Menebang pohon sebenarnya sudah ada regulasinya. Kita tak boleh menebang pohon sembarangan dan tak berizin apalagi pohon yang ditebang bukan berasal dari properti kita. Kejadian penebangan pohon secara asal-asalan biasanya dilakukan oleh oknum besar yang melakukan pembalakan liar di perhutanan. Namun apa jadinya seorang keluarga diringkus kepolisian dan dijatuhi hukuman penjara karena iseng menebang pohon. Rupanya hal ini pernah terjadi di kisah nyata dan benar adanya.

Tak tanggung-tanggung, pohon yang ditebang merupakan pohon bersejarah yang berada pada lokasi landmark wisata. Hal ini jelas membuat satu keluarga kali ini diringkus polisi, berbagai pasal yang dilanggar saling menyatu dan memberatkan hukuman bagi keluarga ini. Penasaran bagaimana kejadian lengkap dari kasus tersebut mari kita cermati pada thread kali ini!

Alison Hawkins selaku masyarakat Liverpool yang berkediaman di dekat landscape bersejarah berupa pohon 300 tahun di Sycamore Gap-Hadrian Wall harus dibuat menangis akibat aksi vandalisme yang dilakukan orang-orang tak dikenal. Bagaimana tidak menangis, pohon yang sudah terkenal luas di dunia karena sejarahnya ini ditebang begitu saja tanpa alasan yang jelas. Tak tanggung-tanggung pohon digeletakan begitu saja setelah di tebang seolah-olah penebangan ini bukan dilakukan tanpa tujuan berarti.

Tak tinggal diam, Alison Hawkins langsung melaporkannya kepada National Park Ranger terkait kejadian menyedihkan yang baru saja terjadi. National Park Ranger yang dibuat kaget dan geram sehingga mereka langsung memanggil kepolisian setempat untuk bahu membahu meringkus pelaku penebangan pohon tersebut. Kepolisian diharapkan bisa membantu mengidentifikasi pelaku berdasarkan informasi dari CCTV dari lalu lintas jalanan yang dilewati pelaku.



Pohon ini menjadi salah satu landmark paling berharga di Inggris dikarenakan pohon ini menyaksikan kejadian secara langsung berbagai hal yang terjadi di Inggris sejak 300 tahun lalu mulai dari peperangan yang terjadi hingga akhirnya pembentukan benteng Hadrian Wall di sana. Bahkan landmark ini digunakan sebagai tempat penyutingan film Robin Hood yang fenomenal, tepat di lokasi pohon ini. Itu dia mengapa orang yang menebang pohon ini harus berurusan dengan hukum dan tidak ada jalan keluar selain hukuman penjara.

Dengan bantuan kepolisian Northumbria, Inggris, Pelaku akhirnya berhasil diringkus. Pelaku penebangan tersebut ternyata anak berusia 16 tahun yang melakukan penebangan atas dasar keisengan semata. Ayahnya yang berusia 60 tahun pun akhirnya ikut diringkus kepolisian akibat tidak kooperatif dan berusaha membela anaknya dari kesalahan fatal yang dilakukannya. Namun pasal berlapis-lapis yang dilanggar oleh mereka nampaknya sulit untuk tidak mendapatkan hukuman jeruji besi.



Pohon yang dikenal dengan nama Sycamore gap tree ini merupakan pohon dari spesies Acer pseudoplatanusyang umum dan mudah ditemui di eropa. Namun sejarah yang melatarbelakangi penanaman pohon ini ditengah-tengah perbatasan Sycamore menjadikan pohon ini bernilai sejarah tinggi karena sudah melalui bermacam-macam kejadian di daerah bersejarah tersebut. Bahkan pohon tersebut sangat unik untuk dijadikan spot berfoto. Sayangnya pada tahun 2023 ini pohon ini sudah tak ada hanya karena vandalisme. Proses transplantasi ulang pun memiliki persentase keberhasilan yang sangat rendah untuk pohon yang sudah berusia ratusan tahun ini. Dengan kejadian memalukan ini semoga kita kedepannya tidak bersikap bodoh untuk melakukan aksi vandalisme pada landmark negara.

—oOo—

Itu dia kejadian memalukan yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab hanya karena keisengan semata. Mereka bahkan tahu kalau pohon tersebut merupakan World Heritage Site yang sudah diakui UNESCO. Namun karena rasa kebosanan semata, mereka melakukan hal bodoh yaitu menebang pohon tersebut. Semoga pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal supaya masyarakat tidak melakukan hal yang sama kedepannya!