Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Hamas Vs Israel, Warga Thailand yang Tewas Bertambah Jadi 21 Orang
Hamas Vs Israel, Warga Thailand yang Tewas Bertambah Jadi 21 Orang

Jakarta -
Jumlah warga Thailand yang tewas dalam konflik antara Israel dan kelompok Hamas, telah bertambah. Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin mengatakan bahwa sebanyak 21 warga negara Thailand telah tewas.
"Update tadi malam ada kabar buruk, ada satu lagi warga Thailand yang meninggal, jumlahnya bertambah menjadi 21 orang," ujar pemimpin Thailand tersebut, dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10/2023).
Perang tersebut dipicu oleh serangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10) lalu, dan telah menyebabkan ribuan orang tewas dan sekitar 150 orang disandera. 


Ada sekitar 30.000 warga Thailand di Israel, sebagian besar bekerja di sektor pertanian, menurut Kementerian Tenaga Kerja Thailand.
Disebutkan bahwa kekhawatiran kian memuncak atas nasib 14 warga negara Thailand yang saat ini disandera Hamas di Gaza.
Keluarga-keluarga yang khawatir, berkumpul pada Kamis pagi di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok untuk menunggu kedatangan penerbangan komersial yang membawa warga Thailand dari Israel, termasuk banyak yang terluka.
Yanisa Thaweekaew, yang putranya Supipat Kongkaew bekerja di perkebunan alpukat di Israel sejak tahun lalu, mengatakan dia tidak tidur selama berhari-hari.
"Putra saya adalah segalanya bagi saya. Saya khawatir. Dia satu-satunya putra saya," katanya kepada AFP.
"Saya menangis setiap hari mengetahui dia tinggal di zona merah," imbuhnya. 


Banyak dari mereka yang dipulangkan adalah para pekerja pertanian yang berasal dari wilayah miskin di timur laut Thailand, yang pergi ke Israel untuk mencari upah yang jauh lebih tinggi.

Ibu dan istri Somma Sae-ja -- seorang pria Thailand yang pindah ke Israel dua tahun lalu untuk bekerja di bidang pertanian -- dengan cemas menunggu kepulangannya dengan selamat setelah dia tertembak di kaki. 

Lebih dari 5.000 warga Thailand berusaha untuk kembali ke kerajaan tersebut, dan para diplomat sedang menjajaki kemungkinan opsi evakuasi melalui laut dan darat.
Penerbangan pemulangan warga Thailand selanjutnya akan bertolak dari Israel pada hari Minggu dan Rabu minggu depan.
Sawiang Paelin (69) dari Nong Khai, mengatakan putranya mampu menghidupi seluruh keluarganya dengan bekerja di luar negeri. Namun, dengan konflik yang memanas ini, dia telah meminta putranya untuk pulang ke Thailand.
"Tidak ada jumlah uang yang lebih penting daripada nyawa seseorang," ujarnya. 


sumber
0
370
10
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.