Sumber Gambar

Bekal makanan adalah makanan yang disiapkan dan dibawa dari rumah untuk dikonsumsi di tempat lain, seperti kantor, sekolah, atau saat bepergian. Biasanya, bekal makanan berupa nasi, lauk-pauk, sayuran, buah, dan camilan yang disiapkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sepanjang hari. Bekal makanan dapat membantu menghemat waktu dan uang, serta memastikan konsumsi makanan yang sehat dan terkontrol.

Dengan memastikan bahwa anak-anak membawa bekal makan yang sehat dan bergizi ke sekolah, kita dapat memberikan fondasi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka, serta membantu mereka dalam proses belajar dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Sehingga tidak akan ada rasa lapar mengganggu di tengah pelajaran.

Bekal makan yang sehat memberikan energi yang cukup untuk anak agar dapat menghadapi aktivitas sekolah yang padat. Ini akan membantu menjaga konsentrasi mereka dan meningkatkan kemampuan belajar. Anak-anak yang makan makanan sehat cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dan lebih sedikit rentan terhadap penyakit dan infeksi. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, dan sumber protein, mereka dapat menjaga kesehatan fisik mereka dengan baik.


Sumber Gambar

Meski begitu, makanan-makanan sehat kadang membutuhkan effort dan modal lebih untuk mendapatkannya. Di mana tidak semua orang mampu untuk mendapatkan makanan-makanan sehat tersebut. Sehingga muncul pikiran “yang penting kenyang” di mana kenyang kini menjadi hal yang lebih diutamakan ketimbang yang lainnya.

Jika bicara kenyang saja, ada banyak yang bisa membuat kenyang. Makan nasi saja pun bisa kenyang. Salah satu bekal yang unik dan tak terduga adalah bekal salah satu murid yang viral di sosial media. Mungkin biasanya bekal makan seadanya mie goreng, nasi goreng atau lauk makanan instan seperti nugget dan sejenisnya. Tapi siswa ini membawa bekal berupa ulat.

Siswa itu berasal dari SD Meduri V, Bojonegoro. Bernama Andik yang kini duduk di bangku kelas 4. Ulat yang dibawa bocah laki-laki tersebut adalah ulat sagu yang sebenarnya umum dikonsumsi di beberapa daerah seperti di Indonesia Timur. Videonya viral usai sang guru merekamnya dan menunggah video itu ke sosial media.


Sumber Gambar

Sayangnya, tidak sedikit yang mengkritik guru tersebut karena menarasikan negatif terhadap apa yang dibawa oleh muridnya untuk bekal. Ulat sagu itu tampak bersanding dengan nasi di dalam kotak bekal milik Andik. Ia pun tidak merasa geli atau ragu dalam membawanya. Berbeda dengan beberapa temannya yang mungkin terheran-heran karena belum terbiasa.

"Uler, Uler iki. Kebangetan 2023, lawuhe ijek uler (terdengar sambil menahan tawa), mengko biduren pora, Le? (nanti biduran tidak, Nak)," kata sang guru saat melihat bekal Andik.

Meski terdengar menjijikan, tetapi faktanya makan ulat sagu tidak seburuk itu. Ulat sagu memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh. Salah satunya adalah memperlancar sistem pencernaan. Ulat sagu juga disebut bisa menurunkan kolesterol. Lalu Vitamin E di dalamnya berfungsi untuk memelihara kulit, mata, otak, sel darah dan organ reproduksi manusia. Jadi jangan remehkan ulat sagu ya!


Sumber Gambar

Jadi apapun bekalnya, jangan ragu untuk membawanya. Karena memberikan bekal makan yang sehat kepada anak di usia sekolah dapat membentuk kebiasaan makan yang baik sepanjang hidup mereka. Mereka akan belajar untuk memilih makanan sehat dan menghindari makanan yang tidak sehat atau tinggi gula.

Pemberian bekal makan yang sehat dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak di sekolah. Mereka mungkin terpengaruh oleh teman-teman sebaya yang membawa makanan sehat dan menjadi lebih termotivasi untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan mereka. Ini akan mencegah kelaparan atau kekurangan energi yang dapat mengganggu kemampuan belajar mereka.



Kalian apakah pernah makan ulat sagu?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi