya sudah setop menyusu. Dia kemudian merasa tergerak untuk menyumbangkan ASI tersebut setelah melihat jumlah korban tewas akibat perang Israel vs Hamas terus bertambah.

"Saya merasa bahwa itulah hal paling tidak yang dapat saya lakukan untuk membantu anak-anak dan ibu-ibu di Israel, tempat dimana saya sangat terhubung sebagai seorang Yahudi Amerika. Kita perlu melakukan segala yang kami bisa untuk saling membantu bayi-bayi lainnya saat ini," katanya.

Seorang ibu lain yang juga yang ikut menyumbangkan ASI, Lauren Leibson Elkisch, mengaku melihat pengumuman soal gerakan tersebut di Instagram dengan judul Milk for Israel. Saat itu dia sudah akan berhenti memompa ASI untuk puteranya yang berusia sembilan bulan.

Dia mengaku sudah berdonasi uang dan merasa ingin melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan banyak oleh orang lain. Mendonorkan ASI menjadi keputusan selanjutnya.

Lauren menyumbangkan tiga liter ASI untuk bayi-bayi di Israel. Dia menyumbangkannya pada pihak Milkify, layanan pengeringan beku ASI yang bekerjasama dengan para pramugari untuk membawa ASI tersebut di tas mereka saat penerbangan dari New York ke Israel.

"Apa yang mereka benar-benar butuhkan? Aku berpikir berapa orang di luar sana yang bisa memberikan ASI?" ujar wanita berusia 38 tahun ini.

Sumber